Tinjauan Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual dan Hipotesis 1. Kerangka Konseptual

a. laba kotor, yaitu merupakan selisih antara pendapatan dari penjualan dikurangi dengan HPP Harga Pokok Penjualan, b. laba usaha, yaitu merupakan selisih antara laba kotor dengan beban operasi beban penjualan dan beban administrasi umum, c. laba sebelum pajak adalah hasil pengurangan atau penambahan laba usaha dengan beban dan pendapatan lain-lain, pos luar biasa dengan pengaruh kumulatif perubahan prinsip akuntansi, d. laba bersih adalah laba yang diterima perusahaan setelah dikurangi pajak panghasilan.

2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Proborini 2012 menganalisis pengaruh hutang jangka panjang terhadap laba usaha pada perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di BEI. Data yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di BEI pada tahun 2009. Berdasarkan pengujian hipotesis, hasil penelitian menyimpulkan bahwa dari analisis koefisien korelasi terdapat hubungan antara hutang jangka panjang dengan laba usaha dan hasil analisis koefisien regresi terdapat pengaruh hutang jangka panjang terhadap laba usaha.

2.3. Kerangka Konseptual dan Hipotesis 1. Kerangka Konseptual

Hubungan antara hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang terhadap laba usaha dapat digambarkan dalam kerangka sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Laba Usaha Y Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Semua perusahaan membutuhkan modal pada saat pendiriannya dan juga memerlukan dana setelah perusahaan itu berdiri untuk pengoperasiannya serta untuk mengembangkan usahanya. Dana tersebut ada yang berasal dari pemilik atau modal sendiri ataupun yang berasal dari pihak luar atau modal asing yang disebut dengan hutang, apabila manajemen memilih hutang sebagai alternatif sumber modal, maka manajemen perusahaan dituntut untuk bekerja keras agar penggunaan modal tersebut dapat memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan, sehingga perusahaan dapat berkembang dengan baik dan mampu membayar hutang tersebut kepada kreditor, baik pokok maupun bunganya. Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya laba usaha yang diterima perusahaan adalah modal. Modal bagi perusahaan merupakan sumber dana yang mendukung dan menjamin kelangsungan kegiatan perusahaan, dengan tersedianya modal yang cukup, diharapkan dapat menjamin kelancaran aktivitas perusahaan, sehingga perusahaan dapat mengembangkan kegiatan usahanya dan meningkatkan jumlah pendapatan yang akhirnya akan meningkatkan laba. Hutang Jangka Pendek X 1 Hutang Jangka Panjang X 2 Universitas Sumatera Utara Hutang digunakan untuk menjalankan kegiatan perusahaan, atau dengan kata lain telah memberikan jaminan keamanan bagi perusahaan dalam jangka waktu yang cukup lama. Laba usaha adalah laba yang diperoleh perusahaan dari kegiatan pokoknya dan didapat dari hasil pengurangan laba kotor dengan beban operasi perusahaan dalam periode tertentu. 2. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan, berdasarkan kerangka konseptual yang dibuat. Hipotesisnya adalah Hutang Jangka Pendek dan Hutang Jangka Panjang berpengaruh signifikan terhadap Laba Usaha baik secara parsial maupun simultan. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODDOLOGI PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain kausal atau hubungan sebab akibat. Desain kausal berguna untuk mengukur hubungan-hubungan antar variabel riset atau berguna untuk menganalisis bagaimana satu variabel mempengaruhi variabel lain. Umar, 2003 : 30

3.2. Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono 2006 : 55 “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2011, yaitu sebanyak 35 perusahaan. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2006 : 56, dari populasi yang ada, maka perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 33 perusahaan.

3.3. Teknik Pengambilan

Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2006 : Universitas Sumatera Utara