Project Based Learning Variabel Penelitian

Hendi Susanto, 2015 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4.3 Project Based Learning

Tabel 3.6: Sintaksis Pembelajaran Berbasis Proyek Tahap Kegiatan Guru dan Peserta Didik Tahap 1 : Penentuan proyek  Guru memberi tugas proyek kepada peserta didik.  Peserta didik diberi kesempatan untuk memilihmenentukan proyek yang akan dikerjakannya baik secara kelompok ataupun mandiri. Tahap 2 : Perancangan langkah-langkah penyelesaian proyek  Peserta didik merancang langkah-langkah kegiatan penyelesaian proyek dari awal sampai akhir beserta pengelolaannya.  Kegiatan perancangan proyek ini berisi aturan main dalam pelaksanaan tugas proyek, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung tugas proyek, pengintegrasian berbagai kemungkinan penyelesaian tugas proyek, perencanaan sumberbahanalat yang dapat mendukung penyelesaian tugas proyek, dan kerja sama antar anggota kelompok. Tahap 3 : Penyusunan jadwal pelaksanaan proyek  Peserta didik di bawah pendampingan guru melakukan penjadwalan semua kegiatan yang telah dirancangnya.  Berapa lama proyek itu harus diselesaikan tahap demi tahap. Tahap 4 : Penyelesaian proyek dengan fasilitasi dan monitoring guru  Langkah ini merupakan langkah pengimplementasian rancangan proyek yang telah dibuat. Aktivitas yang dapat dilakukan dalam kegiatan proyek diantaranya melalui: a membaca, b meneliti, c observasi, d interviu, e merekam, f berkarya seni, g mengunjungi objek proyek, atau h akses internet.  Guru bertanggung jawab memonitor aktivitas peserta didik dalam melakukan tugas proyek mulai proses Hendi Susanto, 2015 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tahap Kegiatan Guru dan Peserta Didik hingga penyelesaian proyek.  Pada kegiatan monitoring, guru membuat rubrik yang akan dapat merekam aktivitas peserta didik dalam menyelesaikan tugas proyek. Tahap 5 : Penyusunan laporan dan presentasipublikasi hasil proyek 1. Hasil proyek dalam bentuk produk, baik itu berupa produk karya tulis, karya seni, atau karya teknologiprakarya dipresentasikan danatau dipublikasikan kepada peserta didik yang lain dan guru atau masyarakat dalam bentuk pameran produk pembelajaran. Tahap 6: Evaluasi proses dan hasil proyek 2. Guru dan peserta didik pada akhir proses pembelajaran melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil tugas proyek. 3. Proses refleksi pada tugas proyek dapat dilakukan secara individu maupun kelompok. 4. Pada tahap evaluasi, peserta didik diberi kesempatan mengemukakan pengalamannya selama menyelesaikan tugas proyek yang berkembang dengan diskusi untuk memperbaiki kinerja selama menyelesaikan tugas proyek. 5. Pada tahap ini juga dilakukan umpan balik terhadap proses dan produk yang telah dihasilkan.

3.5 Alat Test

Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan berupa tes awal pretest dan tes akhir posttest. Tes diadakan dalam bentuk pretest dan posttest. Pretest diberikan sebelum perlakuan dengan tujuan mengetahui skor hasil belajar awal peserta didik sebelum perlakuan pada kelompok eksperimen. Sementara posttest diberikan setelah perlakuan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan skor hasil belajar peserta didik setelah

Dokumen yang terkait

NO Mata Pelajaran Kelas Semester X XI XI

0 7 37

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP (Studi Pada Siswa Kelas VII SMPN 20 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 4 53

PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN SELINGAN (ICE BREAKER) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Kasus: Pada Siswa Kelas IV Semester Ganjil SD Negeri 1 Pringsewu Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 8 50

PRENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA FISIKA (PTK di Kelas VII 2 SMPN 1 Kedondong Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 11 50

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA ( Studi pada Kelas XI Semester Genap SMP Negeri 3 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 8 38

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA ( Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukoharjo Kab. Pringsewu Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 16 53

PENGARUH PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi Pada Siswa Kelas XI Jurusan Bangunan Semester Genap SMK Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 12 51

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 27 61

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIK PESERTA DIDIK (Penelitian terhadap Peserta Didik Kelas V SDN Paturaman Desa Sukaratu Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 0 13

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK PESERTA DIDIK (Studi Eksperimen di Kelas V SDN Gununglipung Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2015/2016)

0 0 15