Loly Novitasari Sinta, 2012 Pengaruh Kompetensi Pegawai Terhadap Mutu Proses Pelaksanaan Kerja Dan Mutu
Kinerja Pegawai : Studi pada LPMP Provinsi Kalimantan Tengah
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
95
Analisis deskriptif bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi mudah dipahami dalam bentuk informasi yang lebih ringkas. Analisis deskriptif
dapat digunakan untuk mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data
sampel atau populasi tanpa perlu diuji signifikasinya Sugiyono, 2009:144. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel
penelitian, antara lain: 1. Analisis deskriptif Kompetensi Pegawai
2. Analisis deskriptif Mutu Proses Pelaksanaan Kerja 3. Analisis Deskriptif Mutu Kinerja Pegawai
Untuk mengkategorikan hasil perhitungan, digunakan kriteria penafsiran yang diambil dari 0 sampai 100. Penafsiran pengolahan data berdasarkan
batas-batas disajikan pada Tabel 3.6 sebagai berikut: Tabel 3.22
Kriterian Penafsiran Hasil Perhitungan Responden No
Kriteria Penilaian Keterangan
1 Tidak Seorangpun
2 1 - 25
Sebagian Kecil 3
26 - 49 Hampir Setengahnya
4 50
Setengahnya 5
51 - 75 Sebagian Besar
6 76 - 99
Hampir Seluruhnya 7
100 Seluruhnya
Sumber : Moch. Ali 2000:184
3.11 Rancangan Analisis Verifikatif
Teknik pengolahan data untuk uji hipotesis yang digunakan dalam peelitian ini adalah Model Analisis Jalur Path Analysis Models. Analisis jalur
Loly Novitasari Sinta, 2012 Pengaruh Kompetensi Pegawai Terhadap Mutu Proses Pelaksanaan Kerja Dan Mutu
Kinerja Pegawai : Studi pada LPMP Provinsi Kalimantan Tengah
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
96
path analysis adalah bagian dari model regresi yang dapat digunakan untuk menganalisis hubungan sebab akibat antar satu variabel dengan variabel lainnya.
Sistem hubungan sebab akibat tersebut menyangkut dua jenis variabel, yaitu variabel bebas Independen dan variabel terikat dependen. Meskipun model
regresi dan model path analysis sama-sama merupakan analisis regresi, tetapi penggunaan model tersebut berbeda Riduwan, 2007:4.
Model path analysis digunakan untuk mengalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak
langsung seperangkat variabel bebas eksogen terhadap variabel terikat endogen, sedangkan dalam model regresi biasa dimana pengaruh variabel bebas
independen terhadap variabel terikat dependen hanya berbentuk pengaruh langsung.
Harun Al-Rasyid 1994 menjelaskan teknik pengolahan data dengan menggunakan model Analisis Jalur Path Analysis Models mengikuti langkah
kerja sebagai berikut : a. Menggambar dengan jelas diagram jalur yang mencerminkan proposisi
hipotetik yang diajukan, lengkap dengan persamaan strukturalnya. b. Menghitung matriks korelasi antar variabel
1 2
3 4
R = 1
�
1 2
�
1 3
1 �
2 3
1 �
1 4
�
1
�
1
�
2 4
�
2
�
2
�
3 4
�
3
�
3
1 �
4
�
4
1
4
1
Loly Novitasari Sinta, 2012 Pengaruh Kompetensi Pegawai Terhadap Mutu Proses Pelaksanaan Kerja Dan Mutu
Kinerja Pegawai : Studi pada LPMP Provinsi Kalimantan Tengah
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
97
Formula untuk menghitung koefisien korelasi yang dicari adalah menggunakan
Pearson’s Coefficient of Correlation Product Moment Coefficient dari Karl Pearson. Alasan Penggunaan teknik koefisien korelasi dari Karl Pearson
ini adalah karena variabel-variabel yang hendak dicari korelasinya memiliki skala pengukuran interval
Rumus Pearson’s Coefficient of Correlation Product Moment Coefficient :
r
xy
= n
Σxy − Σx Σy n Σx
2
− Σx
2
n Σy
2
− Σy
2
Sumber : Sudjana, 1996: 398 Berikut tabel interprestaasi Nilai r sebagai berikut:
Tabel 3.23 Interprestasi Koefisien korelasi Nilai r Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000
0,60 – 0,799
0,40 – 0,599
0,20 – 0,399
0,00 – 0,199
Sangat Kuat Kuat
Sedang Rendah
Sangat Rendah
Sumber: Riduwan 2005:136
Loly Novitasari Sinta, 2012 Pengaruh Kompetensi Pegawai Terhadap Mutu Proses Pelaksanaan Kerja Dan Mutu
Kinerja Pegawai : Studi pada LPMP Provinsi Kalimantan Tengah
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
98
c. Menghitung matriks korelasi variabel eksogenous
1 2
…
R = 1
�
1 2
. . . 1
… 1
�
1
�
2
… 1
d. Menghitung matriks invers korelasi variabel eksogenous
1 2
…
�
1 −1
= �
11
�
12
. . . �
22
… …
�
1
�
2
… �
e. Menghitung semua koefisien jalur �
1
,
dimana i = 1,2,...k melalui rumus p
x
u
x
1
p
x
u
x
2
… p
x
u
x
k
= C
11
C
12
. . . C
22
… …
C
1k
C
2k
… C
kk
r
x
u
x
1
r
x
u
x
2
… r
x
u
x
k
f. Menghitung besarnya pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung pengaruh total variabel eksogenous terhadap variabel endogenous secara
parsial, dengan rumus : 1 Besarnya pengaruh langsung variabel eksogenous terhadap variabel
endogenous =
� ×
�
Loly Novitasari Sinta, 2012 Pengaruh Kompetensi Pegawai Terhadap Mutu Proses Pelaksanaan Kerja Dan Mutu
Kinerja Pegawai : Studi pada LPMP Provinsi Kalimantan Tengah
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
99
2 Besarnya pengaruh tidak langsung variabel eksogenous terhadap variabel endogenous
= �
× �
1 2
× �
3 Besarnya pengaruh total variabel eksogenous terhadap variabel endogenous adalah penjumlahan besarnya pengaruh langsung dengan
besarnya pengaruh tidak langsung =
� ×
� + �
× �
1 2
× �
g. Menghitung �
2
1
,
2
, …
, yaitu koefisien dimensi total
1
,
2
, …
terhadap
�
atau besarnya pengaruh variabel eksogenous secara bersama- sama gabungan terhadap variabel endogenous dengan menggunakan
rumus :
�
2
1
,
2
…
= �
1
�
2
… . . � �
1
�
2
… �
h. Menghitung besarnya variabel residu, yaitu variabel yang mempengaruhi variabel endogenous di luar variabel eksogenous, dengan rumus:
�
ä
= 1 − �
2
1
,
2
…
i. Menguji kebermaknaan test of significance setiap koefisien jalur yang telah dihitung, dengan statistik uji yang digunakan adalah :
= �
1
1 − �
2
1
,
2
…
�
11
� − − 1 Dengan :
i = 1,2, … k
Loly Novitasari Sinta, 2012 Pengaruh Kompetensi Pegawai Terhadap Mutu Proses Pelaksanaan Kerja Dan Mutu
Kinerja Pegawai : Studi pada LPMP Provinsi Kalimantan Tengah
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
100
k = banyaknya variabel eksogenous dalam substruktur yang sedang diuji t = mengikuti tabel distribusi t
− student, dengan derajat bebas degrees of freedom
� − − 1
Kriteria pengujian : Ditolak �
jika nilai hitung t lebih besar dari nilai tabel t- student.
� �− −1
.
j. Menguji kebermaknaan test of significance koefisien jalur secara keseluruhan yang telah dihitung, dengan statistik uji yang digunakan adalah
� = � − − 1 �
2
1
,
2
…
1 − �
2
1
,
2
…
Dengan : i = 1, 2, ... k
k = Banyaknya variabel eksogenous dalam substruktur yang sedang diuji F = Mengikuti tabel distribusi F
– Snedecor, dengan derajat bebas degrees of freedom k dan n
– k – 1 Kriteria pengujian : Ditolak
� jika nilai hitung F lebih besar dari nilai
tabel F. �
�
� ,�− −1
k. Menguji perbedaan besarnya pengaruh masing-masing variabel eksogenous terhadap variabel endogenous, dengan statistik uji yang digunakan adalah:
= �
3 1
− �
3 2
1 − �
2 屻
3 1
,
2
� + � − 2�
〰
� − − 1 Sumber : Rasyid,2005:11
Loly Novitasari Sinta, 2012 Pengaruh Kompetensi Pegawai Terhadap Mutu Proses Pelaksanaan Kerja Dan Mutu
Kinerja Pegawai : Studi pada LPMP Provinsi Kalimantan Tengah
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
101
Kriteria pengujian : Ditolak �
jika nilai hitung t lebih besar dari nilai tabel t-student.
� �− −1
. l. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil uji statistik
� :
� �
� á = 0,05 df = k
n − k − 1 �
: �
� � á = 0,05 df =
k n − k − 1
Demikianlah langkah-langkah dalam prosedur pengolahan data yang akan dilaksanakan oleh peneliti. Dengan pengolahan data sebagaimana yang
dimaksud, diharapkan mampu menghasilkan penelitian yang berkualitas yang ditandai dengan pemecahan masalah dan pencapaian tujuan penelitian.
Loly Novitasari Sinta, 2012 Pengaruh Kompetensi Pegawai Terhadap Mutu Proses Pelaksanaan Kerja Dan Mutu
Kinerja Pegawai : Studi pada LPMP Provinsi Kalimantan Tengah
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
175
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5. Kesimpulan