11
D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kadar Glukosa Darah Pada
Diabetes Melitus
Ada beberapa hal yang menyebabkan gula darah naik, yaitu kurang berolahraga, bertambahnya jumlah makanan yang dikonsumsi,
meningkatnya stress dan faktor emosi, pertambahan berat badan dan usia, serta dampak perawatan dari obat misalnya steroid Kilvert,
2010. a Olahraga secara teratur dapat mengurangi resistensi insulin
sehingga insulin dapat dipergunakan lebih baik oleh sel-sel tubuh. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peningkatan aktifitas fisik
sekitar 30 menithari dapat mengurangi resiko Diabetes. Olahraga juga dapat digunakan sebagai usaha untuk membakar
lemak dalam tubuh sehingga dapat mengurangi berat badan bagi orang diabetes Kilvert, 2010.
b Asupan makanan terutama melalui makanan berenergi tinggi atau kaya akan karbohidrat dan serat yang rendah dapat mengganggu
stimulasi sel-sel beta pankreas dalam memproduksi insulin. Asupan lemak di dalam tubuh juga perlu di perhatikan karena
sangat berpengaruh terhadap kepekaan insulin Kilvert, 2010. Ada beberapa faktor konsumsi makanan yang mempengaruhi
kadar glukosa darah :
1. Konsumsi Karbohidrat
Konsumsi karbohidrat adalah banyaknya asupan dan jenis bahan makanan yang dikonsumsi perhari. Kebutuhan energi
berlangsung terus sehingga karbohidrat harus sering
12 dikonsumsi sepanjang hari. Setiap gram karbohidrat
memberikan 4 kalori. Jumlah karbohidrat yang dikonsumsi dari makanan utama dan selingan lebih penting dari pada
sumber atau tipe karbohidrat tersebut. Hal ini disebabkan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi dari makanan utama dan
selingan mempengaruhi kadar glukosa darah dan sekresi insulin American Diabetes Association, 2004.
Mekanisme karbohidrat adalah dengan kadar glukosa darah adalah sebagai berikut: karbohidrat akan diserap dan
dipecah dalam bentuk monosakarida, terutama glukosa. Penyerapan glukosa menyebabkan peningkatan kadar gula
darah dan meningkatkan sekresi insulin Linder, 2000. Sekresi insulin yang tidak mencukupi dan resistensi insulin
yang terjadi pada Diabetes melitus tipe 2 menyebabkan terhambatnya proses penggunaan glukosa oleh jaringan
sehingga terjadi peningkatan glukosa didalam darah Arora, 2005.
Karbohidrat sederhana lebih mudah dikonversi menjadi glukosa karena struktur molekul terurai lebih cepat didalam
perut dan usus kecil. Oleh karena itu karbohidrat ini meningkatkan kadar glukosa dalam aliran darah sangat cepat
kurang dari 30 menit Annecollin, 2009. Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu untuk diubah
tubuh menjadi energi. Dengan demikian, makanan diproses pelan-pelan dan tenaga diperoleh sedikit demi sedikit. Dengan