BAPPEDA Sumbar

(1)

(2)

2015

PADANG, FEBRUARI 2016

LAPORAN KINERJA

BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH

PROVINSI SUMATERA BARAT


(3)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 i

KATA PENGANTAR

uji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat dan karunia-Nya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat telah menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 sebagai laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010 – 2015.

Sesuai dengan PP No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah menjelaskan bahwa Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian Kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD. Selanjutnya sesuai Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat Nomor 065/1690/ED/GSB-2015 tentang Penyusunan/Penyampaian Laporan Kinerja SKPD Provinsi dan Hasil Pengukuran Kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015, Bappeda Provinsi Sumatera Barat telah menyusun Laporan Kinerja Tahun 2015 yang berpedoman kepada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 65 Tahun 2012 tentang Pedoman Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Melalui Laporan Kinerja ini dapat dikomunikasikan dan diinformasikan capaian kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat selama Tahun 2015. Hal ini dapat diketahui dengan membandingkan capaian kinerja (performance results) dengan Rencana Kinerja (performance plan) 2015 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Kegiatan Bappeda Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2015 telah dilaksanakan dengan berpedoman kepada Rencana Kerja Bappeda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015. Kegiatan-kegiatan tersebut telah dapat direalisir sesuai dengan program/kegiatan yang telah ditetapkan dan tidak ditemui permasalahan yang berarti dalam pelaksanaannya.


(4)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 ii Kami berharap laporan ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi yang objektif dan sebagai tambahan masukan bagi pengelolaan dan penataan serta peningkatan kinerja dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat dalam rangka meningkatkan pelaksanaan tugas pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta untuk lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, serta dalam rangka perwujudan kepemerintahan yang baik (good governance).

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015.

Padang, Februari 2016

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

Kepala,

Ir. Afriadi Laudin, MS.i Pembina Utama Madya NIP. 19580521 198503 1 015


(5)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

enyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah menjadi salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik, dimana instansi pemerintah melaporkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan publik. Proses penilaian yang terukur ini juga menjadi bagian dari skema pembelajaran bagi organisasi pemerintah untuk terus meningkatkan kapasitas kelembagaan sehingga kinerjanya bisa terus ditingkatkan.

Laporan Kinerja ini disusun dengan melakukan analisis dan mengumpulkan bukti untuk menjawab pertanyaan, sejauh mana pencapaian target sasaran strategis yang ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian indikator kinerja utama (IKU) Bappeda yang telah dicanangkan pada tahun 2015.

Berdasarkan Perda Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan Perda Nomor 5 Tahun 2011 tentang RPJMD Provinsi Sumatera Barat dan memperhatikan SK Gubernur Sumatera Barat Nomor 050-904-2014 tentang Perubahan Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 050-784-2012 tentang Renstra SKPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015, Bappeda Provinsi Sumatera Barat telah melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap Renstra Bappeda tahun 2010-2015 dengan Surat Keputusan Kepala Bappeda Nomor 020/147/XII/Set/Bappeda-2014.

Dari 4 (empat) Indikator Kinerja Utama (IKU) Bappeda tahun 2015, kinerja yang dicapai menunjukkan bahwa ke-4 IKU telah memenuhi kriteria amat baik yaitu IKU; 1) Konsistensi antar dokumen perencanaan, 2) Meningkatnya kompetensi SDM Perencana dan 3) Meningkatnya realisasi pelaksanaan kegiatan dan ketepatan waktu pelaksanaan, 4) Meningkatnya kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai peraturan yang berlaku.

Sebagai bagian dari perbaikan kinerja pemerintah daerah yang menjadi tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga dapat dimanfaatkan oleh instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi dan pihak terkait lainnya untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program/ kegiatan di tahun yang akan datang. Dengan ini, upaya perbaikan kinerja dan pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat akan bisa dicapai.


(6)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 iv

D A F T A R I S I

Halaman

KATA PENGANTAR ...………... IKHTISAR EKSEKUTIF ... DAFTAR ISI ………... DAFTAR TABEL ………... DAFTAR LAMPIRAN .………... BAB I : PENDAHULUAN ………... 1. Latar Belakang ..………....………... 2. Maksud dan Tujuan ………... 3. Aspek Strategis ... 4. Gambaran Organisasi ... 5. Sumber Daya Manusia ... 6. Sistematika Penyajian ... BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ………….

2.1. Perencanaan Strategis 2010-2015 ... 2.1.1. Visi Bappeda Provinsi Sumatera Barat ... 2.1.2. Misi Bappeda Provinsi Sumatera Barat ... 2.1.3. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ... 2.1.4. Strategi dan Kebijakan SKPD ... 2.2. Rencana Kinerja Tahun 2015 ... 2.3. Perjanjian Kinerja ... BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ...………...…...

3.1. Metodologi Pengukuran Pencapaian Target Kinerja ... 3.2. Capaian Kinerja Organisasi ... 3.2.1. Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis ..………….

3.2.2. Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis …... 1. Sasaran Strategis 1 ... 2. Sasaran Strategis 2 ... 3. Sasaran Strategis 3 ... 4. Sasaran Strategis 4 ... 5. Sasaran Strategis 5 ... 6. Sasaran Strategis 6 ... 3. 3.3. Realisasi Anggaran ...………... BAB IV : PENUTUP ………..……...

i iii iv vi viii 1 1 2 3 3 6 7 10 10 10 11 11 14 16 18 20 20 20 22 23 23 67 73 81 86 94 102 105


(7)

(8)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 vi

D A F T A R T A B E L

Halaman Tabel 1.1 Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 2.4 Tabel 2.5 Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel 3.11 Tabel 3.12 Tabel 3.13 Tabel 3.14 Tabel 3.15 Tabel 3.16 Tabel 3.17

Komposisi Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD Bappeda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015 (yang telah diperbaiki sesuai Perubahan Renstra SKPD)

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan (yang telah diperbaiki sesuai Perubahan Renstra SKPD)

Tujuan, Sasaran dan Target Kinerja Tahun 2015 Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis Tahun 2015 Klasifikasi Penilaian Kinerja

Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja

Pencapaian Sasaran Strategis terhadap Indikator Kinerja Sasaran Strategis 1

Capaian Indikator Kinerja Sasaran Per Prioritas Pembangunan

Capaian Indikator Kinerja Prioritas 5 Rekapitulasi Kesesuaian Program

Rekapitulasi Sasaran, Indikator Kinerja dan Program antara RPJMD dan Renstra SKPD

Rekapitulasi Kesesuaian Program antara RKPD dan Renja SKPD

Rekapitulasi Kesesuaian Dokumen Perencanaan Prioritas 6 Rekapitulasi Kesesuaian Dokumen Perencanaan Prioritas 7 Capaian Indikator Kinerja Prioritas 9

Rekapitulasi Kesesuaian Program RPJMD dengan RKPD, KUA PPAS dan APBD

Rekapitulasi Kesesuaian Program RPJMD dengan Renstra Rekapitulasi Kesesuaian Program RKPD dengan Renja SKPD

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2012 - 2015

Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Pada Renstra Bappeda 7 12 15 17 18 19 20 21 22 25 26 42 45 46 46 47 51 59 61 62 45 63 65


(9)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 vi Tabel 3.18 Tabel 3.19 Tabel 3.20 Tabel 3.21 Tabel 3.22 Tabel 3.23 Tabel 3.24 Tabel 3.25 Tabel 3.26 Tabel 3.27 Tabel 3.28 Tabel 3.29 Tabel 3.30 Tabel 3.31 Tabel 3.32 Tabel 3.33 Tabel 3.34 Tabel 3.35 Tabel 3.36 Tabel 3.37 Tabel 3.38

Sasaran Strategis 2

Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2011 – 2015

Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Pada Renstra Bappeda

Sasaran Strategis 3

Elemen Data Aspek Fokus Tahun 2015

Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2011 – 2015 Capaian Kinerja Indikator Kinerja Sasaran Strategis 4 Capaian Indikator Kinerja Per Triwulan

Capaian Indikator Kinerja Per Triwulan

Perbandingan Capaian Realisasi Kinerja dengan Tahun Sebelumnya

Sasaran Strategis 5

Indikator Kinerja, Target dan Realisasi

Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2011 – 2015

Daftar Karya Tulis Ilmiah (KTI) Hasil Penelitian Tahun 2015

Klasifikasi Penilaian Kinerja Sasaran Strategis 6

Paket Pengadaan Barang/Jasa Tahun 2011 s.d 2015 di LPSE Provinsi Sumatera Barat

Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2011 – 2015

Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Pada Renstra Bappeda

Efisiensi Pengadaan Barang/Jasa Tahun 2011 s.d 2015 di LPSE Provinsi Sumatera Barat

Anggaran dan Realisasi Belanja Per Sasaran Strategis APBD Tahun 2015

69 69 70 74 75 78 81 82 82 83 86 87 88 92 96 96 97 97 98 101 103


(10)

LAKIP Bappeda -2014 viii

D A F T A R L A M P I R A N

Halaman

Lampiran I Lampiran II Lampiran III Lampiran IV

Pengukuran Kinerja …….….………... Indikator Kinerja Utama …..………... Gambar Struktur Organisasi ..………... Pernyataan Penetapan Kinerja Tahun 2014 ………...

93 94 96 97


(11)

Laporan Kinerja Bappeda - 2015 1

1. LATAR BELAKANG

Penyelenggaraan pemerintahan negara maupun daerah dimaksudkan untuk mewujudkan tujuan bernegara yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan tersebut tentu menimbulkan hak dan kewajiban yang perlu dikelola dalam suatu sistem pengelolaan keuangan dan kinerja yang dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat.

Untuk menjamin pelaksanaan pemerintahan yang terbuka dan bertanggung jawab yang lebih jauh dijabarkan dengan prinsip-prinsip transparansi, akuntabel, efektif dan efisien, penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah menjadi sangat penting. Sejalan dengan semangat otonomi daerah yang didasari dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan nasional dan daerah, Pemerintah telah menetapkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Konsekuensi logis dari pelaksanaan Undang-undang tersebut, Pemerintah Daerah dituntut untuk dapat meningkatkan kinerja perencanaan pembangunan daerah dengan merumuskan program dan kegiatan yang dapat meningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan serta pelayanan publik yang prima sesuai kewenangan dan karakteristik daerah yang pada akhirnya dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Sehubungan dengan itu peran Bappeda sangatlah strategis, karena perencanaan merupakan bagian awal untuk menentukan arah pembangunan daerah dengan mengoptimalkan sumber daya dan melibatkan para pelaku pembangunan daerah. Untuk itu, Bappeda dituntut memiliki kemampuan untuk menjembatani kesenjangan dan menekan egoisme sektoral yang dapat menghambat pencapaian target dan tujuan pembangunan daerah. Peran dan tugas Bappeda di atas adalah dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008


(12)

Laporan Kinerja Bappeda - 2015 2

tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan rencana Pembangunan Daerah, Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Lainnya serta Peraturan Gubernur Nomor 87 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat.

Sebagai perwujudan terlaksananya pertanggungjawaban pelaksanaan tugas misi organisasi untuk mencapai tujuan sasaran yang telah ditetapkan maka disusunlah Laporan Kinerja Bappeda Provinsi Sumatera Barat yang merupakan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegalan pelaksanaan misi orgainisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.

Mengacu kepada Peraturan Gubernur Nomor 65 Tahun 2012, Laporan Kinerja SKPD disampaikan disampaikan kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja setelah tahun anggaran berakhir. Adapun Laporan Kinerja yang disampaikan mempedomani Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Tahun 2010-2015 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 050-904-2014.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Laporan Kinerja Bappeda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015 adalah untuk memberikan gambaran tentang capaian kinerja Bappeda dalam upaya penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik dalam penyelenggaraannya, serta terciptanya pertanggungjawaban kinerja Bappeda Provinsi Sumatera Barat secara terukur selama Tahun 2015.

Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja Bappeda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015 adalah:

1. Memberikan gambaran tentang capaian kinerja Bappeda Provinsi Sumatera Barat selama Tahun 2015.


(13)

Laporan Kinerja Bappeda - 2015 3

2. Sebagai bahan penyusunan Laporan Kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015.

3. ASPEK STRATEGIS

Sesuai Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2008, tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Barat sebagaimana yang telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2009, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi di Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah.

Untuk penyelenggaraan tugas pokok tersebut, Bappeda Provinsi Sumatera Barat mempunyai fungsi sebagai berikut:

 Perumusan kebijakan teknis penyusunan perencanaan pembangunan;

 Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan;

 Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah;

 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

4. GAMBARAN ORGANISASI

Menurut Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2008, tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Barat dan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 87 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat, struktur organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat terdiri dari Kepala Bappeda, Sekretariat, dan 5 (lima) Bidang yaitu; Bidang Koordinasi Perencanaan dan Kerjasama Pembangunan Sosial Budaya, Bidang Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup, Bidang Koordinasi Perencanaan dan Kerjasama Pembangunan Perekonomian, Bidang Statistik & Pengendalian Pembangunan, Bidang Penelitian dan Pengembangan, dan 1 (satu) UPTB LPSE, serta Kelompok Jabatan Fungsional.

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dan masing-masing bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab


(14)

Laporan Kinerja Bappeda - 2015 4

langsung kepada Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat. Sedangkan tugas pokok dan fungsi masing-masing bidang secara rinci dapat dilihat sebagai berikut:

(1) Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang program, keuangan dan umum dan kepegawaian, dengan fungsi sebagai berikut:

a. Penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program Badan;

b. Penyelenggaraan pengkajian perencanaan dan program kesekretariatan; c. Penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan, umum dan kepegawaian.

(2) Bidang Koordinasi Perencanaan dan Kerjasama Pembangunan Sosial Budaya

Bidang Koordinasi Perencanaan dan Kerjasama Pembangunan Sosial Budaya mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang SDM Kesra, penanggulangan kemiskinan dan pemerintahan, dengan fungsi-fungsi sebagai berikut:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang SDM Kesra dan penanggulangan kemiskinan;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pemerintahan.

(3) Bidang Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup

Bidang Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengembangan wilayah dan lingkungan hidup, dengan fungsi-fungsi sebagai berikut:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengembangan wilayah;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang lingkungan hidup.


(15)

Laporan Kinerja Bappeda - 2015 5 (4) Bidang Koordinasi Perencanaan dan Kerjasama Pembangunan Perekonomian

Bidang Koordinasi Perencanaan dan Kerjasama Pembangunan Perekonomian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang sarana perekonomian dan produksi, dengan fungsi-fungsi sebagai berikut:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang sarana perekonomian;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang produksi.

(5) Bidang Statistik dan Pengendalian Pembangunan

Bidang Statistik dan Pengendalian Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang data dan informasi pembangunan, pengendalian dan evaluasi, dengan fungsi-fungsi sebagai berikut:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang data dan informasi pembangunan;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengendalian dan evaluasi.

(6) Bidang Penelitian dan Pengembangan

Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang penerapan teknologi, analisa kebijakan dan kondisi sosial, dengan fungsi-fungsi sebagai berikut:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang penerapan teknologi;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang analisa kebijakan dan kondisi sosial.

(7) UPTB Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik (LPSE)

UPTB LPSE mempunyai tugas menyiapkan bahan kebijaksanaan dan perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan dan program sesuai ruang lingkup UPTB Balai LPSE dengan fungsi-fungsi sebagai berikut:


(16)

Laporan Kinerja Bappeda - 2015 6

a. Pengkoordinasian kegiatan dan tugas penunjang serta tugas yang bersifat rutinitas.

b. Penganalisaan program dan urusan yang menjadi kewenangan UPTB. c. Perencanaan kegiatan di ruang lingkup UPTB Balai LPSE.

d. Pengaturan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran yang ditetapkan. e. Pelaksanaan pengawasan kegiatan sesuai perencanaan.

f. Pelaksanaan fasilitasi kelancaran tugas berdasarkan azas keseimbangan. g. Pelaksanaan pertanggungjawaban kegiatan dan menyusun laporan.

h. Mengelola sistem e-procurement dan menyediakan bantuan teknis untuk pengoperasian sistem kepada PPK/Panitia dan Penyedia Barang/Jasa.

i. Menyediakan sarana akses internet bagi PPK/Panitia dan penyedia barang/jasa. j. Menyediakan pelatihan kepada PPK/Panitia dan Penyedia Barang/Jasa.

k. Melakukan pendaftaran dan verifikasi terhadap PPK/Panitia dan Penyedia Barang/Jasa.

(8) Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan Jabatan Fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.

5. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008, tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Barat sebagaimana yang telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2009, bagan Struktur Organisasi Bappeda Provinsi Sumatera Barat, terdapat 25 jabatan struktural, yaitu:

 1 Jabatan Kepala Badan, Eselon IIa

 1 Jabatan Sekretaris dan 5 Jabatan Kepala Bidang, Eselon III a

 1 Jabatan Kepala UPTB, Eselon III/a

 4 Jabatan Fungsional Peneliti dan 3 Jabatan Fungsional Perencana

 13 Jabatan Kepala Sub Bagian/Sub Bidang, Eselon IV a


(17)

Laporan Kinerja Bappeda - 2015 7

Adapun komposisi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Bappeda Provinsi Sumatera Barat berdasarkan kualifikasi pendidikan adalah sebagaimana Tabel 1.1 berikut:

Tabel 1.1.

Komposisi Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

No. Tingkat Pendidikan Jumlah Menurut kelamin Total Laki-laki Perempuan

1. Strata 3 0 1 1

2. Strata 2 10 21 31

3. Strata 1 18 15 33

4. Sarmud/D3 1 6 7

5. SLTA 29 17 46

6. SLTP 5 - 5

7. SD 1 - 1

Jumlah 64 60 124

Dari Tabel 1.1. di atas terlihat bahwa kualifikasi pendidikan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Bappeda Provinsi Sumatera Barat telah sesuai dengan formasi persyaratan atau secara kuantitatif telah sesuai dengan tuntutan pekerjaan pada Bappeda Provinsi Sumatera Barat yaitu dari jumlah Pegawai Negeri Sipil sebanyak 124 orang, dengan latar belakang pendidikan Strata 3 sebanyak 1 orang, Strata 2 adalah sebanyak 31 orang dan Strata 1 sebanyak 33 orang.

Ditinjau dari golongannya, komposisi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Bappeda Provinsi Sumatera Barat, yang terbanyak adalah Golongan III, dengan rincian sebagai berikut:

- Golongan I = 5 Orang

- Golongan II = 36 Orang

- Golongan III = 66 Orang

- Golongan IV = 17 Orang

6. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Laporan Kinerja Bappeda Provinsi Sumatera Barat ini menjelaskan kinerja yang dicapai oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat selama Tahun 2015. Pencapaian kinerja ini jika dibandingkan dengan penetapan kinerja pada awal tahun memberikan gambaran tingkat keberhasilan yang telah dicapai. Dengan melakukan analisis terhadap tingkat keberhasilan pencapaian kinerja


(18)

Laporan Kinerja Bappeda - 2015 8

kita dapat mendeteksi kelemahan-kelemahan yang ada sehingga dapat diantisipasi dengan perbaikan-perbaikan kinerja untuk masa depan. Sistematika penyajian Laporan Kinerja ini berpedoman kepada Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat Nomor 062/ /Gub-2015 perihal Penyusunan/Penyampaian Laporan Kinerja SKPD Provinsi dan Hasil Pengukuran Kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Menyajikan penjelasan umum Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Menjelaskan secara ringkas ikhtisar perjanjian kinerja Tahun 2015.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA a. Capaian Kinerja Organisasi

Menjelaskan tentang capaian kinerja Bappeda tahun 2015 sesuai dengan hasil pengukuran kinerja. dan analisis pencapaian sasaran strategis yang meliputi:

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2015;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2015 dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai tahun 2015 dengan target jangka menengah yang terdapat pada dokumen Renstra Bappeda 2010-2015;

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun 2015 dengan standar nasional;

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan;


(19)

Laporan Kinerja Bappeda - 2015 9

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

b. Realisasi Anggaran

Menjelaskan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja Bappeda sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

BAB IV PENUTUP

Menjelaskan kesimpulan atas capaian kinerja Bappeda serta langkah yang akan dilakukan untuk perbaikan kinerja ke depannya.


(20)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 10

2.1. PERENCANAAN STRATEGIS TAHUN 2010-2015

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat, dan mengingat perubahan dinamika masyarakat yang begitu cepat yang pada dasarnya menuntut pelaksanaan pemerintahan yang baik dan dapat memberikan pelayanan yang prima dari aparatur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumatera Barat, maka sesuai dengan Renstra Bappeda Provinsi Sumatera Barat tahun 2010-2015 yang telah direvisi, telah disusun rumusan Visi dan Misi Bappeda sebagai berikut:

2.1.1 Visi Bappeda Provinsi Sumatera Barat

Visi merupakan inspirasi dari motivasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan

dengan apa yang ingin dicapai dimasa depan, sedangkan misi diperlukan sebagai pedoman didalam pengambilan keputusan manajemen. Dengan memperhatikan kondisi internal instansi Bappeda serta mengingat perobahan eksternal yang terjadi akhir-akhir ini, maka dalam penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah perlu lebih diarahkan pada efisiensi dan efektifitas yang menuntut adanya perubahan budaya dan etos kerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil serta pertanggungjawaban berdasarkan nilai akuntabilitas.

Dengan mengacu kepada tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No.3 tahun 2008, tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Barat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2009, maka Visi Bappeda dalam Rancangan Renstra Bappeda Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut;

”Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah

yang partisipatif, sinergis dan akuntabel dalam

kerangka reformasi birokrasi”


(21)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 11 Makna pokok yang terkandung dalam Visi di atas adalah:

1) Perencanaan yang partisipatif dimaksudkan adalah perencanaan yang mengakomodir partisipasi berbagai pihak pelaku pembangunan melalui penjaringan aspirasi baik langsung maupun tidak langsung.

2) Perencanaan yang sinergis dimaksudkan adalah perencanaan yang mengkoordinasikan berbagai program dan kegiatan sehingga tujuan yang diinginkan dapat dicapai.

3) Perencanaan yang akuntabel dimaksudkan adalah perencanaan yang terukur dengan data yang dapat dipertanggungjawabkan.

2.1.2. Misi Bappeda Provinsi Sumatera Barat

Berdasarkan Visi sebagaimana telah dijelaskan di atas, maka Misi Badan perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat ditetapkan sebagai berikut:

1) Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif.

2) Mewujudkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi perencanaan pembangunan daerah.

3) Mewujudkan ketersediaan data, statistik, informasi dan pengendalian pembangunan daerah.

4) Mewujudkan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan kualitas kebijakan pemerintahan dan pembangunan daerah

5) Mewujudkan pelayanan publik yang prima melalui fasilitasi pengadaan barang dan jasa secara elektronik

2.1.3. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD A. Tujuan

Dalam upaya mendukung pencapaian visi dan misi Bapeda Provinsi Sumatera Barat tersebut, maka dirumuskan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Sebagai salah satu komponen dari perencanaan strategis, tujuan yang dirumuskan merupakan gambaran tentang keadaan yang diinginkan oleh Bappeda selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan adalah sebagai berikut:

1) Peningkatan kualitas dokumen perencanaan dan SDM Perencana.

2) Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data serta peningkatan efektifitas


(22)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 12

3) Mewujudkan pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan

kebijakan pembangunan daerah.

4) Mewujudkan pengadaan barang dan jasa secara elektronik yang transparan dan

akuntabel.

B. Sasaran

Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan tersebut, maka sasaran yang akan dicapai selama tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut:

1) Konsistensi antar dokumen perencanaan

2) Meningkatnya kompetensi perencana.

3) Terpenuhinya kebutuhan data sebagai bahan dalam penyusunan Perencanaan

Pembangunan.

4) Meningkatnya pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan

kebijakan pembangunan daerah.

5) Meningkatnya kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai peraturan yg

berlaku.

Tabel 2.1.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD Bappeda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015

(yang telah diperbaiki sesuai Perubahan Renstra SKPD)

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Kinerja Sasaran pada Tahun ke 1 2 3 4 5 1 Terwujudnya

perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif Tersedianya rencana pembangunan daerah melalui proses partisipatif Jumlah dokumen

perencanaan Dokumen 4 9 4 - -

Perbaikan menjadi: Peningkatan Kualitas perencanaan -Dokumen

-SDM

1.Konsistensi antar dokumen perencanaan Persentase konsistensi antar program pada dokumen perencanaan (RPJMD dengan RKPD dan KUA PPAS)

% - - - 75 80

2.Meningkatnya kompetensi perencana Persentase tenaga perencana yg mempunyai sertifikat perencana

% - - - 10 12

2 Terwujudnya pembinaan, fasilitasi dan Koordinasi, Terlaksananya pembinaan, fasilitasi dan Koordinasi, Jumlah rapat koordinasi dan dan kerjasama


(23)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 13 Integrasi, Sinkronisasi,

dan Sinergitas (KISS) dalam penyusunan dan pelaksanaan program

pembangunan daerah

Integrasi, Sinkronisasi, dan Sinergitas (KISS) dalam penyusunan dan pelaksanaan program pembangunan daerah

perencanaan pembangunan daerah

Tujuan 2 dihilangkan dan digabung ke tujuan 1 3 Terwujudnya

ketersediaan data, statistik, informasi dan pengendalian pembangunan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan

Tersedianya data dan informasi untuk perencanaan dan pengendalian pembangunan

Jumlah dokumen data dan statistik pembangunan/publika si statistik

Dokumen 4 5 5 - -

Perbaikan menjadi: Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data, serta peningkatan efektifitas pelaksanaan pembangunan

Terpenuhinya kebutuhan data sebagai bahan dalam penyusunan Perencanaan Pembangunan Persentase database perencanaan yang terpenuhi sesuai dengan aspek fokus

% - - - 60 65

4. Terwujudnya kegiatan penelitian,

pengembangan serta

penerapan IPTEK

yang menunjang

pemerintahan dan

pembangunan

Terlaksananya penelitian,

pengembangan dan

penerapan IPTEK

untuk menunjang

pemerintahan dan

pembangunan daerah

Jumlah penelitian dan pengembangan terapan

Judul 14 19 24 - -

Jumlah diskusi aktual Judul 17 23 29 - -

Perbaikan menjadi: Mewujudkan pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah Meningkatnya pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan

pembangunan daerah

Persentase hasil riset dan pengembangan yang dikoordinasikan dan ditindaklanjuti dalam kebijakan pembangunan daerah

% - - - 50 60

5 Terwujudnya fasilitasi pengadaan barang dan jasa secara elektronik sesuai dengan peraturan perundang-undangan

Terlaksananya fasilitasi pengadaan barang dan jasa secara elektronik

Persentase pengadaan barang/jasa melalui tender elektronik

% 30 50 70 - -

Perbaikan menjadi: Mewujudkan pengadaan Barang/Jasa secara elektronik yang transparan dan akuntabel Meningkatnya kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai peraturan yg berlaku

Persentase pengadaan barang/jasa melalui lelang elektronik

% - - - 90 100

Indeks Kepuasan


(24)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 14

2.1.4. Strategi dan Kebijakan BAPPEDA

Untuk mendukung upaya pencapaian Tujuan dan Sasaran jangka menengah, maka disusunlah strategi dan kebijakan sebagai berikut:

A. Strategi

Strategi merupakan cara untuk mencapai tujuan dan sasaran, strategi yang akan ditempuh dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran tersebut di atas setiap tahun selama periode 2010-2015 adalah:

1) Sinkronisasi dan sinergi antar dokumen perencanaan.

2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM Perencana.

3) Meningkatkan kualitas data dan informasi yang akurat dan dapat

dipertanggungjawabkan sebagai bahan penyusunan perencanaan pembangunan daerah.

4) Meningkatkan kualitas hasil riset dan pengembangan sesuai dengan kebutuhan

pembangunan daerah.

5) Peningkatan kualitas pelayanan kepada pengguna dalam pengadaan barang dan

jasa secara elektronik.

B. Kebijakan

Untuk mencapai kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi yang telah ditetapkan tersebut, maka ditetapkanlah ketentuan-ketentuan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sebagai berikut:

1) Meningkatkan kualitas konsistensi perencanaan melalui sistem elektronik.

2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga perencana sesuai dengan kebutuhan

penyusunan dokumen.

3) Pengembangan kualitas data dan informasi sesuai dengan peraturan yang

berlaku.

4) Mengembangkan hasil riset terapan untuk perumusan kebijakan pembangunan


(25)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 15

5) Pemantapan kualitas pelayanan publik dalam pengadaan barang dan jasa secara

elektronik.

Rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang, sebagaimana Tabel 2.2 di bawah ini.

Tabel 2.2.

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

(yang telah diperbaiki sesuai Perubahan Renstra SKPD)

VISI : Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif, sinergis dan akuntabel dalam kerangka reformasi birokrasi

MISI I : Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang mengakomodasi partisipasi berbagai pihak

Tersedianya rencana pembangunan daerah melalui proses partisipatif

Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif, efektif dan akuntabel

Mengembangkan kualitas perencanaan pembangunan daerah

Meningkatkan

penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang

perencanaan pembangunan

Meningkatkan tertib penyelenggaraan pemerintah daerah dalam perencanaan pembangunan Perbaikan menjadi :

Peningkatan Kualitas perencanaan - Dokumen - SDM

1. Konsistensi antar dokumen

perencanaan Sinkronisasi dan sinergi antar dokumen perencanaan Meningkatkan kualitas konsistensi perencanaan melalui sistem elektronik 2. Meningkatnya kompetensi

perencana Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM Perencana Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga Perencana sesuai dengan kebutuhan penyusunan dokumen MISI II : Mewujudkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi perencanaan pembangunan daerah

Terwujudnya pembinaan, fasilitasi dan Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, dan Sinergitas (KISS) dalam penyusunan dan pelaksanaan program pembangunan daerah

Terlaksananya pembinaan, fasilitasi dan Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, dan Sinergitas (KISS) dalam penyusunan dan pelaksanaan pembangunan daerah

Meningkatkan kualitas koordinasi perencanaan dan kerjasama pembangunan dengan SKPD Provinsi dan kab/kota, serta lembaga terkait

Meningkatkan pembinaan dan fasilitasi perencanaan dan kerjasama

pembangunan SKPD dan Kab/Kota serta lembaga terkait lainnya MISI II digabungkan ke MISI I

MISI III : Mewujudkan ketersediaan data, statistik, informasi dan pengendalian pembangunan daerah. Terwujudnya ketersediaan

data, statistik, informasi dan pengendalian pembangunan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan

Tersedianya data dan informasi untuk perencanaan dan pengendalian pembangunan

Meningkatkan kualitas data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai bahan penyusunan perencanaan pembangunan daerah

Pengembangan sistem dan kualitas data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai bahan penyusunan perencanaan pembangunan daerah

Meningkatkan kualitas pengendalian, evaluasi dan pelaporan dalam perencanaan pembangunan

Pemantapan kualitas pengendalian, evaluasi dan pelaporan dalam

perencanaan pembangunan Perbaikan menjadi :

MISI III menjadi MISI II : Mewujudkan ketersediaan data dan informasi pembangunan daerah Meningkatkan ketersediaan

dan kualitas data, serta peningkatan efektifitas pelaksanaan pembangunan

Terpenuhinya kebutuhan data sebagai bahan dalam penyusunan Perencanaan Pembangunan

Meningkatkan kualitas data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai bahan penyusunan

Pengembangan kualitas data dan informasi sesuai dg Peraturan yg berlaku


(26)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 16

perencanaan pembangunan daerah

MISI IV : Mewujudkan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan kualitas kebijakan pemerintahan dan pembangunan daerah

Terwujudnya kegiatan penelitian, pengembangan serta penerapan IPTEK yang menunjang pemerintahan dan pembangunan

Terlaksananya penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK untuk menunjang

pemerintahan dan

pembangunan daerah

Meningkatkan penerapan ilmu

pengetahuan dan teknologi Mengembangkan penelitian terapan

Perbaikan menjadi :

MISI IV menjadi MISI III : Mewujudkan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan kualitas kebijakan pemerintahan dan pembangunan daerah

Mewujudkan pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah

Meningkatnya pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah

Meningkatkan kualitas hasil riset dan pengembangan sesuai dengan kebutuhan pembangunan daerah

Mengembangkan hasil riset terapan untuk perumusan kebijakan pembangunan daerah

MISI V : Mewujudkan pelayanan publik yang prima melalui fasilitasi pengadaan barang dan jasa secara elektronik Terwujudnya fasilitasi

pengadaan barang dan jasa secara elektronik sesuai dengan peraturan perundang-undangan

Terlaksananya fasilitasi pengadaan barang dan jasa secara elektronik

Peningkatan fasilitasi layanan pengadaan barang dan jasa secara elektronik

Pemantapan fasilitasi layanan pengadaan barang dan jasa secara elktronik Perbaikan menjadi :

MISI V menjadi MISI IV : Mewujudkan pelayanan publik yang prima melalui fasilitasi pengadaan barang dan jasa secara elektronik Mewujudkan pengadaan

Barang/Jasa secara elektronik yang transparan dan akuntabel

Meningkatnya kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai peraturan yg berlaku

Peningkatan kualitas pelayanan kepada pengguna dalam pengadaan barang dan jasa secara elektronik

Pemantapan kualitas pelayanan publik dalam pengadaan barang dan jasa secara elektronik

2.2.RENCANA KINERJA TAHUN 2015

Penetapan rencana kinerja untuk tahun 2015 selain berpedoman pada Rencana Strategis 2010-2015 yang telah direvisi juga mempertimbangkan hasil konsultasi dengan Pimpinan serta Kementerian PAN dan RB. Hasil konsultasi adalah agar selaras dengan tujuan pada Renstra, juga memasukkan aspek peningkatan efektivitas pelaksanaan pembangunan. Karena itu dalam penyusunan rencana kinerja tahun 2015, ditambahkan sasaran ke-4 yaitu, “Meningkatnya realisasi pelaksanaan kegiatan dan ketepatan waktu pelaksanaan” pada tujuan ke-2 Renstra Bappeda Provinsi Sumatera Barat. Karena itu disusunlah rencana kinerja seperti pada Tabel 2.3 berikut ini:


(27)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 17

Tabel 2.3.

Tujuan, Sasaran dan Target Kinerja Tahun 2015

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Kinerja 1. Peningkatan Kualitas

perencanaan -Dokumen

-SDM

1.Konsistensi antar dokumen perencanaan

1. Persentase

konsistensi antar dokumen perencanaan daerah (RPJMD dengan RKPD, KUA PPAS dan APBD).

2. Persentase

konsistensi antar dokumen perencanaan daerah dengan dokumen perencanaan SKPD (RPJMD dengan Renstra dan RKPD dengan Renja).

% % 80 80 2.Meningkatnya kompetensi SDM perencana Persentase SDM perencana yg mempunyai sertifikat perencana

% 5

2. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data, serta peningkatan efektifitas pelaksanaan pembangunan

3.Terpenuhinya kebutuhan data sebagai bahan dalam penyusunan Perencanaan Pembangunan

Persentase database perencanaan yang terpenuhi sesuai dengan aspek fokus

% 65

4.Meningkatnya realisasi pelaksanaan kegiatan dan ketepatan waktu pelaksanaan Persentase capaian pelaksanaan kegiatan Persentase kesesuaian waktu pelaksanaan dengan perencanaan % % 95 90

3 Mewujudkan

pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah 5.Meningkatnya pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah Persentase pemanfaatan hasil riset dan

pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah

% 60

4 Mewujudkan pengadaan Barang/Jasa secara elektronik yang transparan dan akuntabel

6.Meningkatnya kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai peraturan yg berlaku

Indeks Kepuasan


(28)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 18

2.3. PERJANJIAN KINERJA

Dalam rangka mewujudkan pencapaian target tahunan pada dokumen perencanaan jangka menengah sebagaimana yang terdapat dalam Revisi Renstra Bappeda Tahun 2010-2015, maka ditetapkan beberapa program dan kegiatan yang menjadi Perjanjian Kinerja antara Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat dengan Gubernur Sumatera Barat.

Perjanjian Kinerja merupakan tolak ukur keberhasilan organisasi dan menjadi dasar penilaian dalam evaluasi kinerja pada akhir Tahun Anggaran 2015. Perjanjian Kinerja tersebut merupakan ikhtisar rencana kerja yang akan dicapai pada tahun 2015. Untuk lebih jelasnya Perjanjian Kinerja terdapat pada Tabel 2.4 di bawah ini.

Tabel 2.4.

Perjanjian Kinerja Tahun 2015

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1. Konsistensi antar dokumen

perencanaan 1. Persentase konsistensi antar dokumen perencanaan daerah (RPJMD dengan RKPD, KUA PPAS dan APBD). 2. Persentase konsistensi antar dokumen

perencanaan daerah dengan dokumen perencanaan SKPD (RPJMD dengan Renstra dan RKPD dengan Renja).

80% 80%

2. Meningkatnya kompetensi perencana Persentase SDM perencana yg mempunyai

sertifikat perencana 5%

3. Terpenuhinya kebutuhan data sebagai bahan dalam penyusunan Perencanaan Pembangunan

Persentase database perencanaan yang terpenuhi sesuai dengan aspek fokus

65% 4. Meningkatnya realisasi pelaksanaan

kegiatan dan ketepatan waktu pelaksanaan

1. Persentase capaian pelaksanaan kegiatan 2. Persentase kesesuaian waktu

pelaksanaan dengan perencanaan

95% 90% 5. Meningkatnya pemanfaatan hasil riset

dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah

Persentase pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah

60% 6. Meningkatnya kualitas layanan bagi

pengguna LPSE sesuai peraturan yg berlaku

1. Persentase pengadaan barang/jasa melalui lelang elektronik

2. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

100% 81

Untuk mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja ini, Bappeda mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 9.353.277.370,- dengan rincian sebagai berikut:


(29)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 19

Tabel 2.5.

ALOKASI ANGGARAN PER SASARAN STRATEGIS TAHUN 2015

No. Sasaran Strategis Program Anggaran

(Rp) Ket

1. Konsistensi antar dokumen

perencanaan 1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 2. Koordinasi Perencanaan

Pembangunan Daerah

5.600.190.683 APBD

2. Meningkatnya kompetensi

SDM Perencana Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 255.871.000 APBD 3. Terpenuhinya kebutuhan data

sebagai bahan dalam penyusunan Perencanaan Pembangunan

Program Pengembangan Data dan Informasi Pembangunan

Kegiatan:

1. Koordinasi dan Penyusunan Data Perencanaan (Aspek Fokus) sesuai Permendagri 54/2010

2. Rapat Koordinasi Bidang Statistik dan Pengendalian Pembanguna

3. Fasilitasi dan Koordinasi Forum Data Provinsi Sumatera Barat 474.612.650 Rincian: 166.624.000 78.476.000 229.512.650 APBD

4. Meningkatnya realisasi pelaksanaan kegiatan dan ketepatan waktu pelaksanaan

Program Pengembangan Data dan Informasi Pembangunan

Kegiatan:

1. Evaluasi Kinerja

Pembangunan Daerah Tahun 2. Koordinasi Pemantauan dan

Pelaporan Manjerial Aplikasi PP 39/2006

3. Pengendalian dan Evaluasi RKPD, Renstra, Renja SKPD Provinsi

4. Koordinasi dan Konsultasi Peraturan Daerah

RPJPD,RPJMD Kab./Kota 5. Pengelolaan Website

www.bappeda-sumbar.go.id 469.030.900 Rincian: 150.971.900 174.529.750 53.204.000 5.391.000 84.934.250 APBD

5. Meningkatnya pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah.

Penelitian dan Pengembangan IPTEK untuk menunjang Pemerintahan dan Pembangunan

1.167.776.570 APBD

6. Meningkatnya kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai peraturan yg berlaku

Pengembangan Manajemen

Pelayanan Publik 1.385.795.567 APBD


(30)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 20

3.1. METODOLOGI PENGUKURAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA

Metodologi pengukuran pencapaian target kinerja yang digunakan adalah metode pengukuran sederhana dengan membandingkan target kinerja dengan realisasi kinerja kelompok indikator kinerja sasaran strategis. Hasil pengukuran pencapaian indikator kinerja tersebut digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan mencapai sasaran strategis dan menjelaskan keberhasilan atau kegagalan tersebut. Keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran strategis ditentukan oleh pencapaian kelompok indikator kinerja sasaran strategis yang berkenaan. Untuk analisis atau penjelasan keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran strategis, ditetapkan pencapaian indikator kinerja dengan penilaian sebagai berikut:

Tabel 3.1.

KLASIFIKASI PENILAIAN KINERJA

No Klasifikasi Penilaian Predikat

1. > 100% Amat Baik

2. 85% ≥ n ≤ 100% Baik

3. < 85% Tidak Baik

3.2. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Analisis pencapaian akuntabilitas kinerja Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Provinsi Sumatera Barat diukur dari pencapaian sasaran strategis, yang berjumlah 6 sasaran strategis. Setiap sasaran strategis diukur dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya dan pencapaian indikator kinerja ditentukan oleh program/kegiatan yang dilaksanakan oleh Sekretariat/Bidang/UPTB. Untuk pencapaian tujuan dan sasaran strategis, Bappeda Provinsi Sumatera Barat pada Tahun 2015 melaksanakan program/kegiatan pembangunan seperti yang telah dirinci pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen


(31)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 21

Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Bappeda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015. Masing-masing program kerja Bappeda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015 yang telah dilaksanakan sesuai sasaran strategis dan indikator kinerja Bappeda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015, antara lain dapat dilihat pada Tabel 3.2. berikut ini:

Tabel 3.2.

TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

1. Peningkatan Kualitas perencanaan

-Dokumen

-SDM

1.Konsistensi antar dokumen

perencanaan 1.Persentase konsistensi antar dokumen perencanaan daerah (RPJMD dengan RKPD, KUA PPAS dan APBD). 2.Persentase konsistensi

antar dokumen perencanaan daerah dengan dokumen perencanaan SKPD (RPJMD dengan Renstra dan RKPD dengan Renja).

2.Meningkatnya kompetensi

perencana Persentase SDM perencana yg

mempunyai sertifikat perencana

2. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data, serta peningkatan efektifitas pelaksanaan pembangunan

3.Terpenuhinya kebutuhan data sebagai bahan dalam penyusunan Perencanaan Pembangunan

Persentase database perencanaan yang terpenuhi sesuai dengan aspek fokus

4.Meningkatnya realisasi pelaksanaan kegiatan dan ketepatan waktu pelaksanaan

1.Persentase capaian pelaksanaan kegiatan 2.Persentase kesesuaian

waktu pelaksanaan dengan perencanaan 3. Mewujudkan pemanfaatan hasil

riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah

5.Meningkatnya pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah

Persentase pemanfaatan hasil riset dan

pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah

4. Mewujudkan pengadaan

Barang/Jasa secara elektronik yang transparan dan akuntabel

6.Meningkatnya kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai peraturan yg berlaku

1.Persentase pengadaan barang/jasa melalui lelang elektronik 2.Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)


(32)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 22

3.2.1. Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis

Pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan, dilaksanakan oleh Bappeda Provinsi Sumatera Barat dengan 6 (enam) Program Pokok dan 54 Kegiatan yang langsung berkaitan dengan pencapaian sasaran strategis termasuk masing-masing 1 Program pada Urusan Pekerjaan Umum dan Urusan Penataan Ruang dengan jumlah 4 (empat) kegiatan., ditambah dengan 5 dukungan Program Rutin dengan 27 kegiatan.

Tabel 3.3.

PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS TERHADAP INDIKATOR KINERJA

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1. Konsistensi antar dokumen

perencanaan 1.Persentase konsistensi antar dokumen perencanaan daerah (RPJMD dengan RKPD, KUA PPAS dan APBD). 2.Persentase konsistensi

antar dokumen perencanaan daerah dengan dokumen perencanaan SKPD (RPJMD dengan Renstra dan RKPD dengan Renja). % % 80 80 99,22 98,69 124,03 123,36

2. Meningkatnya kompetensi

perencana Persentase SDM perencana yg mempunyai sertifikat perencana

% 5 6,64 132,9

3. Terpenuhinya kebutuhan data sebagai bahan dalam penyusunan Perencanaan Pembangunan

Persentase database perencanaan yang terpenuhi sesuai dengan aspek fokus

% 65 81,93 126,05

4. Meningkatnya realisasi pelaksanaan kegiatan dan ketepatan waktu pelaksanaan

1.Persentase capaian pelaksanaan kegiatan 2.Persentase kesesuaian

waktu pelaksanaan dengan perencanaan % % 95 90 98 89 103,16 98,89 5. Meningkatnya

pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah

Persentase pemanfaatan hasil riset dan

pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah

% 60 60 100

6. Meningkatnya kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai peraturan yg berlaku

1.Persentase pengadaan barang/jasa melalui lelang elektronik 2.Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) % Skor Nilai 100 81 100 83.79 100 103.44


(33)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 23

Dari Tabel 3.3 di atas dapat dilihat pencapaian indikator kinerja setiap sasaran strategis secara rata-rata adalah amatbaik (112,42%). Nilai ini dicapai oleh Sasaran Strategis 5 sebesar 100% dan sasaran strategis 1, 2, 3, 4 dan 6 mencapai predikat

amatbaik (123,69%, 132,9%, 126,05%, 101,02% dan 103,44%).

3.2.2. Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

Analisis pencapaian akuntabilitas kinerja Bappeda Provinsi Sumatera Barat pada tahun anggaran 2015 terhadap program dan kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan pada setiap sasaran strategis adalah sebagai berikut:

Sasaran Strategis

Konsistensi Antar Dokumen Perencanaan

Dokumen perencanaan merupakan suatu pedoman yang akan memberikan arah dan acuan dalam pelaksanaan program/kegiatan. Dokumen perencanaan yang baik dan aplikatif adalah sebagian dari keberhasilan pelaksanaan pembangunan. Untuk tercapainya sasaran pembangunan yang komprehensif, fokus dan terpadu mulai dari pusat sampai ke daerah, diperlukan konsistensi dari dokumen perencanaan dimaksud, baik dokumen perencanaan jangka menengah maupun tahunan sampai kepada perencanaan anggaran.

Oleh sebab itu salah satu keberhasilan dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bappeda sebagai lembaga yang menyusun perencanaan, maka sasaran kinerja Bappeda salah satunya adalah bagaimana mewujudkan konsistensi antar dokumen perencanaan jangka menengah dan tahunan, maupun konsistensi dokumen perencanaan SKPD (Renstra dan Renja) dengan RPJMD dan RKPD.

Indikator kinerja untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran strategis konsistensi antar dokumen perencanaan, ditetapkan melalui indikator kinerja persentase konsistensi antar dokumen perencanaan (RPJMD dengan RKPD, KUA PPAS dan APBD) dan konsistensi antar dokumen perencanaan daerah dengan dokumen perencanaan SKPD (RPJMD dengan Renstra dan RKPD dengan Renja SKPD).

Untuk melihat konsistensi antar dokumen perencanaan, dilakukan dengan metode sasaran, indikator kinerja dan program yang terdapat dalam RPJMD


(34)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 24

dijabarkan ke dokumen perencanaan lainnya yaitu RKPD dan KUA-PPAS. Untuk menilai konsistensi antar dokumen perencanaan daerah dengan dokumen perencanaan SKPD dengan metode sasaran, indikator dan program yang terdapat dalam RPJMD dan RKPD dijabarkan kedalam dokumen perencanaan SKPD yaitu Renstra dan Renja SKPD.

1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2015

Capaian indikator kinerja sasaran strategis Konsistensi Antar Dokumen

Perencanaan diukur dengan 2 (dua) indikator, yaitu:

1. Persentase konsistensi antar dokumen perencanaan daerah (RPJMD dengan RKPD, KUA PPAS dan APBD). Alat ukur yang digunakan adalah persentase konsistensi sasaran, indikator kinerja dan program RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015 yang tersedia/diakomodir dalam dokumen RKPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015 dan persentase sasaran, indikator kinerja dan program yang ditetapkan dalam dokumen RKPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015 diakomodir dalam dokumen PPAS Tahun 2015.

2. Persentase konsistensi antar dokumen perencanaan daerah dengan dokumen perencanaan SKPD (RPJMD dengan Renstra dan RKPD dengan Renja) dengan alat ukur yang digunakan adalah persentase konsistensi sasaran, indikator kinerja dan program RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015 yang tersedia/ diakomodir dalam dokumen perencanaan SKPD yaitu Renstra SKPD Tahun 2015 dan persentase sasaran, indikator kinerja dan program yang ditetapkan dalam dokumen RKPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015 diakomodir dalam Renja SKPD Tahun 2015.

Pencapaian terhadap Sasaran Strategis 1 di tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:


(35)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 25

Tabel 3.4.

SASARAN STRATEGIS 1

Konsistensi Antar Dokumen Perencanaan Program : 1. Perencanaan Pembangunan Daerah

2. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian %

Persentase konsistensi antar dokumen

perencanaan daerah (RPJMD dengan RKPD, KUA PPAS dan APBD)

Persentase konsistensi antar dokumen perencanaan (RPJMD dengan RKPD)

80 99,10 123,88

Persentase konsistensi antar dokumen perencanaan

(RKPD dengan PPAS) 80 100 125,00

Persentase konsistensi antar dokumen perencanaan

(PPAS dengan APBD) 80 98,57 123,21

Rata-rata 80 99,22 124,03

Persentase konsistensi antar dokumen perencanaan daerah dengan dokumen

perencanaan SKPD (RPJMD dengan Renstra dan RKPD dengan Renja)

Persentase konsistensi antar dokumen perencanaan (RPJMD dengan Renstra)

80 98,18 122,73

Persentase konsistensi antar dokumen perencanaan

(RKPD dengan Renja) 80 99,26 124,08

Rata-rata 80 98,69 123,36

Dari tabel di atas, rata-rata persentase pencapaian target Sasaran Konsistensi Antar Dokumen Perencanaan telah mencapai 123,69% dengan rincian capaian indikator kinerja Persentase konsistensi antar dokumen perencanaan daerah (RPJMD dengan RKPD, KUA PPAS dan APBD) mencapai 124,03% dan indikator kinerja Persentase konsistensi antar dokumen perencanaan daerah dengan dokumen perencanaan SKPD (RPJMD dengan Renstra dan RKPD dengan Renja) mencapai 123,36%. Hal ini menunjukkan konsistensi antar dokumen perencanaan telah dapat berjalan dengan amatbaik.

Pencapaian menurut tabel di atas adalah merupakan rekapitulasi dari capaian-capaian sasaran yang diuraikan berdasarkan capaian-capaian terhadap 10 program prioritas pembangunan daerah, selengkapnya dapat dilihat dari tabel di bawah ini:


(36)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 26

Tabel 3.5.

Capaian Indikator Kinerja Sasaran Per Prioritas Pembangunan

No Program Prioritas

% Capaian Indikator Kinerja Sasaran Persentase Konsistensi Antar Dokumen

Perencanaan Daerah (RPJMD dengan RKPD, PPAS dan APBD)

Persentase Konsistensi Antar Dokumen Perencanaan Daerah dengan Dokumen Perencanaan SKPD (RPJMD

dengan RENSTRA dan RKPD dengan RENJA)

RPJMD RPJM-RKPD RKPD -PPAS PPAS -APBD RPJMD-RENSTRA RKPD-RENJA

1 Pengamalan Agama dan ABS-SBK

dalam Kehidupan Masyarakat 100 100 100 100 100

2 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

dalam Pemerintahan 100 100 100 100 100

3 Peningkatan Pemerataan dan

Kualitas Pendidikan 100 100 100 100 100

4 Peningkatan Derajat Kesehatan

Masyarakat 100 100 100 100 100

5 Pengembangan Pertanian Berbasis

Kawasan dan Komoditi Unggulan 100 100 100 100 100

6 Pengembangan Industri Olahan, Perdagangan, UMKM dan Iklim Investasi

90.91 100 100 96.97 100

7 Pengembangan Kawasan Wisata

Alam dan Budaya 100 100 85,71 100 92.57

8 Penurunan Tingkat Kemiskinan, Pengangguran dan Daerah Tertinggal

100 100 100 100 100

9 Pembangunan Infrastruktur

Penunjang Ekonomi Rakyat 100 100 100 84,20 100

10 Penanggulangan Bencana Alam dan

Pelestarian Lingkungan Hidup 100 100 100 100 100

Rata-rata 99,10 100 98,57 98,18 99,26 Jumlah rata-rata 99,22 98,69

Dari Tabel 3.5. di atas dapat dijelaskan berdasarkan 10 Prioritas Pembangunan Daerah, sebagai berikut:

Prioritas 1, Pengamalan Agama dan ABS-SBK dalam Kehidupan Masyarakat

Sasaran RPJMD untuk prioritas 1 ditetapkan 6 sasaran yaitu Meningkatnya

pemahaman dan pengamalan ajaran agama, Meningkatnya pelayanan kehidupan beragama, Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai adat dan budaya, Berkurangnya kenakalan remaja dan perbuatan maksiat, Berkembangnya lembaga seni dan sosial budaya, Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai adat dan budaya.

Indikator kinerja RPJMD untuk prioritas 1 ditetapkan 14 indikator yaitu Meningkatnya Syiar Agama kepada Masyarakat, Meningkatnya pemahaman dan pengamalan terhadap Al Qur’an, Wirid/pelatihan/ kegiatan ibadah yang dilaksanakan, Meningkatya kualitas SDM lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan, Meningkatnya pelayanan jemaah haji, Terwujudnya


(37)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 27

pengembangan nilai budaya di masyarakat, Meningkatnya kapasitas lembaga masyarakat adat, Sinkronisasi program pemerintah dengan lembaga adat, Persentase penurunan pelanggaran perbuatan maksiat, Meningkatnya wawasan aparatur, toga dan tomas, Terlaksananya sosialisasi, Berkembangnya kapasitas kelembagaan adat, seni, budaya, Meningkatnya pemahaman dan kecintaan terhadap seni dan budaya dan Jumlah pelaksanaan praktek pendidikan adat, sejarah dan budaya daerah.

Sedangkan jumlah Program RPJMD untuk prioritas 1 ditetapkan sebanyak 10 program.

Adapun capaian konsistensi sasaran, indikator kinerja dan program antara dokumen perencanaan daerah (RPJMD dengan RKPD, KUA PPAS dan APBD) dan konsistensi antara dokumen perencanaan daerah (RPJMD dan RKPD) dengan dokumen perencanaan SKPD (Renstra dan Renja SKPD) adalah sebagai berikut:

A. Persentase Konsistensi antar Sasaran, Indikator Kinerja dan Program pada

dokumen RPJMD dengan RKPD

1. Konsistensi antara dokumen perencanaan dan penganggaran daerah yang dilihat dari konsitensi sasaran antara RPJMD dengan RKPD sebesar 100%. Sebanyak 6 sasaran RPJMD diakomodir dalam dokumen RKPD.

2. Konsistensi antara dokumen perencanaan dan penganggaran daerah yang dilihat dari indikator kinerja sasaran yang tercantum dalam dokumen RPJMD telah dijabarkan dan diakomodir lebih detail pada pelaksanaan program yang kemudian diukur dengan indikator kinerja program baik yang tercantum dalam dokumen RKPD, KUA PPAS dan APBD (diakomodir 100%).

3. Konsistensi antara dokumen perencanaan dan penganggaran daerah yang dilihat dari konsitensi program antara RPJMD dengan RKPD sebesar 100%. Sebanyak 10 program RPJMD diakomodir dalam dokumen RKPD.

Secara umum realisasi capaian adalah 100% menurut indikator kinerja utama dalam RPJMD yang telah terakomodir dalam dokumen RKPD.

B. Konsistensi antar Sasaran, Indikator Kinerja dan Program pada dokumen

perencanaan RKPD dengan PPAS

1. Konsistensi antara dokumen perencanaan daerah yakni antara RKPD dengan KUA PPAS yang dilihat dari konsistensi sasaran telah diakomodir 100%.


(38)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 28

Konsistensi sasaran RKPD dijabarkan secara lebih detail dalam indikator masing-masing program pada dokumen KUA PPAS.

2. Konsistensi antara dokumen perencanaan daerah yakni antara RKPD dengan KUA PPAS yang dilihat dari konsistensi program sebesar 100% atau sebanyak 10 program dalam RKPD ditampung dalam dokumen KUA PPAS.

Secara umum realisasi capaian adalah 100% menurut indikator kinerja utama dalam RKPD yang telah terakomodir dalam KUA PPAS.

C. Konsistensi antar Sasaran, Indikator Kinerja dan Program pada dokumen

PPAS dengan APBD

1. Konsistensi antara dokumen perencanaan daerah yakni antara KUA PPAS dan APBD yang dilihat dari konsistensi sasaran telah konsisten 100%. Hal ini dikarenakan pada dokumen KUA PPAS menjadi pedoman dalam penyusunan APBD sehingga tidak banyak perubahan secara substansi antara KUA PPAS dengan APBD.

2. Konsistensi antara dokumen perencanaan daerah yakni antara KUA PPAS dan APBD yang dilihat dari konsistensi program sebesar 100% atau sebanyak 10 program dalamKUA PPAS ditampung dalam APBD.

Secara umum realisasi capaian adalah 100% menurut indikator kinerja utama dalam KUA PPAS yang telah diakomodir dalam APBD.

D. Persentase Konsistensi Antar Sasaran, Indikator Kinerja dan Program pada

dokumen RPJMD dengan Renstra

Selanjutnya secara kuantitatif untuk prioritas 1 Pengamalan Agama dan ABS-SBK dalam Kehidupan Masyarakat dijelaskan sebagai berikut:

1. Konsistensi antara dokumen perencanaan daerah yakni antara RPJMD dengan Renstra SKPD yang dilihat dari konsistensi sasaran telah tercapai 100%. Sasaran pembangunan yang tercantum dalam dokumen RPJMD dijabarkan dengan lebih detail menjadi sasaran masing-masing SKPD terkait dan kemudian ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) SKPD selama lima tahunan sesuai dengan periode RPJMD.


(39)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 29

2. Konsistensi antara dokumen perencanaan daerah yakni RPJMD dengan Renstra SKPD yang dilihat dari indikator kinerja sasaran yang tercantum dalam RPJMD secara substansi telah dijabarkan kedalam indikator kinerja sasaran SKPD periode 5 (lima) tahunan dan diakomodir 100%.

3. Konsistensi antara dokumen perencanaan daerah yakni antara RPJMD dengan Renstra SKPD yang dilihat dari konsistensi program telah tercapai 100%. Seluruh program prioritas yang tercantum dalam dokumen RPJMD telah tertuang dalam dokumen Renstra SKPD dan sebagai dasar SKPD untuk melakukan penyusunan Renja setiap tahunnya.

Secara umum realisasi capaian adalah 100% menurut indikator kinerja utama dalam RPJMD yang telah diakomodir dalam Renstra SKPD.

E. Konsistensi antar Sasaran, Indikator Kinerja dan Program pada dokumen

perencanaan RKPD dengan Renja

1. Konsistensi antara dokumen perencanaan daerah yakni antara RKPD dengan Renja SKPD yang dilihat dari konsistensi sasaran telah tercapai 100%. Sasaran pembangunan yang tercantum dalam dokumen RPJMD dijabarkan dengan lebih detail dalam indikator kinerja program yang dilaksanakan oleh masing-masing SKPD yang tertuang dalam RKPD yang kemudian menjadi pedoman bagi SKPD dalam penyusunan dan penyempurnaan Renja SKPD Tahun 2015.

2. Konsistensi antara dokumen perencanaan daerah yakni RKPD yang dilihat dari indikator kinerja sasaran dengan Renja SKPD telah diakomodir 100% yang dijelaskan dan dijabarkan secara lebih detail indikator kinerja program yang tertuang dalam RKPD.

3. Konsistensi antara dokumen perencanaan daerah yakni antara RKPD dengan Renja SKPD yang dilihat dari konsistensi program telah tercapai 100%. Hal ini dikarenakan penyusunan program dalam dokumen RKPD telah mengacu sepenuhnya pada dokumen RPJMD dan penyusunan program dalam Renstra SKPD (yang digunakan sebagai acuan penyusunan Renja SKPD) juga telah mengacu sepenuhnya pada dokumen RPJMD sehingga konsistensi program RKPD dan Renja SKPD dapat dinyatakan konsisten dan terakomodir 100%.


(40)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 30

Secara umum realisasi capaian adalah 100% menurut indikator kinerja utama dalam RKPD yang telah diakomodir dalam Renja SKPD.

Prioritas 2 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Pemerintahan

Sasaran RPJMD untuk prioritas 2 ditetapkan 14 sasaran yaitu Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan daerah, Meningkatnya koordinasi dan sinergitas pelaksanaan pembangunan, Terciptanya produk hukum daerah yang aspiratif dan akomodatif, Meningkatnya kualitas perlindungan Hukum dan HAM, Meningkatnya ketersediaan sistem informasi kependudukan yang terpadu, Meningkatnya kinerja aparatur daerah, Meningkatnya status opini BPK terhadap laporan keuangan dan aset, Meningkatnya pendapatan daerah, Meningkatnya pelayanan pengadaan barang dan jasa secara elektronik, Meningkatnya kompetensi aparatur daerah, Meningkatnya Kemampuan Pemerintah Nagari/ Desa/Kelurahan, Terselenggaranya penata usahaan kearsipan secara efektif dan efisien, Meningkatnya Manajemen Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Terwujudnya partisipasi aktif masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Indikator kinerja RPJMD untuk prioritas 2 ditetapkan 44 indikator yaitu Meningkatnya kualitas Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (RTRW, RPJP, RPJMD dengan RKPD dan KUA PPAS), Tersedianya data dan statistik pembangunan, Meningkatnya konsistensi kesesuaian program dengan pelaksanaan Pembangunan daerah (RTRW, RPJPD, RPJMD dengan RKPD dan KUA PPAS), Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas Produk Hukum Daerah yang kondusif, Meningkatnya jumlah pembinaan Rancangan Produk Hukum Kab/Kota dalam rangka evaluasi, Persentase peningkatan budaya sadar dan taat hukum di masyarakat, Meningkatnya penegakan hukum dan perlindungan HAM, Jumlah Perda yang ditegakkan, Jumlah Kab/Kota yang terfasilitasi yang memahami fungsi Linmas, Jumlah Kab/kota yang tertib dan tentram, Persentase Ketersediaan Sarana dan Informasi Hukum, Persentase Perundang-Undangan yang Dapat Tersusun dan Terdokumentasikan, Ketersediaan Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan yang akuntabel, Persentase peningkatan kinerjaperangkat pemerintah daerah, Tingkat kelulusan diklat, Meningkatnya pembinaan dan pengawasan kinerja aparatur, Kualitas LKPD, Terwujudnya peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah, Meningkatnya pelaksanaan pengelolaan keuangan kab/kota sesuai dengan ketentuan,


(41)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 31

Meningkatnya kinerja aparatur pengelola keuangan daerah, Persentase peningkatan pendapatan daerah, Meningkatnya mutu manajemen pelayanan publik yang transparan dan akuntabel, Meningkatnya Kualitas dan kapasitas sumber daya aparatur, Meningkatkan tertib pengelolaan administrasi pemerintahan Nagari/ Desa/Kelurahan, Meningkatnya Kelembagaan Pemerintahan Nagari/ Desa/Kelurahan, Dokumen daerah yang terhimpun, Dokumen daerah terselamatkan, Jumlah khazanah arsip statis yang terselamatkan, Meningkatnya pengembangan penyelenggaraan komunikasi dan informasi di Sumbar, Terlaksananya pembinaan komunikasi dan informasi, Ketersediaan data informasi penyelenggaraan komunikasi, Penyebaran Informasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan melalui pemberitaan, Meningkatnya pengelolaan keuangan, pengadaan barang dan jasa serta perbaikan manajemen kepegawaian, Meningkatnya kapasitas dan etos kerja lembaga perwakilan daerah, Persentase pemerintah daerah menerapkan prinsip pemerintahan yang baik, Kerjasama pembangunan antar lembaga daerah/ wilayah dan luar negeri, Tersedianya regulasi sebagai pedoman pengembangan perekonomian daerah, Pergub tentang kebijakan ekonomi daerah, Meningkatnya keterpaduan penyelenggaraan kegiatan pengembangan ekonomi daerah, Persentase partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan KKN, Persentase keamanan dan kenyamanan lingkungan, Jumlah aparatur kesbang linmas kabupaten/kota, Persentase peningkatan wawasan dan pengetahuan politik masyarakat, Persentase partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum.

Program RPJMD untuk prioritas 2 ditetapkan 106 program. Adapun capaian konsistensi program antara dokumen perencanaan dan penganggaran daerah (RPJMD dengan RKPD, KUA PPAS dan APBD).

Adapun capaian konsistensi sasaran, indikator kinerja dan program antara dokumen perencanaan daerah (RPJMD dengan RKPD, KUA PPAS dan APBD) dan konsitensi antara dokumen perencanaan daerah (RPJMD dan RKPD) dengan dokumen perencanaan SKPD (Renstra dan Renja SKPD) adalah sebagai berikut:


(42)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 32

A. Persentase Konsistensi antar Sasaran, Indikator Kinerja dan Program pada

dokumen RPJMD dengan RKPD

1. Konsistensi antara dokumen perencanaan dan penganggaran daerah yang dilihat dari konsitensi sasaran antara RPJMD dengan RKPD sebesar 100%. Sebanyak 6 sasaran RPJMD diakomodir dalam dokumen RKPD.

2. Konsistensi antara dokumen perencanaan dan penganggaran daerah yang dilihat dari indikator kinerja sasaran yang tercantum dalam dokumen RPJMD telah dijabarkan dan diakomodir lebih detail pada pelaksanaan program yang kemudian diukur dengan indikator kinerja program baik yang tercantum dalam dokumen RKPD, KUA PPAS dan APBD (diakomodir 100%).

3. Konsistensi antara dokumen perencanaan dan penganggaran daerah yang dilihat dari konsitensi program antara RPJMD dengan RKPD sebesar 100%. Sebanyak 10 program RPJMD diakomodir dalam dokumen RKPD.

Secara umum realisasi capaian adalah 100% menurut indikator kinerja utama dalam RPJMD yang telah diakomodir dalam RKPD.

B. Konsistensi antar Sasaran, Indikator Kinerja dan Program pada dokumen

perencanaan RKPD dengan KUA PPAS

1. Konsistensi antara dokumen perencanaan daerah yakni antara RKPD dengan KUA PPAS yang dilihat dari konsistensi sasaran telah diakomodir 100%. Konsistensi sasaran RKPD dijabarkan secara lebih detail dalam indikator masing-masing program pada dokumen KUA PPAS.

2. Konsistensi antara dokumen perencanaan dan penganggaran daerah yang dilihat dari indikator kinerja sasaran yang tercantum dalam dokumen RPJMD telah dijabarkan dan diakomodir lebih detail pada pelaksanaan program yang kemudian diukur dengan indikator kinerja program baik yang tercantum dalam dokumen RKPD, KUA PPAS dan APBD (diakomodir 100%).

3. Konsistensi antara dokumen perencanaan daerah yakni antara RKPD dengan KUA PPAS yang dilihat dari konsistensi program sebesar 100% atau sebanyak 10 program dalam RKPD ditampung dalam dokumen KUA PPAS. Secara umum realisasi capaian adalah 100% menurut indikator kinerja utama dalam RKPD yang telah diakomodir dalam KUA PPAS.


(43)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 33

C. Konsistensi antar Sasaran, Indikator Kinerja dan Program pada dokumen

PPAS dengan APBD

1. Konsistensi antara dokumen perencanaan daerah yakni antara KUA PPAS dan APBD yang dilihat dari konsistensi sasaran telah konsisten 100%. Hal ini dikarenakan pada dokumen KUA PPAS menjadi pedoman dalam penyusunan APBD sehingga tidak banyak perubahan secara substansi antara KUA PPAS dengan APBD.

2. Konsistensi antara dokumen perencanaan dan penganggaran daerah yang dilihat dari indikator kinerja sasaran yang tercantum dalam dokumen RPJMD telah dijabarkan dan diakomodir lebih detail pada pelaksanaan program yang kemudian diukur dengan indikator kinerja program baik yang tercantum dalam dokumen RKPD, KUA PPAS dan APBD (diakomodir 100%).

3. Konsistensi antara dokumen perencanaan daerah yakni antara KUA PPAS dan APBD yang dilihat dari konsistensi program sebesar 100% atau sebanyak 10 program dalam KUA PPAS ditampung dalam APBD.

Secara umum realisasi capaian adalah 100% menurut indikator kinerja utama dalam KUA PPAS yang telah diakomodir dalam APBD.

D. Persentase Konsistensi antar Sasaran, Indikator Kinerja dan Program pada

dokumen RPJMD dengan Renstra

1. Konsistensi antara dokumen perencanaan daerah yakni antara RPJMD dengan Renstra SKPD yang dilihat dari konsistensi sasaran telah tercapai 100%. Sasaran pembangunan yang tercantum dalam dokumen RPJMD dijabarkan dengan lebih detail menjadi sasaran masing-masing SKPD terkait dan kemudian ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) SKPD selama lima tahunan sesuai dengan periode RPJMD.

2. Konsistensi antara dokumen perencanaan daerah yakni RPJMD dengan Renstra SKPD yang dilihat dari indikator kinerja sasaran yang tercantum dalam RPJMD secara substansi telah dijabarkan kedalam indikator kinerja sasaran SKPD periode 5 (lima) tahunan dan diakomodir 100%.

3. Konsistensi antara dokumen perencanaan daerah yakni antara RPJMD dengan Renstra SKPD yang dilihat dari konsistensi program telah tercapai 100%.


(44)

Laporan Kinerja Bappeda -2015 34

Seluruh program prioritas yang tercantum dalam dokumen RPJMD telah tertuang dalam dokumen Renstra SKPD dan sebagai dasar SKPD untuk melakukan penyusunan Renja setiap tahunnya.

Secara umum realisasi capaian adalah 100% menurut indikator kinerja utama dalam RPJMD yang telah diakomodir dalam Renstra SKPD.

E. Konsistensi antar Sasaran, Indikator Kinerja dan Program pada dokumen

perencanaan RKPD dengan Renja

1. Konsistensi antara dokumen perencanaan daerah yakni antara RKPD dengan Renja SKPD yang dilihat dari konsistensi sasaran telah tercapai 100%. Sasaran pembangunan yang tercantum dalam dokumen RPJMD dijabarkan dengan lebih detail dalam indikator kinerja program yang dilaksanakan oleh masing-masing SKPD yang tertuang dalam RKPD yang kemudian menjadi pedoman bagi SKPD dalam penyusunan dan penyempurnaan Renja SKPD Tahun 2015.

2. Konsistensi antara dokumen perencanaan daerah yakni RKPD yang dilihat dari indikator kinerja sasaran dengan Renja SKPD telah diakomodir 100% yang dijelaskan dan dijabarkan secara lebih detail indikator kinerja program yang tertuang dalam RKPD.

3. Konsistensi antara dokumen perencanaan daerah yakni antara RKPD dengan Renja SKPD yang dilihat dari konsistensi program telah tercapai 100%. Hal ini dikarenakan penyusunan program dalam dokumen RKPD telah mengacu sepenuhnya pada dokumen RPJMD dan penyusunan program dalam Renstra SKPD (yang digunakan sebagai acuan penyusunan Renja SKPD) juga telah mengacu sepenuhnya pada dokumen RPJMD sehingga konsistensi program RKPD dan Renja SKPD dapat dinyatakan konsisten dan terakomodir 100%. Secara umum realisasi capaian adalah 100% menurut indikator kinerja utama dalam RKPD yang telah diakomodir dalam Renja SKPD.

Prioritas 3. Peningkatan Pemerataan Kualitas Pendidikan

Sasaran RPJMD untuk prioritas 3 ditetapkan 9 sasaran yaitu Meningkatkan angka partisipasi sekolah PAUD, Meningkatkan angka partisipasi sekolah pendidikan dasar, Meningkatkan angka partisipasi sekolah menengah, Meningkatnya


(1)

NO

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

FORMULA/ SUMBER DATA

1 2 3 4

4 Meningkatnya kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai peraturan yg berlaku

Persentase pengadaan barang/jasa melalui lelang elektronik

Formula:

Jumlah pengadaan barang/jasa melalui tender elektronik dibandingkan dengan total jumlah pengadaan barang/jasa yang diwajibkan tender sesuai aturan dikali 100%

Sumber Data:

Rekapitulasi paket lelang melalui LPSE

Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM) Formula: Survei 13 indikator sesuai dengan UU No.25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Sumber Data: LKPP

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Kepala,

Ir. Afriadi Laudin, M.Si

Pembina Utama Madya

NIP.

19580521 198503 1 015


(2)

GAMBAR STRUKTUR ORGANISASI

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

KEPALA

SUBAG KEUANGAN BIDANG KOORDINASI PERENCANAAN KERJASAMA PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA BIDANG

PENGEMBANGAN WILAYAH DAN LINGKUNGAN HIDUP

BIDANG

KOORDINASI PERENCANAAN DAN KERJASAMA PEMBANGUNAN

PEREKONOMIAN

BIDANG

STATISTIK DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUBID SUMBERDAYA MANUSIA, KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN SUBID PEMERINTAHAN SUBID PENGEMBANGAN WILAYAH SUBID

LINGKUNGAN HIDUP PRODUKSI SUBID PENGENDALIAN SUBID EVALUASI

SUBID ANALISA KEBIJAKAN DAN KONDISI SOSIAL SUBID

SARANA PEREKONOMIAN

SUBID DATA DAN INFORMASI

PEMBANGUNAN SUBID PENERAPAN TEKNOLOGI SUBAG PROGRAM

SEKRETARIS

SUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN UPTB LPSE

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL


(3)

_____________________________________________________


(4)

LAKIP

Bappeda

-

2014

97

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Jl. Khatib Sulaiman No. 1 Padang Telp.(0751) 7054555 – 7055627 – 7054374 Fax.(0751)7055676 E-mail: bappeda_sumbar@yahoo.com

1.

2.

3.

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

Dalam rangka mewujudkan Manajemen Pemerintahan yang efektif, transparan,

akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

:

Ir. Afriadi Laudin, M.Si

Jabatan

: Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Provinsi Sumatera Barat

Selanjutnya disebut

Pihak Pertama

Nama

:

Irwan Prayitno

Jabatan

: Gubernur Sumatera Barat

Selanjutnya disebut

Pihak Kedua

Pihak Pertama pada Tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan Target Kinerja Tahunan

sesuai Lampiran Perjanjian ini dalam rangka mencapai Target Kinerja Jangka

Menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan

dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab Pihak

Pertama.

Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan

evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan

mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan

sanksi.

PIHAK KEDUA

IRWAN PRAYITNO

Padang, Desember 2014

PIHAK PERTAMA

Ir. Afriadi Laudin, M.Si

NIP. 19580521 198503 1 015


(5)

(6)

SKPD : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN : SEMESTER II TAHUN 2015

No Target Realisasi %

80% 97,83% 122,29

80% 90,55% 113,19

2 5% 6,64% 132,80

3 65% 81,93% 126,05

95% 98,00% 103,16

90% 89,00% 98,89

5 60% 60,00% 100,00

100% 100% 100,00

81 83,79 103,44

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1. 1.575.158.950 1.439.963.006 91,42

2. 4.025.031.733 3.781.435.553 93,95

3. 255.871.000 219.669.850 85,85

4. 943.643.550 916.859.414 97,16

5. 1.167.776.570 1.155.756.511 98,97

PENGUKURAN KINERJA

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

1 Konsistensi antar dokumen

perencanaan Persentase konsistensi antar dokumen Persentase konsistensi antar dokumen Meningkatnya kompetensi SDM Persentase SDM Perencana yang

Terpenuhinya kebutuhan data Persentase database perencanaan yang

4 Meningkatnya realisasi

pelaksanaan kegiatan dan Persentase capaian pelaksanaan Persentase kesesuaian waktu Meningkatnya pemanfaatan hasil Persentase pemanfaatan hasil riset dan

6 Meningkatnya kualitas layanan

bagi pengguna LPSE sesuai Persentase pengadaan barang/jasa Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) - Program Perencanaan Pembangunan Daerah Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Pengembangan Data dan Informasi Pembangunan Penelitian dan Pengembangan IPTEK untuk menunjang

Lampiran I

6. 1.385.795.567 1.356.996.634 97,92

JUMLAH 9.353.277.370 8.870.680.968 94,84

Pengembangan Manajemen Pelayanan Publik

IPTEK untuk menunjang

Pemerintahan dan Pembangunan

Padang, Desember 2015

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Ir. Afriadi Laudin, M.Si NIP. 19580521 198503 1 015