Stress Kerja Skoring dan Kategorisasi .1 Persepsi Pelaksanaan K3

Gilang Wentar Rahardja, 2014 Hubungan antara persepsi karyawan terhadap pelaksanaan program kesehatan dan keselamatan kerja dengan stres kerja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 54 Tabel 3.8 Teknik Skoring Instrumen Stres Kerja Pilihan Skoring Sangat Setuju 5 Setuju 4 Ragu-Ragu 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Setelah melakukan skoring terhadap hasil jawaban responden, kemudian peneliti melakukan pengategorisasian untuk melihat seberapa besar tingkat stres kerja secara umum ke dalam lima kategori, yaitu kategori ”sangat tinggi”, kategori ”tinggi”, kategori ”sedang”, kategori ”rendah”, dan kategori ”sangat rendah”. Adapun formula pengategorisasiannya adalah sebagai berikut: Tabel 3.9 Formula Stres Kerja Responden Kriteria Kategori x ≤ n min + 1,5 σ Sangat Rendah n min + 1,5 σ x ≤ n min + 2,5 σ Rendah n min + 2,5 σ x ≤ n min + 3,5 σ Sedang n min + 3,5 σ x ≤ n min + 4,5 σ Tinggi n min + 4,5 σ x Sangat Tinggi Jumlah item pada instrumen ini berjumlah 19, sehingga skor maksimum yang didapat adalah 95 dan skor minimum adalah 19. Dari nilai maksimum dan minimum tersebut diketahui bahwa rentangnya adalah 76 maksimum-minimum Gilang Wentar Rahardja, 2014 Hubungan antara persepsi karyawan terhadap pelaksanaan program kesehatan dan keselamatan kerja dengan stres kerja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 55 dan σ sebesar 12,7 76:6. Dari keterangan di atas, maka didapat hasil pengkategorisasian untuk stress kerja sebagai berikut: Tabel 3.10 Pengategorisasian Stres Kerja Responden Kriteria Kategori x 38 Sangat Rendah 38 ≤ x 51 Rendah 51 ≤ x 63 Sedang 63 ≤ x 76 Tinggi 76 ≤ x Sangat Tinggi

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek dari sebuah penelitian. Populasi penelitian ini adalah karyawan PT. Lion Star bagian pencetakan berjumlah 85 orang. Sedangkan sample merupakan beberapa bagian kecil atau cuplikan yang diambil dalam populasi Ferguson dalam Sevilla dkk, 2006. Untuk keperluan pengambilan sample maka dilakukan teknik simple random sampling. Teknik simple random sampling, adalah teknik untuk mengambil sample secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada Sugiyono, 2007. Sampel adalah sebagian dari jumlah yang dimiliki oleh populasi Arikunto, 2006. Sampel ini akan dijadikan sumber data yang dapat mewakili keseluruhan dari populasi. Jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini akan ditentukan dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Slovin, yaitu sebagai berikut: Gilang Wentar Rahardja, 2014 Hubungan antara persepsi karyawan terhadap pelaksanaan program kesehatan dan keselamatan kerja dengan stres kerja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 56 N n = ——— 1 + Ne² Keterangan: n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Persentasi kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel, yaitu sebesar 5 atau 0,05 Dengan jumlah populasi sebanyak 85 orang karyawan, maka pengambilan sampel untuk diteliti adalah: 2 e N 1 N   n 2 85 0,05 1 85   n 1,2125 85  n 70  n Setelah melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus di atas, maka diperoleh jumlah sampel minimum sebanyak 70 orang. Adapun karakteristik sampel adalah: 1. Sudah bekerja minimal 1 tahun di bagian produksi. Mereka akan lebih mengerti tentang program kesehatan dan keselamatan kerja yang dilakukan perusahaan.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara Persepsi terhadap Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan Employee Engagement

8 53 85

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PROGRAMKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Karyawan PT. Krakatau Steel Cilegon.

0 1 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Karyawan PT. Krakatau Steel Cilegon.

0 1 6

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PROGRAMKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Karyawan PT. Krakatau Steel Cilegon.

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN.

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP HUMAN RELATIONS DAN STRES KERJA DENGAN LOYALITAS KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Human Relations Dan Stres Kerja Dengan Loyalitas Kerja Karyawan.

0 1 15

Hubungan antara persepsi karyawan terhadap pelaksanaan program kesejahteraan karyawan, program keselamatan dan kesehatan dengan motivasi kerja karyawan : studi kasus pada Pabrik Gula Madukismo, Bantul.

0 4 142

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESETAN KERJA DENGAN STRES KERJA - repository UPI S PSI 057095 Title

0 0 3

F. Roslid Universitas Gadjah Mada - HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN KARYAWAN, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN

0 0 140