BAB I PENDAHULUAN
H. Latar Belakang
Pembangunan pada hakekatnya adalah kesadaran atau keinsyafan untuk melakukan kegiatan memperbaiki, mendirikan bahkan menumbuhkan serta
meningkatkan daya upaya yang mengarah kepada keadaan yang lebih baik dengan dilandasi oleh semangat, kemauan dan tekad yang tinggi yang bertujuan untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia pada umumnya.
Indonesia adalah negara hukum, dimana hukum yang dijabarkan oleh pemerintah melalui pembentukan aturan perundang-undangan memiliki peran
yang sangat penting didalam mengatur, mengarahkan kehidupan masyarakatnya agar menciptakan tatanan kehidupan yang teratur, adil, sejahtera dan damai. Salah
satu upaya vital yang dilakukan pemerintah dalam mewujudkan kehidupan bernegara serta bermasyarakat yang teratur, adil, damai dan sejahtera adalah
dengan cara menegakkan berlakunya aturan hukum materiil dalam masyarakat Negara dengan menggunakan aparat-aparat hukumnya.
Inti dan arti dari pada penegakan hukum terletak pada kegiatan menyerasikan hubungan nilai-nilai yang terjabarkan didalam kaidah-kaidah yang
sesuai dan sikap tindak sebagai rangkaian penjabaran nilai tahap akhir, untuk menciptakan, memelihara dan mempertahankan kedamaian pergaulan hidup.
Universitas Sumatera Utara
Penegakan hukum mengandung pilihan dan kemungkinan ketika dihadapkan dengan suatu kenyataan yang kompleks dalam penerapannya.
Faktor ekonomi, politik, social, dan budaya mempunyai pengaruh yang besar terhadap efektivitas dan efisiensi penegakan hukum, mulai dari pembuat
aturan perundang-undangannya, aturan perundang-undangnya sendiri, aparat penegak hukumnya dan masyarakat.
Aparat penegak hukum memiliki peran yang penting sebagai jembatan pelaksanaan suatu aturan agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sosial,
dimana dalam kenyataannya, dapat dikaji sejauh manakah pelaksanaan itu dapat diterapkan. Didalam proses pelaksanaan mekanisme hukum, timbul dua variable
penting, yaitu hak dan kewajiban. Dimana pelaksanaan hukum pada masyarakat berlaku secara umum kepada setiap warga Negara, dengan adil, proporsional dan
tidak diskriminatif.
1
Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat Polri adalah alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam
negeri.
2
Tujuan tersebut baru dapat dicapai apabila pembangunan nasional dilaksanakan secara menyeluruh dengan pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber daya bukan manusia, serta pelaksanaan pembangunan disegala bidang,
1
Wardhanazone.Blogspot.Com200906Peran-Polisi-Sebagai-Penegak-Hukum.Html ,
diakses tanggal 1Februari 2015.
2
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Mutasi Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
Universitas Sumatera Utara
terencana, terarah, bertahap dan berkesinambungan. Salah satu bidang tersebut adalah pembangunan manusia seutuhnya. Dalam hal ini keberhasilan
pembangunan tergantung pada aspek manusianya yakni sebagai pemimpin, pelaksana dan pengelola sumber daya yang ada dalam nagara, yang dalam hal ini
adalah di Lingkungan Polresta Kota Medan. Dalam menjalankan tugasnya tidaklah mudah berhadapan
denganmasyarakat, polisi dihadapkan pada tanggung jawab yang besar. Polisi kadangkala merasakan hubungan yang kurang baik terhadap masyarakat yang
dilayaninya. Mendapatkan kepercayaan dari masyarakat merupakan hal yang sulit di dapat, karena memerlukan proses terutama adanya komunikasi dan
kontak sosial, waktu serta kemauan masing-masing anggota polisi. Masyarakat masihmengharapkan peningkatan peran dan tugas polisi sebagai pengayom,
pelindung, dan pelayanan masyarakat serta sebagai penegak hukum yang bersih
3
Dalam kedudukannya yang tidak begitu mudah berhadapan dengan masyarakat, polisi dihadapkan pada pertanggung-jawaban secara umum dan
khusus. Polisi merasakan adanya hubungan yang kurang baik dengan masyarakat yang dilayaninya. Dipercaya oleh masyarakat merupakan hal yang sulit didapat,
karena memerlukan proses terutama adanya komunikasi dan kontak sosial, waktu serta kemauan masing-masing anggota polisi. Komunikasi merupakan sarana
paling dasar dan penting saat berbicara tentang pencitraan suatu institusi yaitu Kepolisian. Bagaimana dengan citra Polisi, terkait dengan kemampuan
komunikasi Polisi itu sendiri. Apalagi dengan adanya paradigma baru kepolisian
3
http:www.scribd.comdoc172938288Makalah-Tugas-Dan-Peranan-Polisi-docscribd ,
diakses tanggal 11 Januari 2015
Universitas Sumatera Utara
sekarang bahwa Polisi sekarang sudah menjadi Polisi sipil, dimana tidak ada lagi sikap arogan. Yang hasilnya dapat kita lihat perananan kepolisian di masyarakat..
Latar belakang penelitian ini adalah adanya pembahasan tentang peran serta tanggung jawab polisi di masyarakat.
4
Kegiatan memutasi anggota Polri dari satu loka dinas ke lokasi dinas lain disebut mutasi Polri. Akan tetapi, mutasi sebenarnya tak selamanya sama dengan
pemindahan. Mutasi Polri meliputi kegiatan memindahkan anggota Polri, pengoperan tanggung jawab, pemindahan status atau jabatan Polri, dan
sejenisnya. Mutasi Polri bisa diartikan sebagai kegiatan pemindahan personel Polri
dari suatu jabatan ke jabatan lain, atau antar daerah. Mutasi ini dilakukan dalam ruang lingkup organisasi kepolisian dan pelaksanaannya harus sinkron dengan
undang-undang yang berlaku.
5
Dalam rangka pembinaan pegawai Polri, organisasi melakukan serangkaian kegiatan penempatan mutasi pegawai. Mutasi pegawai dapat
berlangsung di internal Polda namun dapat juga terjadi antar Polda dan Mabes Polri. Kegiatan penempatan mutasi pegawai Polri berpedoman pada sejumlah
aturan dan berdasar berbagai pertimbangan yang relevan.
6
Berdasarkan uraian tersebut, mutasi bisa didefinisikan sebagai berikut. Mutasi ialah kegiatan organisasi Kepolisian Republik Indonesia dan berhubungan
4
http:jawara-agotax.blogspot.com201104makalah-peranan-kepolisian-di.html diakses
tanggal 11 Januari 2015
5
Hasil wawancara dengan Sonny Wilfrid Siregar, selaku Kepala Kepolisian Resort Medan Kabag Sumda, tanggal 17 Februari 2015
6
http:ntmc-korlantaspolri.blogspot.com201403cara-pengajuan-mutasi-anggota- kepolisian.html
, diakses tanggal 12 Februari 2015
Universitas Sumatera Utara
dengan proses pemindahan fungsi, tanggung jawab, dan jabatan ke situasi tertentu. Tujuannya, agar para anggota Polri nan bersangkutan memperoleh kepuasan kerja
nan mendalam, dan bisa memberikan prestasi kerja dan maksimal kepada Kepolisian Republik Indonesia.
Berdasarkan latar belakang di atas maka tertarik memilih judul Prosedur Pemutasian Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara Studi di Polresta Medan
I. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, yaitu adanya hubungan antara mutasi kerja dengan semangat kerja, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana pemutasian berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara di lingkungan Polresta Medan?
2. Bagaimana prosedur pemutasian di lingkungan Polresta Medan?
3.
Apa hambatan dalam pemutasian dilingkungan Polresta Medan ?
J. Tujuan dan Manfaat Penelitian