1
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai Latar Belakang, Rumusan Masalah yang mendasari penelitian yang dilakukan, Tujuan, Manfaat, Batasan Masalah, dan
Sistematika Penulisan.
1.1 Latar Belakang Masalah
Pesatnya perkembangan teknologi telah mempengaruhi gaya hidup manusia. Kegiatan sehari-hari semakin mudah dilakukan dengan adanya bantuan
teknologi, salah satunya adalah telepon seluler. Telepon seluler mempermudah manusia untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Namun seiring
perkembangannya, telepon seluler kini tidak hanya sebatas digunakan untuk bertelepon dan berkirim pesan atau yang awam disebut dengan featurephone. Kini
telepon seluler juga dapat menangani berbagai keperluan manusia seperti berselancar di internet, membaca buku elektronik hingga bermain game, telepon
seluler ini disebut dengan smartphone. Smartphone memiliki sistem operasi yang berfungsi untuk memanajemen perangkat keras yang ada pada smartphone
tersebut. Salah satu sistem operasi pada smartphone yaitu sistem operasi Android. Android sebagai salah satu sistem operasi perangkat mobile dengan pangsa
pasar yang besar merupakan sistem operasi yang bersifat open source sehingga pengembang maupun pengguna dapat memodifikasi Android sesuai dengan
kebutuhan yang diperlukan tanpa perlu membayar biaya lisensi. Android sebagai sistem operasi berbasis Linux yang dapat digunakan di berbagai perangkat mobile
Satria Paryono 2012. Smartphone dengan sistem operasi Android telah digunakan oleh banyak vendor telepon seluler. Harga dari smartphone dengan
sistem operasi Android sendiri bervariasi mulai dari rentang harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah juga dengan beragam pilihan model. Penggunanya pun
berasal dari berbagai golongan usia mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Sistem operasi Android memiliki banyak dukungan aplikasi baik yang disediakan
oleh Google maupun dukungan dari pihak ketiga untuk menunjang produktivitas
manusia seperti aplikasi peta digital, aplikasi untuk membuat dokumen, aplikasi multimedia seperti music player hingga game.
Game pada smartphone atau juga disebut mobile game merupakan sebuah media hiburan yang dapat dimainkan pada saat waktu luang maupun untuk
menyegarkan pikiran dari padatnya aktivitas. Selain dapat digunakan sebagai hiburan, game juga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran seperti game
edukasi berhitung untuk anak-anak. Game juga dapat dimanfaatkan sebagai media untuk penyembuhan autis karena game merupakan media yang fleksibel
Awaludin 2010. Eksplorasi pemanfaatan game tidak hanya terbatas pada media hiburan, edukasi dan dalam bidang kesehatan, kini game pada smartphone juga
dapat digunakan sebagai media pengenalan kebudayaan daerah. Metode Dynamic Difficulty Adjustment adalah metode yang bertujuan
untuk menyesuaikan tingkat kesulitan pada game secara dinamis sesuai dengan tingkat kemampuan pengguna. Metode Dynamic Difficulty Adjustment digunakan
ketika game terlalu mudah dimainkan sehingga terasa membosankan dan biasanya membuat penggunanya frustasi ketika level pada game terlalu sulit Hunicke
Chapmandan 2012. Developer game komersial telah menerapkan sistem Dynamic Difficulty Adjustment pada game yang dibuat Arey Wells 2001.
Perang Pandan merupakan salah satu dari banyak kebudayaan daerah yang berasal dari Bali khususnya masyarakat Desa Tenganan Pegringsingan, Kabupaten
Karangasem. Perang Pandan merupakan sebuah prosesi yang dilakukan dengan menggunakan pandan berduri sebagai senjata dan rotan yang telah dianyam
sebagai tameng. Perang Pandan tetap dilakukan karena berkaitan dengan nilai keagamaan dan filosofi yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat Desa
Tenganan Pegringsingan Purnamawati, Adnyani Suastika 2015. Keunikan kebudayaan Perang Pandan inilah yang melatarbelakangi pengembangan Game
Perang Pandan. Game Perang Pandan menggunakan metode Dynamic Difficulty Adjustment pada platform Android. Indonesia merupakan negara yang kaya akan
budaya daerah sehingga sudah sepatutnya generasi bangsa mengenal budaya tersebut dan membantu generasi muda yang merupakan generasi penerus dalam
mengenal dan melestarikan kebudayaan daerah Yuliastin 2014. Game yang
dikembangkan merupakan game dengan tampilan dua dimensi 2D dengan genre Role-Playing dan Fighting. Game Perang Pandan diharapkan mampu menjadi
media pengenalan kebudayaan daerah khususnya budaya Perang Pandan.
1.2 Rumusan Masalah