Model Pembelajaran Berbasis Proyek

Sementara itu, menurut Sani 2014: 177 beberapa kelebihan menggunakan pembelajaran berbasis proyek adalah: 1 meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan mendorong mereka untuk melakukan pekerjaan penting; 2 meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah; 3 membuat siswa lebih aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang kompleks; 4 meningkatkan kemampuan siswa dalam bekerja sama; 5 mendorong siswa mempraktikkan keterampilan berkomunikasi; 6 meningkatkan keterampilan siswa dalam mengelola sumber daya; 7 memberikan pengalaman kepada siswa dalam mengorganisasi proyek, mengalokasi waktu, dan mengelola sumber daya seperti peralatan dan bahan untuk menyelesaikan tugas; 8 memberikan kesempatan belajar bagi siswa untuk berkembang sesuai kondisi dunia nyata; 9 melibatkan siswa untuk belajar mengumpulkan informasi dan menerapkan pengetahuan tersebut untuk menyelesaikan permasalahan di dunia nyata; dan 10 membuat suasana belajar menjadi menyenangkan.

b. Kekurangan model pembelajaran berbasis proyek

Pembelajaran berbasis proyek tidak terlepas dari kekurangan di samping kelebihan yag dimiliki. Adapun kekurangan dari pembelajaran berbasis proyek ini menurut Sani 2014: 177-178 yaitu: 1 membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah dan menghasilkan produk; 2 membutuhkan biaya yang cukup; 3 membutuhkan guru yang terampil dan mau belajar; 4 membutuhkan fasilitas, peralatan, dan bahan yang memadai; 5 tidak sesuai untuk siswa yang mudah menyerah dan tidak memiliki pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan; dan 6 kesulitan melibatkan semua siswa dalam kerja kelompok. Selanjutnya, Abidin 2014: 171 juga mengemukakan bahwa ada beberapa kekurangan dalam model ini yaitu: 1 memerlukan banyak waktu dan biaya; 2 memerlukan banyak media dan sumber belajar; 3 memerlukan guru dan siswa yang sama-sama siap belajar dan berkembang; dan 4 ada kekhawatiran siswa hanya akan menguasai satu topik tertentu yang dikerjakannya. Uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kelebihan model pembelajaran berbasis proyek adalah mengembangkan kemampuan akademik dan keterampilan berpikir siswa, memberikan pengalaman kepada siswa dalam mengorganisasi proyek, mengalokasi waktu, dan mengelola sumber daya seperti peralatan dan bahan untuk menyelesaikan tugas, dan membuat suasana belajar menjadi menyenangkan. Namun, masih ada beberapa kekurangan model tersebut diantaranya membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah dan menghasilkan produk, serta membutuhkan fasilitas, peralatan, dan bahan yang memadai.

6. Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Proyek

Setiap pendekatan, model, metode, atau teknik memiliki prosedur pelaksanaan yang terstruktur sesuai dengan karakteristiknya. Begitu pula dengan model pembelajaran berbasis proyek, berikut ini langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek menurut Sani 2013: 226-227. a. Guru memaparkan topik yang akan dikaji, tujuan belajar, motivasi, dan kompetensi yang akan dicapai. b. Peserta didik membentuk kelompok dan mengidentifikasi permasalahan atau pertanyaan yang terkait dengan topik yang dikaji. Pertanyaan dapat diajukan oleh guru. c. Kelompok membuat rencana proyek terkait dengan penyelesaian permasalahan yang diidentifikasi. d. Kelompok membuat proyek atau karya dengan memahami konsep atau prinsip yang terkait dengan materi pelajaran. e. Menampilkan proyek yang telah dikerjakan presentasi. Sejalan dengan pendapat di atas, Abidin 2014: 172-173 membagi sintaks model pembelajaran berbasis proyek pada gambar berikut.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV ZULKIFLI SD MUHAMMADIYAH METRO PUSAT KOTA METRO

2 27 71

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI 4 BUMI JAWA LAMPUNG TIMUR

2 9 76

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V B SD NEGERI 11 METRO PUSAT

7 55 75

PENERAPAN MODEL TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 03 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

5 45 78

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV C SD NEGERI 1 METRO PUSAT

0 6 65

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 ENDANG REJO TAHUN 2015/2016

0 6 93

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TIPE VAK DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS V.C SD HJ. ISRIATI BAITURRAHMAN

0 7 347

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karangpan

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karang

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 168 PEKANBARU

0 0 15