Konsumsi Karbohidrat Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kadar Glukosa Darah Pada
15 Lemak jenuh merupakan determinan diet yang penting untuk
menentukan kadar
LDL-kolesterol di
dalam plasma
Snehalatha, 2009. Aspek paling penting yang berhubungan dengan komposisi diet adalah konsumsi lemak jenuh 10
dari total energi atau bahkan 8 bagi pasien dengan risiko kardiovaskuler tinggi. Adanya rekomendasi kuat, yaitu
tingginya risiko menderita penyakit kardiovaskuler pada pasien diabetes dan kenyataan bahwa asupan lemak jenuh
memberikan efek terhadap metabolisme lemak meningkatkan kolesterol LDL, resistensi insulin dan tekanan darah Riccard,
2005. Penyandang Diabetes melitus tampaknya lebih sensitif
terhadap kolesterol dalam makanan ketimbang populasi yang bukan Diabetes melitus. Asupan kolesterol sebaiknya juga
dikurangi Riccard, 2005. Juga dianjurkan untuk mengurangi asupan asam lemak tak jenuh trans karena jenis lemak ini
memberikan efek yang merugikan pada kadar LDL kolesterol plasma. Makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi yang
perlu dibatasi adalah terutama dari daging, makanan laut {seafood, produk susu, seperti kejudan es krim. Selain itu
perlu membatasi konsumsi makanan seperti : snack, margarin, makanan yang dipanggang atau dibakar dan
makanan olahan yang banyak mengandung lemak trans Snehalatha,2009.
16 c Interaksi antara pituitary, adrenal gland, pancreas dan liver sering
terganggu akibat stress dan penggunaan obat-obatan. Gangguan organ-organ tersebut mempengaruhi metabolisme ACTH ,kortisol,
glucagon merangsang glukoneogenesis di liver yang akhirnya meningkatkan kadar gula dalam darah Tobing, 2008.
d Konsumsi obat pada pengelolaan Diabetes Melitus tanpa dekompensasi metabolik dimulai dengan pengaturan makan dan
disertai dengan kegiatan jasmani yang cukup. Bila setelah itu kadar glukosa darah masih belum memenuhi sasaran yang
metabolik yang diinginkan, pasien diberikan obat hipoglikemi oral atau suntikan insulin sesuai indikasi PERKENI, 1998 dalam
Qurratueni, 2009. Obat anti hipoglikemi pada umunya hanya digunakan untuk mengobati individu yang menderita Diabetes
Melitus Tipe II, cara kerja obat anti hipoglikemi yaitu merangsang sel beta pankreas untuk mengeluarkan insulin atau mengurangi
absorpsi glukosa didalam usus, sehingga dapat menurunkan kadar glukosa darah Soewondo, 2002 dalam Qurratueni, 2009.