Laila Nur Rohman,2015 PENGARUH PENDEKATAN QUANTUM LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA DALAM
MATERI OPERASI HITUNG PEMBAGIAN BILANGAN BULAT DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan tidak menimbulkan kebocoran soal dari siswa yang telah mendapatkan tes terlebih dahulu.
2. Wawancara
Selain menggunakan tes, penelitian ini juga menggunakan wawancara sebagai instrumen penelitiannya. Wawancara yang digunakan
dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur. Wawancara digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa dalam pembelajaran yang
menggunakan pendekatan quantum learning.
D. Teknik Analisis Data
Data yang dianalisis dalam penelitian ini hanya data kuantitatif yaitu berupa data tes. Wawancara digunakan hanya untuk mendukung data tes. Data tes
yang akan dianalisis adalah berupa data pretes dan postes. Data tes akan dianalisis dengan tahapan sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Hipotesis yang telah dirumuskan, nantinya akan di uji menggunakan perhitungan statistika, antara lain dengan menghitung normalitas, homogenitas
data dan uji hipotesis. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dari kedua kelas memang berasal dari populasi yang berdistribusi normal
atau tidak. Maksud dari kata normal tersebut adalah apakah penyebaran data siswa yang diperoleh ada yang mendapatkan nilai tinggi, sedang dan rendah.
Oleh karena itu, sebelum menguji hipotesis terlebih dahulu akan dilakukan uji normalitas data.
Adapun untuk pengolahan normalitas data pada penelitian ini digunakan program software Statistics Passage for the Social Sciense SPSS
for windows. Hal ini akan dilakukan dengan cara memasukkan data yang akan diproses pada program, kemudian pilih analyze, descriptive statistics dan
explore, maka akan keluar berupa output nilai uji normalitas yang diinginkan
Laila Nur Rohman,2015 PENGARUH PENDEKATAN QUANTUM LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA DALAM
MATERI OPERASI HITUNG PEMBAGIAN BILANGAN BULAT DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
setelah sebelumnya melengkapi data input. Data dikatakan normal apabila taraf signifikansinya di atas 5 atau 0,05.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas setelah kita mengetahui bahwa data yang diperoleh berdistribusu normal. Uji homogenitas dilakukan dengan maksud untuk
mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Untuk mengetahui hasil uji homogenitas antara
kelas ekperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan menggunakan bantuan software Statistics Passage for the Social Science SPSS 21.0 for windows.
3. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis, digunakan uji perbedaan dua rata-rata uji-t. Uji hipotesis menggunakan uji t dua sampel yang merupakan uji perbandingan
uji komparatif. Tujuan dari uji komparatif adalah untuk membandingkan apakah kedua data variabel tersebut sama atau berbeda. Syarat untuk
melakukan uji-t ini adalah ketika uji normalitas dan uji homogenitas terpenuhi. Adapun rumus untuk menghitung uji-t adalah Sugiyono, 2013,
hlm. 274 :
̅ ̅
√ √
√
Keterangan: r
= Nilai Korelasi X
1
dengan X
2
n
1
dan n
2
= Jumlah sampel
̅
dan
̅
= Rata-rata sampel ke-1 dan sampel ke-2
1
dan = Standar Deviasi sampel ke-1 dan sampel ke-2
dan = Varians sampel ke-1 dan sampel ke-2
Perhitungan uji t dalam penelitian ini, akan diperoleh menggunakan software untuk menghitung data statistik, yaitu program
Laila Nur Rohman,2015 PENGARUH PENDEKATAN QUANTUM LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA DALAM
MATERI OPERASI HITUNG PEMBAGIAN BILANGAN BULAT DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SPSS 21.0
setelah mengatahui
normalitas dan
homogenitas datanya,dengan cara memasukan input atau data yang akan diolah pada
cell baru variabel view kemudian pilih analisis compare means dan independent
–samples t test. Setelah dimasukan data pada variebel view maka akan keluar output berupa tabel uji t.
4. Uji Anova dan Scheffe