Upaya Pemerintah Kecamatan Dalam Meningkatkan Pelayanan Publik Ditinjau dari UU No.29 Tahun 2009

BAB IV UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK DI PEMERINTAHAN

KECAMATAN MEDAN TIMUR

A. Upaya Pemerintah Kecamatan Dalam Meningkatkan Pelayanan Publik Ditinjau dari UU No.29 Tahun 2009

Masih banyak serta belum optimalnya pelayanan publik dalam melayani mayarakat di beberapa daerah di Indonesia diberbagai bidang, termasuk instansi pemerintahan menyebabkan belum dapat terselenggaranya pelayanan publik dengan maksimal. Adapun contohnya seperti Kurang responsif, Kondisi ini terjadi pada hampir semua tingkatan unsur pelayanan, mulai pada tingkatan petugas pelayanan front line sampai dengan tingkatan penanggungjawab instansi. Respon terhadap berbagai keluhan, aspirasi, maupun harapan masyarakat seringkali lambat atau bahkan diabaikan sama sekali, dan Kurang informatif. Berbagai informasi yang seharusnya disampaikan kepada masyarakat, lambat atau bahkan tidak sampai kepada masyarakat. Berkenaan dengan hal tersebut, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik adalah melalui revitalisasi, restrukturisasi, dan deregulasi dibidang pelayanan publik. Dilakukan dengan mengubah posisi dan peran revitalisasi birokrasi dalam memberikan layanan kepada publik. Dari yang suka mengatur dan memerintah, merubah menjadi suka melayani, dari yang suka menggunakan pendekatan kekuasaan, Universitas Sumatera Utara berubah menjadi suka menolong menuju kearah yang fleksibel kolaboratis, dan dari cara-cara sloganis menuju cara-cara kerja yang realistis. 26 Untuk dapat meningkatkan serta melaksanakan pelaksanaan pelayanan publik di pemerintah kecamatan dalam melayani masyarakat dengan baik, sesuai dengan UU No.25 Tahun 2009 Tentang pelayanan Publik dalam penyelenggaraan pelayanan publik harus berasaskan: 1 Asas Kepentingan Umum 2 Asas Kepastian hukum 3 Asas Kesamaan Hak 4 Asas Keseimbangan Hak dan Kewajiban 5 Asas Keprofesionalan 6 Asas Partisipatif 7 Asas Persamaan PerlakuanTidak Diskriminatif 8 Asas Keterbukaan 9 Asas Akuntabilitas 10 Asas Fasilitas dan Perlakuan Khusus bagi Kelompok Rentan 11 Asas Ketepatan Upaya selanjutnya dalam peningkatan kualitas pelayanan publik dapat juga dilakukan melalui partisipasi langsung masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik guna terwujudnya transparansi serta akutabilitas di dalam penyelenggaraan pelayanan publik, partisipasi masyarakat langsung tersebut dengan melibatkan langsung masyarakatLSM dalam pengawasan serta penilaian terhadap kinerja pelayanan. Kemudian upaya selanjutnya dalam peningkatan kualitas pelayanan publik ialah dengan memberikan perhargaan serta sanksi kepada pelaksanan atau penyelenggara pelayanan publik, tujuan dari pemberian perhargaan atau sanksi tersebut antara lain agar membangun semangat pihak penyelenggara pelayanan untuk meningkatan kualitas, mutu, serta kinerja pelayanan dan juga agar setiap pelaksana penyelenggaraan pelayanan publik menamankan prinsip transparansi dan akuntabilitas. 26 Joko Widodo,Good Governance: Akuntabilitas danKontrol Birokrasi pada Era Desentralisasi dan Otonomi Daerah,Surabaya: UNTAG,2001 Universitas Sumatera Utara Waktu 12 Asas Kecepatan, Kemudahan, dan Keterjangkauan, serta dalam penyelenggaraan pelayanan publik harus memiliki standar pelayanan hal ini dimaksudkan sebagai tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur. B. Tugas serta Wewenang Pemerintah Kecamatan Dalam Pelaksanaan Pelayanan Publik Menurut PP No.19 Tahun 2008 a. Kewenangan Pemerintah Kecamatan Dalam Pelaksanaan Pelayanan Publik Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2008 Menurut Webber ada tiga macam tipe ideal wewenang, pertama wewenang tradisional, kedua wewenang karismatik, dan ketiga wewenang legal rational. Yang ketiga ini lah yang menjadi basis wewenang pemerintah. Dalam perkembangannya, muncul konsep baru tentang wewenang yang dikembangkan oleh Chester I. Barnard, yang bermuara pada prinsip bahwa penggunaan wewenang harus dapat dipertanggung jawabkan. 27 Wewenang merupakan Hubungan antara dua individu satunya “atasan” dan yang lainnya “bawahan”. 28 Sejauh ini pelimpahan sebagian kewenangan yang didelegasikan kepada camat kecamatan masih sangat dibatasi pada persoalan administrasi kependudukan, seperti pembuatan Kartu Tanda Penduduk KTP, Surat Miskin 27 Taliziduhu Ndraha, Kybernologi ilmu Pemerintahan Baru, Rineka Cipta, Jakarta, 2003 Hal. 85 28 Hebert A Simon, Perilaku Administrasi, Terjemahan Cetakan Kedua, Penerbit PT. Bina AKasara, Jakarta 1984 Hal. 195 Universitas Sumatera Utara Surat Keterngan Tidak Mampu, Surat Keterangan Kelahiran-Kematian, Surat Pindah, Surat Nikah, dan Surat Rekomendasi mengurus Perijinan Usaha seperti IMB, Ijin GangguanSITUHO dan ijin usaha lainnya. Menurut PP No.19 Tahun 2008, Camat melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh bupatiwalikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, yang meliputi aspek: 1. Perizinan; 2. Rekomendasi; 3. Koordinasi; 4. Pembinaan; 5. Pengawasan; 6. Fasilitas; 7. Penetapan; 8. Penyelenggaraan; dan 9. Kewenangan lain yang Dilimpahkan. Pelaksanaan kewenangan camat sebagaimana dimaksud diatas mencakup penyelenggaraan urusan pemerintah pada lingkup kecamatan sesuai peraturan perundang-undangan. Pelimpahan sebagian wewenang bupatiwalikota kepada camat sebagaimana diatas dilakukan berdasarkan Kriteria eksternalitas dan efisiensi. 29 29 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Kecamatan Universitas Sumatera Utara b. Tugas Pemerintah Kecamatan Dalam Pelaksanaan Pelayanan Publik Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2008 tugas dari pemerintah kecamatan ialah: 1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan Masyarakat a. Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan di desakelurahan dan kecamatan; b. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang menjadi program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan; c. Melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun swasta; d. Melakukan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan e. Melaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan kepada bupatiwalikota dengan tembusan kepada satuan kerja perangkat daerah yang membidangi urusan pemberdayaan masyarakat. Universitas Sumatera Utara 2. Mengkoordinasikan Upaya Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum a. Melakukan koordinasi dengan TNIPOLRI mengenai program dan kegiatan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum di wilayah kecamatan; b. Melakukan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di wilayah kerja kecamatan untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum masyarakat di wilayah kecamatan; dan c. Melaporkan pelaksanaan pembinaan ketentraman dan ketertiban kepada bupatiwalikota. 3. Mengkoordinasikan Penerapan dan Penegakan Peraturan Perundang-Undangan a. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan fungsinya di bidang penerapan peraturan perundang-undangan; b. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan fungsinya di bidang penegakan peraturan perundang-undangan danatau kepolisian Negara Republik Indonesia; dan c. Melaporkan pelaksanaan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan di wilayah kecamatan kepada bupatiwalikota. Universitas Sumatera Utara 4. Mengkoordinasikan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Pelayanan Umum a. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah danatau instansi vertikal yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; b. Melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan c. Melaporkan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum di wilayah kecamatan kepada bupatiwalikota. 5. Mengkoordinasi Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintahan di Tingkat Kecamatan a. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertical di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan; b. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertical di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan; c. Melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; dan d. Melaporkan penyelenggaranaan kegiatan pemerintah di tingkat kecamatan kepada bupatiwalikota. Universitas Sumatera Utara 6. Membina Penyelenggaraan Pemerintah Desa danatau Kelurahan a. Melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan desa danatau kelurahan; b. Memberikan bimbingan, supervisi, fasilitas, dan konsultasi pelaksanaan administrasi desa danatau kelurahan; c. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa danatau lurah; d. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat desa danatau kelurahan; e. Melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintah desa danatau kelurahan di tingkat kecamatan; dan f. Melaporkan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa danatau kelurahan di tingkat kecamatan kepada bupatiwalikota. 7. Melaksanakan Pelayanan Masyarakat yang Menjadi Ruang Lingkup Tugasnya danatau yang Belum Dapat Dilaksanakan Pemerintahan Desa atau kelurahan a. Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan; b. Melakukan percepatan pencapaian standard pelayanan minimal di wilayahnya; c. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan; Universitas Sumatera Utara d. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di wilayah kecamatan; e. Melaporkan pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di wilayah kecamatan kepada bupatiwalikota. 30 C. Hambatan-Hambatan yang Ada dalam melaksanakan Pelayanan Publik Pemerintah KecamatanMedan TimurUpaya Pemerintah Kecamatan Medan Timur Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik. 1. Hambatan-hambatan yang ada dalam melaksanakan penyelenggaraan pelayanan publik di Pemerintahan Kecamatan adalah hal-hal yang bersifat teknis diantaranya: 1. Masih rendahnya kesadaran pegawai untuk berbuat dan bersikap disiplin 2. Kurangnya perangkat peraturan kedisiplinan, misalnya kurang tegasnya pimpinan dalam menjatuhkan sanksi pada setiap pelanggaran kedisiplinan 3. Kurangnya sarana dan prasarana dengan suatu peralatan yang kurang memadai dapat menghambat lancarnya kegiatan atau pegawai dalam melakukan pekerjaannya 4. Kurangnya sistem pengawasan, perangkat pengawasan dan upaya tindak lanjut yang kurang akan dapat membuka peluang pegawai untuk melakukan berbagai pelanggaran Beberapa hal-hal tersebut diatas yang merupakan hambatan-hambatan yang ada dalam melaksanakan penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan 30 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Kecamatan Universitas Sumatera Utara pemerintah kecamatan hal ini harus mendapat perhatian lebih dari atasan pemrintahan kecamatan danKepada petugas penyelenggara pelayanan publik agar dapat melaksanakan tugas nya dengan penuh rasa tanggung jawab serta melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar sesuai dengan prosedur 2. Upaya Pemerintah Kecamatan Medan Timur Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik. Beberapa upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Medan Timur dalam meningkatkan Pelayanan Publik yang baik bagi masyarakat, diataranya adalah: 1. Memberikan sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai untuk dapat menunjang pelaksanaan yang baik terhadap masyarakat, dengan cara menyediakan peralatan-peralatan yang lengkap serta memadai untuk memberikan kelancaran terhadap pegawai kecamatan medan timur dalam melaksanakan tugasnya. 2. Menyediakan perangkat kedisiplinan, yaitu pemerintah kecamatan medan timur menggunakan absensi elektronik finger Print hal ini bertujuan agar tidak ada pegawai kecamatan medan timur yang terlambat untuk melaksanakan tugasnya di kantor kecamatan medan timur. 3. Menerima keluhan masyarakat terhadap setiap pelanggaran yang dilakukan pegawai kecamatan dalam melaksanakan tugasnya, serta memberikan peringatan dan sanksi terhadap pegawai yang melakukan pelanggaran dalam melaksanakan tugasnya. Universitas Sumatera Utara

D. Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik