Konsumsi Kolesterol Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kadar Glukosa Darah Pada
17 atau dekstrosa. Di dalam tubuh didapat dari hasil akhir pencernaan
amilum, sukrosa, maltosa dan laktosa Erliensty, 2009. Glukosa di dalam darah berfungsi sebagai penyedia energi bagi
seluruh sel – sel dan jaringan tubuh. Pada keadaan fisiologis Kadar
Glukosa Darah sekitar 80 – 120 mgdl. Kadar glukosa darah dapat
meningkat melebihi normal disebut hiperglikemia, keadaan ini dijumpai pada penderita DM Erliensty, 2009.
2 Efek Makanan Terhadap Glukosa Darah Makanan memegang peranan dalam peningkatan kadar
glukosa darah. Pada proses makan, makanan yang dimakan akan dicerna di dalam saluran cerna dan kemudian akan diubah menjadi
suatu menjadi suatu bentuk gula yang disebut glukosa. Selanjutnya gula ini akan diserap oleh dinding usus dan kemudian beredar di
dalam aliran darah. Inilah sebabnya setelah makan akan terdapat kenaikan kadar gula didalam darah lalu gula tersebut akan
didistribusikan ke dalam sel-sel tubuh Hartini, 2009.
3 Gula darah pada Diabetes Melitus tipe II
Didalam darah, kadar gula selalu fluktuatif bergantung pada asupan makanan. Kadar paling tinggi tercapai pada satu jam
sesudah makan. Satu jam setelah makan, gula didalam darah akan mencapai kadar paling tinggi, normalnya tidak melebihi 100cc
darah 180mgdl. Kadar 180mgdl disebut ambang ginjal dimana ginjal bisa menahan gula pada kadar tersebut. Lebih dari angka
18 tersebut ginjal tidak dapat menahan gula pada kadar tersebut dan
kelebihan gula akan keluar bersama urin, jadilah kencing manis. Pada penderita Diabetes melitus terdapat masalah dengan efek
kerja insulin dalam hal ini memasukkan gula ke dalam sel tidak sempurna sehingga gula darah tetap tinggi. Hal ini dapat meracuni
dan menyebabkan rasa lemah dan tidak sehat serta menyebabkan komplikasi dan gangguan metabolisme lain. Apabila tidak bisa
mendapatkan energi yang cukup dari gula, tubuh akan mengolah zat-zat lain didalam tubuh untuk diubah menjadi energi. Zat-zat itu
adalah lemak dan protein. Penggunaan atau penghancuran lemak dan protein menyebabkan turunnya berat badan Kariadi, 2009.