Upaya yang dilakukan dalam mengatasi Pemutasian Dilingkungan Kepolisian Republik Indonesia Kesimpulan

undangan. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adanya unsur subjektif dalam penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai Faktor penghambat pelaksanaan mutasi pegawai di Kota Batu yang pertama adalah terletak pada Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan DP3 sebagai salah satu persyaratan dan bahan pertimbangan dalam pelaksanaan mutasi pegawai yang dianggap mengandung unsur subjektif dalam penilaiannya. Sehingga dengan adanya unsur subjektiftersebut, dapat memunculkan spoiled system. Hambatan yang ditemui dalam pemutasian di lingkungan kepolisian antara lain : 34 1. Jumlah personil Polri masih kurang dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota Medan dan luas wilayah yang sangat jauh antara polsek yang satu dengan yang lainnya. 2. Masih kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan tugas anggota Polri.

D. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi Pemutasian Dilingkungan Kepolisian Republik Indonesia

Upaya yang dilakukan Polri dalam mengatasi pemutasian dilingkungan Kepolisian Republik Indonesia Kota Medan, antara lain : 35 34 Hasil wawancara dengan Sonny Wilfrid Siregar, selaku Kepala Kepolisian Resort Medan Kabag Sumda, tanggal 17 Februari 2015 Universitas Sumatera Utara 1. Dengan cara penambahan personil untuk mencukupi anggota Polri diwilayah Polresta Medan 2. Menambah sarana dan prasarana dalam menjalankan tugas kepolisian di lapangan 3. Sistem perekrutan dalam kepolisian lebih transparan agar dalam pemutasian tidak menimbulkan kecurigaan dalam instansi tersebut 35 Hasil wawancara dengan Sonny Wilfrid Siregar, selaku Kepala Kepolisian Resort Medan Kabag Sumda, tanggal 17 Februari 2015 Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

C. Kesimpulan

Berdasarkan seluruh bab hasil penelitian dan pembahasan pada bab terdahulu, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Cara Pengajuan Mutasi Anggota Kepolisian, Dalam rangka pembinaan pegawai Polri, organisasi melakukan serangkaian kegiatan penempatan mutasi pegawai. Mutasi pegawai dapat berlangsung di internal Polda namun dapat juga terjadi antar Polda dan Mabes Polri. Kegiatan penempatan mutasi pegawai Polri berpedoman pada sejumlah aturan dan berdasar berbagai pertimbangan yang relevan 2. Proses mutasi anggota Polri ini bisa terjadi sebab keinginan anggota Polri itu sendiri, maupun sebab kebijakan manajemen organisasi kepolisian. Baik mutasi atas dasar keinginan anggota Polri sendiri maupun keinginan atasan, umumnya memiliki tujuan nan pasti, yakni buat pembinaan dan pengembangan kualitas anggota Polri agar menjadi lebih bertanggung jawab kepada korps di loka ia ditugaskan 3. Hambatan dalam pemutasian dilingkungan Polresta Medan berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Hambatan yang ditemui dalam pemutasian di lingkungan kepolisian antara lain jumlah personil polri masih kurang dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota Medan dan luas wilayah yang sangat jauh antara polsek Universitas Sumatera Utara yang satu dengan yang lainnya. Masih kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan tugas anggota Polri. Upaya yang dilakukan Polri dalam mengatasi pemutasian dilingkungan Kepolisian Republik Indonesia Kota Medan, antara lain dengan cara penambahan personil untuk mencukupi anggota Polri diwilayah Polresta Medan. Menambah sarana dan prasarana dalam menjalankan tugas kepolisian di lapangan

D. Saran