Hipotesis Penelitian Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data

2.4 Hipotesis Penelitian

1. Usahatani jagung di daerah penelitian adalah efisien secara teknis dan harga. 2. Jumlah penerimaan usahatani jagung di daerah penelitian lebih besar dari jumlah biaya produksinya. 3. Usahatani jagung di daerah penelitian menguntungkan dengan nilai RC 1. Universitas Sumatera Utara BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian ditentukan secara purposive, artinya penentuan daerah secara sengaja. Daerah penelitian ini terletak di Desa Kuala, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo. Hal ini didasarkan dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Karo memiliki produksi jagung yang tinggi di Sumatera Utara. Dari data yang diperoleh, daerah di Kabupaten Karo yang produksi jagungnya tertinggi adalah di Desa Kuala, Kecamatan Tigabinanga.

3.2 Metode Penentuan Sampel

Berdasarakan data yang diperoleh dari Kepala Desa, populasi petani di daerah penelitian adalah 533 KK. Setiap petani memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel di daerah penelitian. Jumlah sampel dapat dihitung dengan rumus Slovin, yaitu: � = � 1 + �� 2 Keterangan: n = Ukuran sampel N = Ukuran Populasi � 2 = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir Universitas Sumatera Utara Maka dari rumus diatas dapat diperoleh jumlah sampel yang akan diteliti adalah 82 sampel dengan e = 10 dan ditentukan menggunakan metode pengambilan sampel acak sederhana Simple Random Sampling.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Di dalam melakukan penelitian, data yang dibutuhkan dan dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden melalui daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian, sedangkan data sekunder merupakan data pelengkap yang bersumber dari berbagai instansi yang terkait, seperti Badan Pusat Statistika Sumatera Utara, Dinas Pertanian kabupaten Karo, kantor kecamatan Tigabinanga dan kepala desa Kuala.

3.4 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Dampak Penggunaan Pupuk Kompos Terhadap Pendapatan Usahatani Jagung Di Kabupaten Simalungun (Kasus: Desa Bangun Panei Kecamatan Dolok Pardamean)

2 78 120

Analisis Komparasi Distribusi Pendapatan Usahatani Jeruk Dan Usahatani Kopi Di Kabupaten Karo ( Studi Kasus : Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo )

6 56 84

Analisis Pemasaran Jagung ( Studi kasus : Kelurahan Tigabinanga Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo)

39 242 110

Analisis Pendapatan Usahatani Jagung dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya (Studi Kasus : Desa Kuala, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo)

0 11 119

Analisis Pendapatan Usahatani Jagung dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya (Studi Kasus : Desa Kuala, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo)

0 0 12

Analisis Pendapatan Usahatani Jagung dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya (Studi Kasus : Desa Kuala, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo)

0 0 1

Analisis Pendapatan Usahatani Jagung dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya (Studi Kasus : Desa Kuala, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo)

0 1 6

Analisis Pendapatan Usahatani Jagung dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya (Studi Kasus : Desa Kuala, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo)

0 0 14

Analisis Pendapatan Usahatani Jagung dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya (Studi Kasus : Desa Kuala, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo)

0 0 2

Analisis Pendapatan Usahatani Jagung dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya (Studi Kasus : Desa Kuala, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo)

0 0 50