Dengan begitu maka segala kendala yang menghalangi penyelenggaraan pelayanan publik kepada masyarakat akan dapat teratasi.
31
2. Optimalisasi Pelayanan Publik
Pertanggungjawaban publik dan pelayanan publik dari aparat birokrasi sebenarnya tidak hanya ditentukan oleh pihak intern, seperti perilaku
kepemimpinan birokrasi, rangsangan yang memadai, kejelasan tugas dan prosedur kerja, kejelasan peran dan perlengkapan sarana dan prasarana kerja, dan
sejenisnya. Akan tetapi juga karena factor ekstern, yang antara lain berupa norma sosial dan sistem budaya.
Seperti persepsi, sikap, nilai-nilai organisasi, dan sentiment masyarakat terhadap kinerja aparat birokrasi. Dengan demikian, masalah tanggung jawab
publik dan pelayanan aparat birokrasi sebenarnya bukan semata-mata masalah aparat birokrasi, tetapi masalah semua pihak yang terlibat dalam urusan
pemerintahan, sehingga butuh perhatian dari setiap komponen penyelenggara Negara.
32
Oleh karena itu, pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam program pembangunan daerahnya telah menegaskan mengenai arah kebijakan
meningkatkan pelayanan yang optimal bagi masyarakat disusun dalam beberapa program aksi dan indikator kinerja sebagai berikut:
31
http:Jeksonreynolcibro.wordpress.com20111203strategi-peningkatan-pelayanan-publikdiakses tgl 04112013
32
Adrian Sutedi, S.H., M.H., Hukum Perizinan Dalam Sektor Pelayanan Publik, Jakarta : Sinar Grafika,2011, Hal 28.
Universitas Sumatera Utara
a. Pengkajian dan penyempurnaan organisasi, prosedur kerja, dan tata
laksana pelayanan kepada masyarakat restrukturisasi organisasi serta evaluasi secara menyeluruh dan rutin dari suatu organisasi baik dari
struktur, prosedur kerja, dan tata laksananya merupakan suatu keharusan dalam suatu organisasi pemerintahan. Dari penilaian ini
perbaikan secara menyeluruh juga dapat dilakukan secara serentak, termasuk semangat debirokrasi dalam pelayanan publik. Indikator
kinerja dari program aksi ini antara lain dapat dilihat dari meningkatnya profesionalisme aparat yang diikuti dengan semangat
debirokrasi dalam pelayanan publik. b.
Perubahan dan pembaruan manajemen pemerintah sesuai dengan perkembangan zaman yang diikuti pula oleh perkembangan lainnya
seperti masyarakat, tatanan sosial ekonomi, budaya dan sebagainya, maka perubahan dan pembaruan serta penyempurnaan manajemen
pemerintah harus senantiasa terus dilakukan. Perubahan ini akan meningkatkan efektevitas dan efesiensi kerja menuju good govermance
adalah salah satu indicator kinerja dari program aksi ini. c.
Peningkatan pelayanan melalui penyediaan informasi yang sekuas- luasnya. Tersedianya informasi tentang pelayanan publik merupakan
salah satu cara sosialisasi tidak langsung terhadap pelayanann publik yang diinginkan.
d. Peningkatan sistem pelayanan masyarakat dalam kaitan
mempersingkat waktu untuk urusan-urusan pemerintah. Dengan berkembangnya perekonomian yang diikuti pula oleh berkembangnya
Universitas Sumatera Utara
informasi, jarak dan waktu akan semakin dekat. Masyarakat dan dunia usaha sangat mendambakan efesiensi waktu utamanya dalam urusan
yang berhubungan dengan pelayanan pemerintahan. e.
Pembersihan secara terus-menerus tubuh organisasi dari unsur KKN. Di dalam era keterbukaan dan demokrasi ini, pembersihan organisasi
pemda dari setiuap unsur KKN mutlak harus dilakukan.
33
3. Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Pelayanan Publik
Pasal 35 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik : Pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan oleh pengawas
internal dan pengawas eksternal: 1.
Pengawasan internal penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan melalui :
a. Pengawasan oleh atasan langsung sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. b.
Pengawasan oleh pengawas fungsional sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2. Pegawasan eksternal penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan
melalui : a.
Pengawasan oleh masyarakat berupa laporan atau pengaduan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan Publik.
b. Pengawasan oleh ombudsman sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
33
Ibid Hal 29.
Universitas Sumatera Utara
c. Pengawasan oleh Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupatenkota.
34
Pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan melalui :Pengawasan melekatyaitu pengawasan yang dilakukan oleh
atasan langsung, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pengawasan fungsional yaitu pengawasan yang dilakukan oleh aparat
pengawas fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.Pengawasan masyarakatyaitu pengawasan yang dilakukan oleh
masyarakat, berupa laporan atau pengaduan masyarakat tentang penimpangan dan kelemahan dalam penyelenggaraan pelayanan publik
35
34
Pasal 35 Undang-Undang Nomor 25 Tentang pelayanan Publik
35
Hartono,Sunaryati.dkk.2008,”Kopendium Etika Kehidupan Berbangsa”.Jakarta:Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN