1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Permasalahan
Bank BRI SYARIAH Cabang Bandung merupakan bagian dari perbankan nasional yang memiliki perbedaan mendasar dengan bank-bank umum. Jika Bank
umum menetapkan bunga yang tetap untuk nasabah yang menyimpan dana maupun debitur yang meminjam sejumlah dana, Bank SYARIAH menetapkan
sistem bagi hasil, jual beli dengan syarat –syarat yang sesuai dengan syariah.
Nasabah BRI di Bandung yang sebagian besar beragama Islam merupakan pasar yang sangat besar bagi sebuah Bank Syariah hingga ditetapkan oleh manajemen
Bank BRI SYARIAH cabang Bandung sebagai calon nasabah potensial baik untuk tabungan, deposito, maupun berbagai jenis kredit yang diluncurkan oleh
BRI SYARIAH. Mengingat BRI SYARIAH baru didirikan pada tahun 2008, maka target pasar utamanya ialah nasabah BRI yang beragama Islam. Pada bulan
Februari 2010, Bank BRI SYARIAH di wilayah pemasaran Bandung baru beroperasi di 5 lima cabang BRI yaitu di BRI cabang Suniaraja, Karapitan,
Ujung Berung, Cimahi, dan Citarum. Penelitian ini mengambil ruang lingkup produk tabungan BRI SYARIAH,
yang jumlah nasabahnya masih belum mencapai target. Adapun target pemasaran tabungan nasabah Bank BRI SYARIAH mencapai 10 dari nasabah BRI. Pada
bulan Februari 2010, jumlah nasabah BRI beragama Islam di BRI cabang Suniaraja, Karapitan, Ujung Berung, Cimahi, dan Citarum mencapai jumlah
28.413 orang, sementara jumlah nasabah yang menabung di BRI SYARIAH di kelima cabang tersebut pada bulan Februari 2010 hanya mencapai 1.281 orang,
jauh di bawah target pemasaran Bank BRI SYARIAH yaitu sebesar 2841 orang.
1.2 Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan, dapat diidentifikasi kemungkinan masalah yang menyebabkan target pemasaran Bank BRI SYARIAH
dalam hal jumlah nasabah tabungan ialah sebagai berikut:
Universitas Kristen Maranatha
1. Ketidakcukupan program promosi untuk mengedukasi calon nasabah BRI
SYARIAH mengenai tabungan BRI SYARIAH. 2.
Jasa yang ditawarkan Bank BRI Syariah dirasakan kurang sesuai dengan kepentingan nasabah BRI yang menjadi calon nasabah BRI SYARIAH.
3. Ketidakpahaman manajemen Bank BRI SYARIAH mengenai faktor-
faktor yang dianggap penting atau dipertimbangkan calon nasabah Bank BRI SYARIAH untuk membuka tabungan di Bank BRI SYARIAH.
4. Masih adanya citra yang keliru mengenai kinerja Bank BRI SYARIAH
dari sudut pandang calon nasabah tabungan Bank BRI SYARIAH yang menurunkan minat mereka untuk membuka tabungan BRI SYARIAH.
5. Pihak manajemen Bank belum mengetahui faktor-faktor yang dapat
meningkatkan minat calon nasabah untuk membuka tabungan di Bank BRI SYARIAH.
6. Pengenalan tentang Bank BRI SYARIAH pada nasabah BRI masih kurang
dilakukan. 7.
Pelayanan Bank BRI SYARIAH dilihat masih kurang memadai oleh nasabah BRI
1.3 Pembatasan Masalah