D. Kerangka Pikir
Pembelajaran biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan Alam IPA. Sebagian besar siswa beranggapan
bahwa biologi merupakan pelajaran yang cukup sulit dipahami, banyak hal yang masih dianggap abstrak untuk mereka pahami, termasuk materi pokok
Ekosistem. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya penggunaan model pembelajaran yang tepat. Guru masih terjebak dalam metode pembelajaran
ceramah yang cenderung membosankan sehingga membuat siswa menjadi pasif untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran
khususnya pada materi Ekosistem.
Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah di atas ialah model pembelajaran discovery learning, yang dapat
membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan- keterampilan dan proses-proses kognitif. Usaha penemuan merupakan kunci
dalam proses ini. Sehingga dapat mendorong siswa untuk berpikir kritis dan bekerja atas inisiatif sendiri, serta dapat mengembangkan bakat dan
kecakapan individu. Model ini dapat membantu siswa memperkuat konsep dirinya, karena memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang lainnya,
sehingga hal ini dapat mempengaruhi kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar yang diperoleh.
Hal inilah yang menarik minat peneliti untuk meneliti pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan
hasil belajar siswa agar tujuan dari pembelajaran dapat tercapai. Dalam
penelitian ini digunakan dua jenis variabel, yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebas ditunjukkan dengan model pembelajaran discovery learning,
sedangkan variabel terikat ditunjukkan dengan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
ditunjukkan pada bagan di bawah ini:
Keterangan : X = Variabel bebas Model Pembelajaran Discovery Learning
Y
1
= Variabel terikat Kemampuan Berpikir Kritis Y
2
= Variabel terikat Hasil Belajar Gambar 1. Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
E. Hipotesis
Hipotesis umum dalam penelitian ini adalah: “ Penerapan model pembelajaran discovery learning berpengaruh terhadap
kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada materi pokok
Ekosistem”. X
Y
1
Y
2
III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII semester genap pada bulan Maret Tahun Pelajaran 20142015, di SMP Kartika II-2 Bandar Lampung
tepatnya pada materi pokok Ekosistem.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII
A
– VII
D
SMP Kartika II-2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20142015, pada materi pokok
Ekosistem. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan mengambil dua kelas dari empat kelas yang ada
dan diperoleh kelas VII
A
sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 40 siswa
dan kelas VII
D
sebagai kelas kontrol dengan jumlah 40 siswa Sugiyono, 2014: 68.
C. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain control group pretest-postest. Baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol
menggunakan kelas dengan kondisi yang homogen. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning,
sedangkan kelas kontrol dengan menggunakan metode diskusi kelompok. Hasil pretest dan postest pada kedua kelas kemudian dibandingkan. Struktur
dari desain penelitian ini adalah sebagai berikut: I
O
1
X O
2
II O
1
C O
2
Keterangan : I = Kelas eksperimen; II = Kelas kontrol; O
1
= Pretest; O
2
= Postest; X = Perlakuan model pembelajaran discovery learning; C = Perlakuan
metode diskusi kelompok dimodifikasi dari Sugiyono, 2014: 12.
Gambar 2. Desain control group pretest-postest
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut, sebagai berikut:
1. Prapenelitian
Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian adalah:
a. Membuat surat izin penelitian pendahuluan ke FKIP UNILA untuk
sekolah tempat diadakannya penelitian. b.
Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti, untuk
mengetahui kondisi awal nilai siswa serta mendiskusikan masalah- masalah yang dihadapi guru mata pelajaran Biologi.
c. Menetapkan sampel penelitian untuk kelas eksperimen dan kelas
kontrol. d.
Mengambil data berupa nilai akademik siswa semester genap yang akan digunakan sebagai acuan untuk pembentukan kelompok.