Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual

De Vito, et al. dalam Samatowa, 2011: 146 mengemukakan pembelajaran IPA yang baik harus mengaitkan IPA dengan kehidupan sehari-hari siswa. Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, memunculkan ide-ide, membangun rasa ingin tahu, membangun keterampilan yang diperlukan, serta menimbulkan kesadaran siswa bahwa IPA menjadi sangat diperlukan untuk dipelajari. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi menyatakan sebagai berikut. IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip- prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Oleh karena itu, pembelajaran IPA di Sekolah Dasar SD menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Tujuan pembelajaran IPA juga tertuang dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi yaitu agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut. a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan- Nya. b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan. e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam. f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMPMTs. Driver dalam Sutrisno, 2007: 2.12 mengungkapkan bahwa kontribusi IPA, menurut kacamata konstruktivis adalah pengembangan serangkaian makna personal untuk memahami kejadian sehari-hari dan pengalamannya. Dalam pembelajarannya, IPA tidak terlepas dari pendekatan scientific ilmiah. Seperti yang dikemukakan Kemendikbud 2013: 221 bahwa pendekatan scientific ilmiah merupakan pendekatan berbasis ilmiah yang bertujuan agar siswa dapat mencari sendiri pengalaman belajarnya dengan cara mengamati, menanya, menalar, mencoba, hingga akhirnya siswa menemukan sendiri jawaban atas permasalahannya. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Rusman 2012: 391 yang menyatakan bahwa pembelajaran dianggap bermakna jika dalam proses pembelajaran tersebut siswa terlibat secara aktif, untuk mencari dan menemukan sendiri pemecahan masalah serta menemukan sendiri pengetahuan melalui pengalaman langsung. Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa student centered. Kemendikbud 2013: 211 menyatakan bahwa pendekatan scientific ilmiah diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa. Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran IPA di SD hendaknya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi siswa agar memahami alam sekitar secara ilmiah dengan inkuiri dan berbuat hingga menghasilkan sebuah produk. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan scientific yang berpusat pada siswa sehingga siswa dapat tumbuh dan berkembang dengan mengonstruksi pengetahuannya sendiri.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV ZULKIFLI SD MUHAMMADIYAH METRO PUSAT KOTA METRO

2 27 71

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI 4 BUMI JAWA LAMPUNG TIMUR

2 9 76

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V B SD NEGERI 11 METRO PUSAT

7 55 75

PENERAPAN MODEL TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 03 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

5 45 78

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV C SD NEGERI 1 METRO PUSAT

0 6 65

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 ENDANG REJO TAHUN 2015/2016

0 6 93

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TIPE VAK DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS V.C SD HJ. ISRIATI BAITURRAHMAN

0 7 347

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karangpan

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karang

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 168 PEKANBARU

0 0 15