Tingkat Keabsahan Data Analisis Data

dilakukan secara stimulan dengan proses pengumpulan data. Adapun tahap proses analisa yang dilakukan dengan cara membaca berulang-ulang transkrip yang telah dibuat setelah itu membuat pernyataan yang penting significant staitment. Mengelompokkan pernyataan-pernyataan penting yang sejenis sehingga diperoleh beberapa pernyataan kelompok. Membaca kembali pernyataan-pernyataan sejenis disetiap kelompok sehingga ditemukan tema dari kelompok pernyataan tersebut. Setelah diperoleh beberapa tema dari tiap-tiap kelompok, kemudian disajikan dalam bentuk narasi. Adapun tahapan proses analisa data menggunakan metode miles dan huberman 1984 dalam Khairunnisa 2011 adalah sebagai berikut : a. Membuat analisis data dari yang sudah ada dan sedang berlangsung, kemudian membaca hasil analisis dan memilih pertanyaan-pertanyaan penting yang diungkapkan oleh partisipan. b. Mengelompokkan pertanyaan-pertanyaan penting yang sejenis sehingga diperoleh beberapa pertanyaan kelompok reduksi data c. Membaca kembali pertanyaan-pertanyaan sejenis di setiap kelompok sehingga ditemuka tema dari kelompok pertanyaan tersebut d. Setelah diperoleh beberapa tema dari tiap-tiap kelompok, kemudian disajikan dalam bentuk narasi verifikasi data.

I. Tingkat Keabsahan Data

Hasil penelitian diharapkan mempunyai data yang akurat dan dapat dipercaya, sehingga hasil penelitian tersebut benar-benar dapat menjadi sebuah karangan ilmiah yang bisa dipertanggung jawabkan tanpa adanya manipulasi atau pemalsuan data. Untuk itu perlu adanya cara agar penelitian tersebut memenuhi keabsahan data. Ada beberapa kriteria yang dipenuhi, sebagaimana menurut Universitas Sumatera Utara Moleong, 2010 bahwa tingkat kepercayaan hasil penelitian dapat dicapai jika peneliti berpegangan pada empat kriteria, meliputi : 1. Kepercayaan credibility Pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dalam nonkualitatif. Kriterium ini berfungsi; a melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai, b menunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. 2. Keterahilan tranferability Konsep validitas ini menyatakan bahwa generalisasi suatu penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua konteks dalam populasi yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh pada sampel yang secara representative mewakili populasi tersebut. Untuk melakukan pengalihan tersebut seorang peneliti hendaknya mencari dan mengumpulkan data kejadian empiris tentang kesamaan konteks. Dengan demikian peneliti bertanggung jawab untuk menyediakan data deskriptif secukupnya jika ia ingin membuat keputusan tentang pengalihan tersebut 3. Kebergantungan dependability Konsep kebergantungan lebih luas daripada reabilitas. Hal tersebut disebabkan oleh peninjauannya dari segi bahwa konsep itu memperhitungkan segala-galanya, yaitu yang ada pada reabilitas itu sendiri ditambah faktor- faktor lainnya yang tersangkut dan bagaimana hal itu dibicarakan dalam konteks pemeriksaan. Universitas Sumatera Utara 4. Kepastian comfirmability Disini pemastian bahwa sesuatu itu objektif dan tidak bergantung pada persetujuan beberapa orang terhadap pandangan, pendapat, dan penemuan seseorang. Dapatlah dikatakan bahwa pengalaman seseorag itu subjektif sedangkan jika disepakati oleh beberapa aatau banyak orang, barulah dikatakan objektif. Universitas Sumatera Utara 23 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian