jangka pendek, sedangkan yang jatuh temponya lebih dari satu tahun dikelompokkan sebagai kewajiban jangka panjang.
e. Hutang Bank Jangka Panjang
Pinjaman yang diterima perusahaan dari sebuah bank dalam jumlah yang besar dan jangka waktu pelunasan lebih dari satu tahun.
f. Hutang Bunga
Jumlah bunga yang harus dibayar perusahaan atas pinjaman jangka panjangnya.
4. Laba Usaha
Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya bertujuan untuk memperoleh laba semaksimal mungkin. Proses untuk memperoleh laba tergantung dari jenis
kegiatan perusahaan tersebut. Pada perusahaan manufaktur upaya yang dilakukan untuk mendapatkan laba adalah dengan membeli bahan baku dan bahan
pendukung lainnya yang kemudian diolah lebih lanjut dalam proses produksi, sehingga menghasilkan suatu produk, kemudian dari produk yang dihasilkan
tersebut nantinya akan dijual, dan hasil dari penjualan tersebut akan diperoleh laba, seperti yang diharapkan perusahaan. Laba tersebut diperoleh apabila jumlah
pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang terjadi. Informasi mengenai laba sebuah perusahaan dapat diperoleh dalam laporan
keuangan yaitu, laporan labarugi. Laporan labarugi menyajikan laporan mengenai pengasilan yang diperoleh, biaya-biaya yang terjadi, serta laba atau rugi
sebagai hasil dari kegiatan perusahaan selama periode tertentu. Informasi tersebut digunakan oleh pihak intern maupun ekstern perusahaan untuk membuat
Universitas Sumatera Utara
keputusan. Hal ini dinyatakan oleh IAI 2004 : 5 yaitu, “tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan,
kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi”.
Suatu perusahaan dikatakan akan berhasil apabila dalam kegiatan operasionalnya memperoleh laba. Laba yang diperoleh perusahaan tersebut dapat
dijadikan patokan dalam menilai keberhasilan manajemen atas keputusan yang dibuatnya. Pengertian laba secara konsep yang terdapat di dalam buku Harnanto
2002 : 91, “laba adalah suatu pengembalian dari dan dalam jumlah di atas investasinya”.
Secara umum laba diperoleh setelah pendapatan dikurangi biaya, seperti yang dikemukakan oleh Soemarso 2005 : 230, “laba adalah selisih lebih pendapatan
atas beban sehubungan dengan kegiatan usaha”. Apabila pendapatan melebihi biaya yang dikeluarkan berarti perusahaan mendapatkan laba dan sebaliknya jika
biaya melebihi pendapatan berarti perusahaan menderita rugi. Oleh karena itu, laba adalah hasil pengurangan antara pendapatan dengan biaya, maka manajemen
perusahaan harus dapat menentukan jumlah pendapatan yang akan dihasilkan dan jumlah biaya yang akan terjadi dalam periode yang bersangkutan.
Lebih luas lagi Stice, et al. 2004 : 226 mengemukakan bahwa “laba adalah jumlah yang dapat diberikan kepada investor sebagai hasil investasi dan kondisi
perusahaan di akhir periode masih sama baiknya atau kayanya well off dengan di awal periode”. Laba merupakan jumlah yang diperoleh dari pengurangan
antara pendapatan dengan biaya pada suatu periode dan jumlah tersebut diberikan
Universitas Sumatera Utara
kepada investor sebagai hasil investasinya, dimana kondisi perusahaan di akhir periode sama dengan di awal periode.
Pengertian laba yang umum digunakan untuk mengukur efisiensi perusahaan adalah laba usaha atau laba operasi, karena laba ini merupakan keuntungan yang
benar-benar diperoleh dari hasil operasi perusahaan. Menurut Harnanto 2002 : 97, “laba usaha laba operasi meliputi, semua pendapatan dan beban, serta
untung dan rugi yang berasal dari on going operations atau transaksi-transaksi terkait dengan usaha pokok dan di luar usaha pokok perusahaan”.
Warren, et al. 2006 : 303 berpendapat bahwa “laba operasi operating income
, sering disebut dengan income from operations, ditentukan dengan mengurangkan beban operasi dari laba kotor”. Senada dengan pendapat yang
dikemukakan oleh Dyckman, et al. 2000 : 115, yaitu “laba operasi atau hasil operasi dihitung dengan mengurangkan beban-beban operasi dari pendapatan atau
marjin kotor”, dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa laba usaha adalah laba yang diperoleh dari kegiatan utama perusahaan, dimana laba usaha
tersebut diperoleh dari selisih laba kotor dengan beban operasi beban usaha. Soemarso 2005 : 226 juga berpendapat bahwa “selisih antara laba bruto
dan biaya usaha disebut laba usaha income from operation atau laba operasi operating income. Laba usaha adalah laba yang diperoleh semata-mata dari
kegiatan utama perusahaan”. Oleh karena itu, akun-akun pendapatan dan beban dipergunakan untuk mencari besarnya laba. Akun-akun tersebut dikelompokkan
sehingga menghasilkan :
Universitas Sumatera Utara
a. laba kotor, yaitu merupakan selisih antara pendapatan dari penjualan
dikurangi dengan HPP Harga Pokok Penjualan, b.
laba usaha, yaitu merupakan selisih antara laba kotor dengan beban operasi beban penjualan dan beban administrasi umum,
c. laba sebelum pajak adalah hasil pengurangan atau penambahan laba usaha
dengan beban dan pendapatan lain-lain, pos luar biasa dengan pengaruh kumulatif perubahan prinsip akuntansi,
d. laba bersih adalah laba yang diterima perusahaan setelah dikurangi pajak
panghasilan.
2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu