Defenisi Operasioanal Pengukuran Human Capital Karyawan Dengan Menggunakan Metode Return On Investment Pada PT. Karya Murni Perkasa

No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-03A; Tgl. Efektif : 2 Juli 2014; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1 Ukuran ini diperoleh dengan membandingkan penjualan yang telah dilakukan dikurangi total biaya, kompensasi dan benefit cost terhadap pembayaran kompensasi pay dan cost benefit. Ukuran ini dirumuskan menjadi: Berdasarkan rumus diatas, nilai resiko ini berarti kemampuan perusahaanlembaga untuk menutupi pengeluaran, biaya kompensasi dan benefit cost. Selain itu ukuran ini dapat juga diperoleh dengan membandingkan pendapatan ditambah biaya karyawan terhadap biaya karyawan. Ukuran ini dirumuskan menjadi: HCROI = Operating Profit + Employment Cost Employment Cost Dimana: Operating Profit = Laba perusahaan Employment Cost = Biaya karyawan Biaya karyawan antara lain adalah Gaji, Benefit Tunjangan, Pengembangan SDM. Berdasarkan rumusan diatas, nilai rasio ini berarti kemampuan perusahaan untuk menutupi pengeluaran. Setiap satu rupiah yang diinvestasikan dalam human capital dapat mengembalikan berapa rupiah.

3.3. Defenisi Operasioanal

No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-03A; Tgl. Efektif : 2 Juli 2014; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1 Telah banyak dibahas hal-hal yang berhubungan dengan pengoperasian suatu konsep penelitian. Jika sebuah konsep hendak dioperasikan maka langkah pertama yang harus dilakukan ialah penentuan variabel-variabel yang akan diukur nilainya yang meliputi seluruh variabel bebas independen variables dan variabel tak bebas dependen variables serta variabel lainya jika ada. Apabila variabel-variabel tersebut telah ditemukan dan sifat hubungannya telah disusun maka untuk setiap variabel perlu diberikan defenisi operasioanalnya sebelum nilai dari setiap variabel diukur. Pentingnya pendefenisian setiap variabel dapat diperjelas dengan contoh berikut ini. Misalnya, suatu penelitian dilakukan Konsep yang digunakan sebagai dasar penelitian ini tentulah konsep belajar learning yang secara kebetulan telah banyak dikembangkan. Belajar adalah suatu proses transformasi prilaku yang dicerminkan dalam dimensi pengetahuan knowledge, keterampilan skill, dan sikap attitude . Kondisi AwalInput Kondisi AkhirOutput Pengetahuan Pengetahuan Keterampilan Keterampilan Sikap Sikap Hasil Belajar Proses Tranformasi Belajar No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-03A; Tgl. Efektif : 2 Juli 2014; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1 Dari contoh diatas dapat dilihat bahawa pendefenisian variabel suatu penelitian merupakan sebuah langkah yang berkenaan dengan proses penterjemahan dimensi- dimensi yang terdapat dalam proses penelitian tersebut ke dalam variabel –variabel operasioanal. Dari setiap varibel operasional dikenali elemen-elemennya yang akan dijadikan objek observasi dan pengukuran. Perlu ditegaskan kembali bahwa sifat dari setiap elemen dari variabel haruslah dapat diobesevasi obsevable dan dapat diukur nilainya measurable . Jika kedua sifat tersebut tidak dipenuhi secara serentak maka bukan itu menjadi elemen dari variabel penelitian bersangkutan.Sukaria Sinulingga, 2012 No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-03A; Tgl. Efektif : 2 Juli 2014; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian membahas tentang sistematika dan tahapan-tahapan penelitian yang akan dilakukan sebelum pembahasan dan pemecahan masalah. Metodelogi peneltian dibuat dengan maksud agar pelaksanaan penelitian menjadi lebih tersusun dan terarah dengan baik.

4.1. Jenis Penelitian