Validitas Instrumen Uji Coba Instrumen

95 data. Setelah dilakukan uji validitas, maka intrumen yang telah tervalidasi ini akan digunakan sebagai instrumen pengambilan data yang sebenarnya.

3.7.2 Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji seberapa jauh instrumen dapat mengungkapkan fakta yang sebenarnya. Reliabilitas menunjukkan stabilitas suatu instrumen pengukuran dan dapat membantu memperkirakan kebaikan suatu pengukuran sehingga diperoleh keajegan data atau pun ketepatan. Reliabilitas diukur dari koefisien korelasi dengan rumus sebagai berikut Arikunto 2004:154: Keterangan : r = Koefisien reliabilitas instrument Cronbach Alfa k = Banyaknya butir pertanyaan = Jumlah varians butir = total varians Pengujian reliabilitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS for Windows dengan penafsiran nilai sig indeks pada kolom cronbach’s alpha dengan ketentuan: Tabel 3.3 Tabel Kriteria Reliabilitas Indeks Kriteria reliabilitas 0,8 – 1,000 Sangat tinggi 0,6 – 0,799 Tinggi 0,4 – 0,599 Cukup tingi 0,2 – 0,399 Rendah 0,200 Sangat rendah Sumber: Arikunto 2005: 102 96 Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas ditemukan bahwa setiap instrumen memiliki reliabilitas yang tinggi dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data.

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisisi deskriptif kuantitatif. Data diolah dan ditabulasi menjadi distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan skala penilaian yang telah ditentukan. Penyajian data dalam bentuk persentase, selanjutnya dideskripsikan dan disimpulkan dari masing-masing variabel, komponen maupun indikator dengan langkah- langkah sebagai berikut: 1. Penilai memberi skor pada lembar angket dan penilaian observasi pada kolom skala ukur sesuai dengan tanggapan atau jawaban responden. 2. Pada setiap aspek, komponen atau indikator dari variabel menggunakan skala ukur berdasarkan kriteria yang ditetapkan pada keabsahan data penelitian. 3. Mentabulasikan skornilai hasil penelitian 4. Mendeskripsikan data hasil tabulasi 5. Membahas hasil dan menyimpulkan hasil penelitian.

3.9 Keabsahan Data

Data penelitian diperoleh dari hasil evaluasi terhadap setiap variabel penelitian berdasarkan indikator penelitian yang disusun menjadi instrumen penelitian. Adapun kriteria setiap instrumen secara rinci dapat dilihat pada 97 lampiran. Untuk menentukan data penelitian, maka dalam evaluasi diperlukan kriteria penilaian untuk setiap instrumen. Adapun kriteria ini berdasarkan kriteria empiris , yaitu kriteria yang dikembangkan di lapangan dengan kriteria kuantitatif dan kualitatif.Masing-masing jenis kriteria tolok ukur ada yang disusun dan digunakan tanpa pertimbangan dan ada yang dengan pertimbangan. Keduanya tetap ilmiah karena disusun berdasarkan penalaran yang benar Widoyoko, 2012: 113. Penelitian ini menggunakan kriteria kuantitatif. Kriteria yang disusun dalam penelitian ini semua mengadopsi kriteria penilaian yang dikembangkan m enurut Anas Sudijono, 2005: 329, acuan pengubahan skor menjadi nilai standar berskala lima adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Ideal No Rentang Skor Kriteria 1. X M i +1,5 SD i Sangat Baik 2. M i +0,5 SD i X M i +1,5 SD i Baik 3. M i - 0,5 SD i X M i +0,5 SD i Cukup 4. M i - 1,5 SD i X M i -0,5 SD i Kurang 5. XM i -1,5 SD i Sangat Kurang Harga Mi dan SBi diperoleh dengan rumus berikut: M i =Mean Ideal = x skor tertinggi ideal+skor terendah ideal SD i = Simpangan Baku Ideal = x x skor tertinggi ideal-skor terendah ideal 98

3.8.1 Kriteria Komponen

Contex Kriteria komponen contex dilihat dari budaya sekolah PSB serta dukungan kebijakan dan pembiayaan di SMA Negeri Kalianda. Kriteria komponen konteks dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.5 Kriteria Kondisi Ketenagaan No Kriteria Kriteria 1. 81 – 100 Sangat baik 2. 61 – 80 Baik 3. 41 – 60 Cukup 4. 21 – 40 Kurang 5. 21 Sangat kurang Tabel 3.6 Daya Dukung Pihak Terkait No. Kriteria Kriteria 1. x ≥ 28,5 Sangat Baik 2. 26,83 ≤ x 28,5 Baik 3. 25,17 ≤ x 26,83 Cukup 4. 23,5 ≤ x 25,17 Kurang 5. x 23,5 Sangat kurang

3.8.2 Kriteria Komponen

Input Kriteria komponen input dilihat dari: 1 sarana prasarana; 2 Sumber daya manusia; dan 3 pembiayaan. Kriteria komponen input dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.7 Kriteria Sarana Prasarana No Nilai Kriteria 1. 81 – 100 Sangat Baik 2. 61 – 80 Baik 3. 41 – 60 Cukup 4. 21 – 40 Kurang 5. 21 Sangat kurang Sumber : Widoyoko 2012: 106