Pengendalian Keuangan dan Operasional serta Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan

76 PT Mandom Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2012 internal control to inancial reporting on December 31, 2012 by using the criteria in the “Standard and Practice Standard for Management Assessment and Audit concerning Internal Control Over Financial Reporting” issued by the Business Accounting Council of Japan in relation with the J-SOX requirements imposed by the Financial Instruments and Exchange Law of Japan. These rules regulate the Company’s obligation to evaluate the efectiveness of internal control system to the Company, which includes that of Mandom Corporation, Japan, listed in the Tokyo Stock Exchange, and its Mandom’s subsidiaries. Based on the results of this evaluation, the Management concludes on December 31, 2012 that internal control of the Company’s inancial reporting is efective. BUSINESS RISKS The Company is aware of the need to control the various risks that have the potential of threatening the business sustainability of the Company. Therefore, the Company makes an efort to identify and enumerate the steps required to mitigate these risks. Of the various risks identiied, in 2012 the Company prioritizes those relating to the following issues:

1. Risk of Raw Material Availability

Learning from the post-quake condition of Japan in early 2011, which causes disturbance to the supply of several types of materials, the Company became more sharply aware of the need of having a chain of supply that is not dependent on a single party. Therefore, the Company applies the policy of multi-company suppliers for raw materials of products with a high level of growth, and slowly built a more stable chain of raw material supply.

2. Risk of Natural Disaster

The Company is aware that natural disasters in certain scales have the potential of threatening business sustainability. Therefore, the Company spends eforts to create a more systematic procedure of mitigation by forming a special disaster team. This team acts as coordinator when disasters such as loods and ires occur. pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 dengan menggunakan kriteria dalam “Standard and Practice Standard for Management Assessment and Audit concerning Internal Control Over Financial Reporting” yang diterbitkan oleh Business Accounting Council of Japan sehubungan dengan persyaratan J-SOX yang diwajibkan oleh Financial Instruments and Exchange Law of Japan. Ketentuan ini mengatur kewajiban Perusahaan untuk melakukan penilaian atas efektiitas sistem pengendalian internal bagi perusahaan termasuk Mandom Corporation, Jepang yang tercatat di Bursa Efek Tokyo, dan juga berlaku untuk anak perusahaannya. Berdasarkan hasil penilaian ini, manajemen menyimpulkan bahwa pada tanggal 31 Desember 2012, pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perseroan telah efektif. RISIKO USAHA Perseroan menyadari tentang perlunya melakukan pengendalian terhadap berbagai resiko yang berpotensi mengancam kelangsungan bisnis Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan berusaha melakukan identiikasi dan menyusun langkah-langkah untuk menangani resiko-resiko tersebut. Dari beberapa resiko yang teridentiikasi, pada tahun 2012, Perseroan memprioritaskan yang berhubungan dengan hal di bawah ini.

1. Risiko Ketersediaan Bahan Baku

Dengan belajar dari kondisi pasca gempa Jepang pada awal tahun 2011 yang menyebabkan terganggunya pasokan beberapa jenis bahan baku, Perseroan semakin menyadari tentang perlunya memiliki rantai pasokan yang tidak bergantung pada pihak tertentu saja. Oleh karena itu, Perseroan memberlakukan kebijakan pemasok multi perusahaan untuk bahan baku produk dengan tingkat kebutuhan yang tinggi dan secara perlahan membangun rantai pasokan bahan baku yang lebih stabil.

2. Risiko Bencana Alam

Perseroan menyadari bahwa bencana alam dalam skala tertentu dapat berpotensi mengancam kelangsungan bisnis. Oleh karena itu, Perseroan berusaha menyusun kegiatan penanganan yang lebih sistematis dengan membentuk tim khusus bencana. Tim tersebut bertindak sebagai koordinator ketika bencana seperti banjir dan kebakaran terjadi. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 77 2012 Annual Report • PT Mandom Indonesia Tbk The Company is also aware that the risk management executed so far must be maintained and improved. Therefore, the Company has formed a special committee that will start its activities in 2013 to strengthen risk management activities in the Company. CORPORATE CODE OF ETHICS As a part of Mandom Group, the Company also complies with Code of Ethics applied to all companies in Mandom Group. All members of Board of Commissioners, Board of Directors, and also key persons of the Company had signed statement letter that they had read, understood, and adhered to the contents of Code of Ethics of Mandom Group. The outline of the Code of Ethics are as follows: I. Compliance with Laws and Social Norms; Ethical Principles and Operations 1. Thorough Knowledge of and Adherence to Laws and Social Norms 2. Quick Redress of Violations of Laws and Social Norms and Subsequent Strict Action 3. Compliance with Contracts 4. Ethical Principles and Operations 5. Creation and Operation of an Internal Control System II. Mandom Group’s Business Principles and Operations 1. Supply of Safe, Attractive and Excellent Products 2. Fair, Clean, and Free Business Transactions 3. Appropriate Management of Company Assets 4. Overseas Business Activities III. The Global Environment and Mandom Group 1. Activities to Reduce Environmental Impact in Line with the Environmental Management system 2. Promotion of Resource SavingRecycling 3. Our Duty as a Citizen Perseroan juga menyadari bahwa penanganan resiko yang telah dilakukan selama ini masih perlu dijaga dan ditingkatkan. Untuk itu Perseroan telah membentuk komite khusus yang akan memulai kegiatannya pada tahun 2013 untuk memperkuat aktiitas pengendalian resiko di dalam perusahaan. KODE ETIK PERUSAHAAN Sebagai salah satu perusahaan Grup Mandom, Perseroan ikut mematuhi ketentuan-ketentuan Kode Etik yang diberlakukan bagi seluruh perusahaan Grup Mandom. Seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi serta karyawan kunci telah menandatangani pernyataan bahwa mereka telah membaca, memahami, dan mematuhi isi Kode Etik Grup Mandom. Garis besar Kode etik adalah sebagai berikut: I. Ketaatan Terhadap Hukum dan Norma-Norma Sosial; Prinsip-Prinsip Etika dan Pelaksanaannya 1. Pengetahuan Mendalam Mengenai dan Kepatuhan Terhadap Hukum dan Norma-Norma Sosial 2. Penanganan Cepat Terhadap Pelanggaran Atas Hukum dan Norma-Norma Sosial dan Tindakan Tegas Selanjutnya 3. Kepatuhan Terhadap Kontrak 4. Prinsip-prinsip Etika dan Pelaksanaannya 5. Pembuatan dan Pengoperasian Sistem Kendali Internal II. Prinsip-prinsip dan Operasi Bisnis Grup Mandom 1. Penyediaan Produk-Produk yang Aman, Menarik dan Unggul 2. Transaksi Bisnis yang Adil, Bersih dan Bebas 3. Pengelolaan Aset Perusahaan Secara Tepat 4. Kegiatan Bisnis di Luar Negeri III. Lingkungan Global dan Grup Mandom 1. Kegiatan-Kegiatan untuk Mengurangi Dampak Lingkungan Sesuai dengan Sistem Pengelolaan Lingkungan 2. Peningkatan PenghematanDaur Ulang Sumber Daya 3. Kewajiban Kita sebagai Warga Negara Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance