Anggar Nuresa, 2015 PENERAPAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS TUTORIAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil perhitungan uji realibilitas, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian reliabel, dimana r
hitung
0,8608 r
tabel
0,3291. Hal ini menunjukan bahwa instrumen telah memenuhi syarat reliabilitas dan hasil
penelitian yang akan dilaksanakan mempunyai kelayakan dan taraf kepercayaan yang tinggi. Analisis perhitungan yang lengkap terlampir.
3.6.3 Uji Tingkat Kesukaran Instrumen
Tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada saat siswa mengerjakan soal yang guru berikan. Dari jawaban soal yang siswa berikan dapat disimpulkan bahwa soal
tersebut termasuk kedalam soal yang mudah, sedang, ataupun sulit. Menurut Suharsimi Arikunto 2008, hlm. 207,
“Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran. Semakin besar indeks kesukaran
berarti soal yang diberikan semakin mudah dan sebaliknya ketika indeks yang dihasilkan kecil maka soal yang diberikan dikatakan sulit”. Tingkat kesukaran
dapat dihitung dengan rumus dibawah ini: P = �
Arikunto, 2006, hlm. 100 Keterangan :
P : Indeks Kesukaran
B : Banyak siswa yang menjawab soal itu dengan benar
Js : jumlah seluruh siswa peserta tes
Untuk menentukan apakah soal tersebut dikatakan baik atau tidak sehingga perlu direvisi, digunakan kriteria seperti tabel dibawah ini:
Anggar Nuresa, 2015 PENERAPAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS TUTORIAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3. 4 Tingkat Kesukaran
No Rentang Nilai tingkat kesukaran Klasifikasi
1 0,70-1,00
Mudah 2
0,30-0,70 Sedang
3 0,00-0,30
Sukar Arikunto, 2006, hlm. 100
Pengujian alat pengumpulan data selanjutnya setelah uji realibilitas adalah uji tingkat kesukaran instrumen. Uji tingkat kesukaran adalah suatu parameter
untuk menyatakan bahwa item soal adalah mudah, sedang, dan sukar atau dengan kata lain apakah instrumen yang dibuat termasuk instrumen soal yang mudah,
sedang atau sukar. Ringkasan hasil pengujian tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. 5 Ringkasan uji Tingkat Kesukaran Instrumen
Kriteria Keterangan
Nomor Soal Jumlah
Persentase
0,00 Soal terlalu sukar
- 0,00
– 0,30 Sukar
16,17 2
6,67
0,30 – 0,70
Sedang 2 ,5, 6, 8, 11,
13, 15, 20, 21, 22, 23,
25, 26, 27, 28, 29
16 53,33
0,70 – 1,00
Mudah 1, 3, 4, 7, 9,
10, 12, 14, 18, 19, 24, 30
12 40
1,00 Soal terlalu mudah
- Sumber : Hasil uji coba instrumen terlampir
Anggar Nuresa, 2015 PENERAPAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS TUTORIAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui hasil pengujian tingkat kesukaran instrumen kategori mudah terdiri dari nomor soal 1, 3, 4, 7, 9, 10, 12, 14, 18, 19,
24 dan 30 dengan persentase sebesar 40 . Selanjutnya kategori sedang terdiri dari nomor soal 2 ,5, 6, 8, 11, 13, 15, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28 dan 29
dengan persentase sebesar 53, 33 , Dan kategori sukar terdiri dari nomor soal 16 dan 17 dengan persentase sebesar 6,67 . Dengan demikian, tingkat kesukaran
instrumen dikatakan baik karena komposisi soal kategori sedang lebih besar dari pada komposisi soal kategori mudah. Hasil tersebut secara keseluruhan dapat
dikatakan cukup baik untuk tingkat kesukaran instrumen. Analisis perhitungan yang lengkap terlampir.
3.6.4 Daya Pembeda Instrumen