3.3 Indikasi dan kontraindikasi
• Indikasi Dalam melakukan pembedahan rekonstruksi menggunakan free flap tentu
terdapat prinsip – prinsip dasar dan konsep rekonstruksi yang sangat penting yang harus direncanakan oleh tim ahli bedah didasarkan pada pelaksanaan prosedur
sederhana untuk memperbaiki kondisi tertentu. Pertimbangan fungsional dan estetika menjadi alasan prosedur yang harus dipatuhi agar kembalinya fungsi dan estetik.
Maka diperlukan indikasi yang tepat seperti menentukan tipe flep, menentukan daerah donor sesuai daerah defek yang diperlukan agar tercapainya kualitas hidup
pasien paska operasi rekonstruksi. Seperti contoh penggunaan free flap dalam rekonstruksi mandibula memerlukan jenis flep yang kompleks yaitu osteokutaneous
flep karena membutuhkan donor tulang untuk menghasilkan penampilan fungsi dan estetika yang lebih baik.
22
Gambar 5. Tabel jenis dan bagian flap yang digunakan serta indikasi dari jenis free flap.
24
Universitas Sumatera Utara
Decision Making in Oral Cavity Reconstruction
Defect Type Soft Tissue
Bone Floor of Mouth
Tongue Buccal Mucosa
Anterior Defect Lateral Defect
Small STSG
Moderate Regional Flaps
Fasciocutaneous Free Flaps Large
Pedicled Fasciocutaneous flap Fasciocutaneous free flaps
Superficial Primary Closure
SkinMucosal Grafts Full Thickness
Regional Flaps Fasciocutaneous Free Flaps
Large Full Thickness Fasciocutaneous Free Flaps
Pedicled musculocutaneous flaps Osseocutaneous free flaps
RegionalDistant Flap and Mandibular Swing
Reconstruction Plate and RegionalDistant Flaps
Osseocutaneous Free Flaps 50 Loss
Primary Closure Skin Graft
Combined Defects Fasciocutaneous free flaps
Total Glossectomy Myocutaneous free flaps
Pedicled musculocutaneous flaps
Gambar 6. Skema jenis dan indikasi flep untuk rekonstruksi daerah defek di rongga mulut.
21
• Kontraindikasi Kontraindikasi dalam melakukan rekonstruksi dengan menggunakan free flap
ini merupakan kontraindikasi mutlak yaitu ketidakmampuan pasien dalam mentolerir prosedur bedah panjang risiko tinggi komplikasi atau kematian. Oleh karena itu,
kondisi medis dan kemampuan tubuh pasien untuk menerima anestesi yang berkepanjangan harus diperhitungkan, seperti antara lain kondisi pasien dengan
penyakit pernafasan akut, dan penyakit ginjal. Usia juga merupakan faktor risiko dalam keberhasilan atau kegagalan free flap dimana rendahnya imunitas merupakan
prediktor kuat kegagalan rekonstruktif dan morbiditas dan mortalitas pasien
.
22,23
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 PENGGUNAAN