ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

8 1.5 Penentuan Isu-isu Strategis Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari: 1. Gambaran pelayanan SKPD; 2. Sasaran jangka menengah pada Renstra KL; 3. Sasaran jangka menengah dari Renstra SKPD provinsikabupatenkota; 4. Implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD; dan 5. Implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD. Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu- isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra SKPD tahun rencana.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

1.1 Visi dan Misi SKPD Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi SKPD. 1.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD. 1.3 Strategi dan Kebijakan SKPD Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. 9

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Bappeda

Bappeda Provinsi Sumatera Barat dibentuk sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Peraturan Pemerintah tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Perda Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Barat. Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Barat Nomor 87 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat serta Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 67 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bappeda Provinsi Sumatera Barat, tugas pokok Bappeda adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah, dengan fungsi : a Perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan daerah; b Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang perencanaan pembangunan daerah; c Pembinaan dan fasilitasi di bidang perencanaan pembangunan daerah lingkup provinsi dan kabupatenkota; d Pelaksanaan kesekretariatan Bappeda; e Pelaksanaan tugas di bidang koordinasi perencanaan kerjasama pembangunan sosial budaya, pengembangan wilayah dan lingkungan hidup, koordinasi perencanaan kerjasama pembangunan perekonomian, statistik dan pengendalian pembangunan serta penelitian dan pengembangan; f Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang perencanaan pembangunan; g Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya. Struktur organisasi Bappeda Provinsi Sumatera Barat terdiri dari Kepala Bappeda yang memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut, dan membawahi Sekretariat, dan 5 lima Bidang, yaitu Bidang Koordinasi Perencanaan Kerjasama Pembangunan Sosial Budaya Bid.KPKP Sosbud, Bidang Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup Bid.PWLH, Bidang Koordinasi Pembangunan Kerjasama Pembangunan Perekonomian Bid.KPKP Perekonomian, Bidang Statistik dan Pengendalian Pembangunan Bid.SPP, Bidang Penelitian dan Pengembangan Bid.Litbang, dan 1 satu Unit Pelayanan Teknis Badan UPTB Layanan Pengadaan Secara Elektronik LPSE, dan Kelompok Jabatan Fungsional. Bagan struktur organisasi Bappeda Provinsi Sumatera Barat dapat dilihat pada Gambar 2.1.