Goal Setting Theory Landasan Teori

bersama DPRD menetapkan anggaran yang dibuat sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku. Keikutsertaan unit kerja dalam penyusunan anggaran dapat memberikan kesamaan tujuan yang ingin dicapai dan juga guna lebih memahami anggaran yang diusulkan unit kerjanya sehingga berpengaruh pada tercapainya tujuan pusat pertanggunjawaban anggaran mereka. Kunci dari kinerja yang efektif adalah apabila tujuan dari anggaran tercapai dan partisipasi dari bawahan memegang peranan penting dalam pencapaian tujuan tersebut Kenis, 1979.

2.1.3.2 Kejelasan Tujuan Anggaran

Tujuan adalah apa yang ingin dicapai oleh suatu organisasi di masa mendatang. Menurut Kenis 1979 kejelasan tujuan anggaran merupakan tingkatan dimana tujuan anggaran dinyatakan secara spesifik dan jelas dengan maksud agar anggaran tersebut dapat dimengerti oleh pihak yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan anggaran tersebut. Penetapan tujuan yang spesifik mendorong individu bekerja lebih efektif sehingga berdampak pada pencapaian kinerja yang diharapkan. Penyusunan anggaran pemerintah daerah harus bisa menggambarkan tujuan anggaran secara jelas, spesifik, dan dimengerti oleh aparat pemerintah yang bertanggung jawab dalam melaksanakan anggaran tersebut. Kejelasan tujuan anggaran sangat penting untuk mengarahkan pelaksana anggaran agar bertindak kepada pencapaian tujuan sehingga tidak menimbulkan keraguan dan kebingungan untuk merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan. Kenis 1979 menemukan bahwa jika tujuan anggaran dinyatakan secara jelas, pelaksana anggaran akan memberikan reaksi positif yang relatif sangat kuat, yaitu adanya peningkatan kepuasan kerja, penurunan ketegangan kerja, peningkatan sikap karyawan terhadap anggaran, kinerja anggaran dan efesiensi biaya pada pelaksana anggaran secara signifikan.

2.1.3.3 Evaluasi Anggaran

Evaluasi merupakan proses pengukuran dan penilaian akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Menurut Kenis 1979 Evaluasi anggaran adalah tindakan yang dilakukan untuk menelusuri kembali anggaran yang telah dilaksanakan ke departemen yang bersangkutan dan digunakan sebagai dasar untuk penilaian kinerja departemen. Evaluasi anggaran menyediakan informasi mengenai tingkat keberhasilan suatu tujuan telah dicapai, yaitu dengan membandingkan antara anggaran dan realisasinya. Berdasarkan hasil evaluasi anggaran dapat terlihat apakah terjadi penyimpangan dalam penggunaan anggaran ataukah tidak dan dari hasil ini dapat ditetapkan sebagai dasar untuk penilaian kinerja. Penilaian kinerja ini akan digunakan sebagai dasar dalam memberikan umpan balik. Sehingga dapat dikatakan evaluasi anggaran juga sebagai salah satu alat pengendalian terhadap kinerja anggaran. Dalam penelitian Munawar 2006 menemukan bahwa evaluasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja aparat Pemerintah Kabupaten Kupang. Hal ini menunjukkan bahwa dalam menyiapkan anggaran mereka selalu melakukan evaluasi kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan dan pada pelaksanaan anggaran, juga dilakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan sehingga kinerja mereka menjadi lebih baik. Menurut Permendagri No. 13 tahun 2006 pasal 92, Kepala SKPD mengevaluasi hasil pelaksanaan program dan kegiatan dua tahun anggaran sebelumnya sampai dengan semester pertama tahun anggaran berjalan. Hasil evaluasi akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyiapkan anggaran untuk kegiatan dan program kerja berikutnya sehingga kinerja di masa mendatang akan lebih baik. 2.1.3.4 Umpan Balik Anggaran Umpan balik anggaran merupakan hasil yang diperoleh dari pencapaian tujuan anggaran yang telah dilakukan mengenai kinerja individu. Umpan balik dimaksudkan untuk memberitahu karyawan mengenai keberhasilan atau kegagalannya dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Kenis 1979 menyatakan bahwa umpan balik menunjukkan tingkatan dimana tujuan anggaran telah dicapai dan sebagai variabel penting yang memberikan motivasi kepada manajer. Umpan balik dapat dijadikan sebagai motivasi bagi karyawan untuk bekerja lebih giat dan menghasilkan prestasi kerja. Bagi individu, umpan balik merupakan pengakuan atas prestasi dan kemampuan kerjanya, tanpa pengakuan akan menyebabkan ketidakpuasan. Dalam konteks pemerintahan, umpan balik anggaran yang diperoleh, yaitu dengan melihat pencapaian tujuan anggaran yang telah ditetapkan. Ketika suatu kinerja dikatakan baik dan tujuan berhasil dicapai, pegawai akan diberikan feedback yang positif berupa reward. Hal ini mendorong kepuasan kerja dan peningkatan kinerja bagi pegawai. Sedangkan ketika kinerja dikatakan kurang baik atau tujuan gagal tercapai, pegawai akan menerima feedback yang negatif. Feedback yang negatif, seperti pemberitahuan bahwa rendahnya prestasi seseorang dapat memiliki

Dokumen yang terkait

PENGARUH EVALUASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

2 81 11

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KINERJA LAYANAN PUBLIK SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

1 32 18

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KINERJA LAYANAN PUBLIK SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

0 19 18

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KINERJA LAYANAN PUBLIK SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

19 247 18

PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, KOMPETENSI APARATUR DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGELOLAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA PERANGKAT KABUPATEN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ACEH JAYA

0 5 1

KOMUNIKASI PEMERINTAH MELALUI INTERKONEKSI DATA ANTAR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DI KABUPATEN SUBANG TAHUN 2006

0 8 1

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG

0 11 64

KOMITMEN ORGANISASI, MOTIVASI KERJA DAN PERAN MANAJER PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN MAGELANG

0 0 16

View of PENGARUH KINERJA MANAJERIAL TERHADAP PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA LIMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAHAN KOTA KUPANG

0 0 7

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN TESIS

0 0 15