160
Modul Pembelajaran Apresiasi Sastra
seperti dongeng, legenda, dan mitos. Sementara itu, yang termasuk cerita ulang nonfiksi mencakup biografi, autobiografi, dan kisah perjalanan.
3. Jenis-jenis Cerita Ulang Nonfiksi
Cerita ulang nonfiksi terbagi dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Dongeng
Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia
2008, hlm. 340 dongeng adalah 1 cerita yang tidak benar-benar terjadi terutama tt kejadian zaman
dulu yang aneh-aneh; 2 perkataan berita dsb. yang bukan-bukan atau tidak benar. Dongeng menurut Danandjaja 1997, hlm. 83 adalah cerita
prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan, walaupun banyak juga yang melukiskan kebenaran,
berisikanpelajaran, atau bahkan sindiran. Menurut Semi 1984, hlm. 70, dongeng adalah cerita khayal atau
fantasi yang mengisahkan tentang keanehan dan keajaiban sesuatu. Dengan demikian, dongeng merupakan cerita yang
dihasilkan dari imajinasi pengarang, umumnya berupa khayalan dan tidak dianggap benar-
benar terjadi. Selain itu, dongeng sarat akan ajaran moral dan nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya memiliki
makna yang
bagi kehidupan sosial bermasyarakat.
b. Legenda
Menurut Danandjaya 1997, hlm. 66 legenda adalah prosa rakyat, yang dianggap oleh yang empunya cerita sebagai suatu peristiwa yang sungguh-
sungguh pernah terjadi. Legenda bersifat sekuler keduniawian, terjadinya pada masa yang belum begitu lampau, dan bertempat di dunia seperti yang
kita kenal sekarang.
Dongeng juga mempunyai unsur-
unsur cerita yang terdapat di daerah
lain yang letaknya bejauhan.
161
Modul Pembelajaran Apresiasi Sastra
Adapun menurut Eddy 1991, hlm. 124, legenda adalah cerita atau kisah mengenai seorang tokoh, peristiwa atau tempat yang isinya
merupakan perpaduan antara kenyataan faktual
atau khayalan
atau mitos.
Berdasarkan pengertian
tersebut dapat
dikatakan bahwa
legenda mengandung
rincian-rincian mitologis, khususnya jika berkaitan dengan masalah supernatural dan
karenanya tidak selalu dapat dibedakan dengan mitos.
c. Mite
Bascom dalam Danandjaya, 1997, hlm. 50 menyatakan bahwa mite adalah cerita prosa rakyat yang dianggap benar-benar terjadi serta dianggap
suci oleh yang mempunyai cerita. Mite ditokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa. Mite atau biasa juga disebut mitos, yakni cerita
tentang dewa-dewa dan pahlawan-pahlawan yang dipuji-puja. Mitos adalah cerita-cerita suci yang mendukung sistem kepercayaan atau agama religi.
Mite mitos adalah prosa rakyat, yang dianggap benar-benar terjadi, serta dianggap suci oleh yang empunya cerita. Mite adalah peristiwa yang terjadi
di dunia lain, atau di dunia yang bukan kita kenal sekarang, dan terjadi pada masa lampau Danandjaja, 1997, hlm. 50
.
Lebih lanjut, Danandjaja 1997, hlm. 51 menjelaskan bahwa mite pada umumnya mengisahkan terjadinya
alam semesta, dunia, manusia pertama, terjadinya maut, bentuk khas binatang, bentuk topografi, dan gejala alam.
Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia
2008, hlm. 922, mitos adalah cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman
dahulu, mengandung penafsiran tentang asal- usul semesta alam, manusia, dan bangsa
tersebut, mengandung arti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib.
Legenda ditokohi manusia, walaupun ada
kalanya mempunyai sifat-sifat luar biasa,
dan sering dibantu oleh makhluk-makhluk ajaib.
... mite pada umumnya mengisahkan
terjadinya alam semesta, dunia,
manusia pertama, terjadinya maut,
bentuk khas binatang, bentuk topografi, dan
gejala alam.
162
Modul Pembelajaran Apresiasi Sastra
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa mite merupakan cerita lama yang diangggap suci oleh penceritanya,
dipercayai benar-benar terjadi, bersifat mistis gaib dan sakti yang tidak berdasarkan pikiran logis serta kejadiaannya sudah tidak ada lagi pada
zaman modern ini.
4. Struktur dan Kaidah Cerita Ulang