Dampak Negatif Narkoba NARKOBA DALAM HUKUM POSITIF DAN FIKIH

33 seseorang di lingkungan tertentu, dan selanjutnya akan diperkuat oleh budaya penggunaan yang ada dilingkungan tersebut. 10

D. Dampak Negatif Narkoba

Obat-obatan untuk tujuan medis secara ilegal diresepkan oleh dokter atau apoteker terdidik, guna mencegah dan mengobati penyakit. Namun, pemakaian obat tanpa petunjuk medis merupakan penyalahgunaan. Seorang yang sudah ketergantungan atau kecanduan berarti tidak dapat hidup tanpa obat karena ia tidak dapat hidup secara normal. Orang tersebut akan bertingkah laku aneh dan menciptakan ketergantungan fisik dan psikologis pada tingkat yang berbeda-beda. 11 Hal ini dikarenakan ketergantungan fisik menyebabkan timbulnya rasa sakit bila ada usaha untuk mengurangi pemakaiannya bila pemakaiannya dihentikan. Ketergantungan secara psikologis menimbulkan tingkah laku yang kompulsif untuk memperoleh obat-obatan tersebut. Keadaan ini semakin memburuk jika tubuh sang pemakai menjadi kebal akan narkoba, sehingga kebutuhan tubuh akan narkoba menjadi meningkat untuk dapat sampai pada efek yang sama tingginya. Dosis yang tinggi dan pemakaian yang sering, diperlukan untuk menenangkan keinginan yang besar. Dan hal ini dapat menyebabkan kematian. 12 10 Eny Kusmiran, Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita, h. 75 11 Badan Kerjasama Sosial Usaha Pembinaan Warga Tama BERSAMA, Pengawasan serta peran aktif orang tua dan aparat dalam penanggulangan dan penyalahgunaan narkoba, Jakarta: Badan Kerjasama Sosial Usaha Pembinaan Warga Tama BERSAMA, 2005, h. 5 12 Ibid, h. 5 34 Narkoba yang disalahgunakan dapat membawa efek-efek terhadap tubuh si pemakai yang dapat diklasifikasikan tahapannya sebagai berikut: a. Euphoria Suatu perasaan yang riang gembira yang dapat ditimbulkan oleh narkoba yang abnormal dan tidak sepadan dan sesuai terhadap tubuh si pemakai yang sebenarnya. Efek ini ditimbulkan oleh dosis yang tidak begitu tinggi. b. Delirium Menurunnya kesadaran mental si pemakai disertai kegelisahan yang agak hebat yang terjadi secara mendadak, yang dapat menyebabkan gangguan koordinasi otot-otot gerak motorik. Efek delirium ini ditimbulkan oleh pemakai dosis yang lebih tinggi di banding dosis pada euphoria. c. Halusinasi Suatu kesalahan persepsi panca indera, sehingga apa yang dilihat, apa yang didengar tidak seperti kenyataan sesungguhnya. d. Weakness Suatu kelemahan jasmani atau rohani atau keduanya yang terjadi akibat ketergantungan dan kecanduan narkoba. e. Drowsiness Kesadaran yang menurun, atau keadaan antara sadar dan tidak sadar, seperti keadaan setengah tidur disertai fikiran yang sangat kacau dan kusut. 35 f. Collapse Keadaan pingsan dan jika si pemakai over dosis, dapat mengakibatkan kematian. 13 Tanpa bahan narkotik, hidup terasa gelap, tidak lengkap, serasa dunia mau tenggelam. Baru apabila orang tersebut mendapatkan supply bahan narkotika lagi, dia merasa “hidup kembali”, dan merasa jadi makhluk yang paling bahagia serta paling tinggi derajatnya. Gejala umum secara psikologis yang terjadi pada peristiwa kecanduan yaitu: menjadi pembohong, pemalas, daya tangkap otak makin melemah, fungsi inteleknya semakin rusak, tidak bisa berinteraksi dengan cepat, semua tugas dan pekerjaan disia-siakan, mudah tersinggung, mudah marah, semua tingkah lakunya hampir tidak terkendali oleh kesadarannya. 14 Bagi orang yang sudah mengkonsumsi narkoba secara berlebihan akan beresiko sebagai berikut: a. Narkotika dapat menyebabkan kematian karena zat-zat yang terkandung dalamnya mengganggu sistem kekebalan tubuh sehingga dalam waktu yang relatif singkat bisa merenggut jiwa si pemakai. b. Pengguna narkotika dapat bertindak nekatbunuh diri karena pemakai cenderung memiliki sifat acuh tak acuh terhadap lingkungannya. Ia 13 Hari Sasangka, Narkotika dan Psikotropika dalam hukum pidana untuk mahasiswa dan prkatisi serta penyuluh masalah narkoba, Bandung: Mandar Maju, 2003, h. 24 14 Kartino Kartono, Patologi Sosial 3: Gangguan-gangguan Kejiwaan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003, Cet. Ke-4, h. 66 36 menganggap dirinya tidak berguna bagi lingkungannya ini yang memacunya untuk bertindak nekat. c. Setelah mengkonsumsi narkoba, si pemakai dapat hilang kontrol karena zat-zat yang terkandung didalamnya langsung menyerang syaraf otak yang cenderung menjadikan orang tidak sadar dan hilang kontrol. d. Narkotika menimbulkan penyakit bagi pemakainya. Karena di dalam narkotika mengandung zat yang mempunyai efek samping yang menimbulkan penyakit baru. 15 Bila seorang anggota keluarga terkena narkoba, berbagai masalah akan muncul dalam keluarga. Seperti gangguan keharmonisan rumah tangga, masalah ekonomi karena untuk berobat dalam jangka waktu lama, selain itu sering hilangnya uang yang dicuri untuk membeli narkoba, munculnya kekerasan dalam rumah tangga. 16 Di samping itu pemakaian narkoba juga berpengaruh pula bagi masyarakat luas. Akibat-akibat adanya pemakaian narkoba antara lain: a. Meningkatnya kriminalitas atau gangguan kamtibmas. b. Menyebabkan timbulnya kekerasan baik terhadap perorangan atau antar kelompok. 15 Vinieska Rahayu, Penyalahgunaan Narkoba Oleh Anak Kajian Hukum Islam Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.18Pid.Anak2010PN.JKT.Sel, h. 48 16 Subagyo Partodiharjo, Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannya, Jakarta: Erlangga, 2011, h. 29 37 c. Timbulnya usaha-usaha yang bersifat ilegal dalam masyarakat, misalnya pasar gelap narkotika dan sebagainya. d. Banyaknya kecelakaan lalu lintas e. Menyebarkan penyakit tertentu lewat jarum suntik yang dipakai pecandu. Misalnya hepatitis B, hepatitis C dan HIVAIDS. 17 Penyalahgunaan narkotika di Tanah Air ini sangat memprihatinkan sehingga menimbulkan dampak negatif baik perseorangan maupun negara. BNN menyebutkan bahwa dalam kurun waktu 5 tahun terakhir 2005-2010 jumlah kasus tindak pidana narkoba di Indonesia mengalami peningkatan dengan kenaikan rata-rata 26 setiap kasusnya. 18 Selain itu menurut catatan BNN sekitar 70 dari jumlah tersebut adalah pengguna dari golongan pekerja, 22 kelompok pelajar atau mahasiswa, 8 pengangguran. Bila kerusakan tatanan kehidupan ini meluas ke seluruh pelosok negeri, pembangunan akan terhambat, kemiskinan meluas, kekacauan merata, dan kejahatan muncul dimana-mana. 19 . 17 Hari Sasangka, Narkotika dan Psikotropika dalam hukum pidana untuk mahasiswa dan prkatisi serta penyuluh masalah narkoba, h. 24 18 www.jurnas.comnews44066 diakses pada 16 Januari 2014 19 www.republika.co.id diakses pada 16 Januari 2014 38

BAB IV ANALISIS PUTUSAN PERKARA