71 diwawancarai. Wawancara yang dilakukan adalah dengan wawancara kelompok.
Wawancara kelompok adalah metode pengumpulan data dengan mengunakan lebih dari satu informan peserta.
Wawancara dilakukan untuk mengetahui pendapat siswa mengenai kelebihan dan hal-hal apa yang harus diperbaiki dalam pembelajaran, sehingga
dengan begitu dapat diketahui faktor pendukung dan penghambat pada proses pembelajaran. Wawancara sebagai instrumen yang dapat mengetahui dengan jelas
jawaban siswa terhadap proses pembelajaran karena langsung bertatap muka dengan siswa itu sendiri.
D. Prosedur Penelitian
Secara umum penelitian ini terbagi ke dalam tiga kegiatan yang harus dilakukan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap analisis data.
1. Tahap Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini meliputi hal-hal sebagai berikut ini.
a. Identifikasi awal
Tahap ini dimulai dengan memilih pendekatan yang akan digunakan. Setelah pendekatan ditentukan, kemudian memilih tujuan yang akan dicapai.
Tujuan ini adalah kemampuan berpikir mana yang akan ditingkatkan oleh pendekatan yang telah terpilih. Kemudian memilih materi pembelajaran yang
akan dilakukan yang disesuaikan dengan pendekatan yang digunakan. Setelah itu, mencari sumber-sumber yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.
b. Pembuatan instrumen
Pembuatan instrumen dimulai dengan merancang instrumen penelitian yang akan digunakan. Instrumen yang digunakan harus sesuai dengan tujuan
penelitian yang telah ditetapkan. Instrumen yang dibuat adalah instrumen tes, observasi kinerja guru, observasi aktivitas siswa, wawancara siswa, jurnal, skala
sikap, dan catatan harian. Setelah pembuatan instrumen kemudian melakukan konsultasikan instrumen yang telah dibuat kepada pihak ahli untuk menentukan
validitas isi dan muka instrumen tersebut. Kemudian melakukan ujicoba
72 instrumen, untuk mengetahui validitas kriteria, reliabilitas, daya pembeda, dan
tingkat kesukaran instrumen agar dapat diketahui apakah instrumen yang akan digunakan layak atau tidak digunakan dalam penelitian. Selanjutnya, melakukan
pengolahan terhadap instrumen, dan jika perlu direvisi, maka diuji coba ulang.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahapan pertama yang dilakukan memilih secara acak dua kelas yang akan dijadikan sebagai sampel dalam penelitian. Lalu memberikan pretes, baik di kelas
eksperimen maupun di kelas kontrol, untuk mengukur kemampuan berpikir kritis matematis siswa sebelum pembelajaran dilakukan. Selain itu memberikan skala
sikap, baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol, untuk mengukur motivasi belajar siswa sebelum pembelajaran dilakukan. Setelah itu dilanjutkan
dengan mengolah data hasil pretes untuk memperlihatkan bahwa data tersebut normal dan homogen atau tidak.
Selanjutnya melaksanakan pembelajaran matematika pada materi benda- benda simetris dengan menggunakan pendekatan kontekstual terhadap kelas
eksperimen dan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konvensional terhadap kelas kontrol. Selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan
pengamatan oleh observer dengan menggunakan lembar observasi. Setiap akhir pembelajaran siswa diminta untuk membuat jurnal harian mengenai pembelajaran
yang telah dilaksanakan, baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol. Proses pembelajaran yang dilakukan yaitu 2 × pertemuan yang dilaksanakan
sebanyak 4 × 35 menit. Setelah materi pembelajaran tersampaikan kemudian memberikan postes,
baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol, untuk mengukur peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa setelah pembelajaran dilakukan dan
memberikan skala sikap, baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol, untuk mengukur peningkatan motivasi belajar siswa setelah pembelajaran dilakukan.
Kemudian melakukan wawancara terhadap siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan kontekstual atau konvensional.
73 Kegiatan akhir penelitian ini yaitu menganalisis data yang diperoleh baik
itu data kualitatif maupun kuantitatif. Setelah itu dibuatlah penafsiran dan kesimpulan dari data yang telah diperoleh tersebut.
3. Tahap Analisis dan Penarikan Kesimpulan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu mengumpulkan hasil data kuantitatif dan kualitatif, melakukan analisis data kuantitatif dan kualitatif,
membuat tafsiran dan kesimpulan hasil penelitian dari data kuantitatif, yaitu mengenai kemampuan berpikir kritis matematis dan motivasi belajar siswa, dan
yang terakhir membuat tafsiran dan kesimpulan hasil penelitian dari data kualitatif, yaitu mengenai respon siswa terhadap pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan kontekstual dan faktor pendukung serta faktor penghambat terlaksananya pembelajaran dengan pendekatan kontekstual.
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data