75 Sosiologi membahas fenomena sosial yang terkait dengan proses sosialisasi.
Sosialisasi erat kaitannya dengan pembentukan kepribadian. Pembentukan kepribadian seseorang akan berbeda satu dengan yang lainnya tergantung dari
pola sosialisasi yang ada di masyarakat sekitarnya. Kepribadian bagi diri seseorang adalah proses interaksi dirinya sendiri dengan berbagai pengalaman
yang dialaminya. Pengalaman dan persoalan yang dialami dalam kehidupan ini juga khas bagi seseorang.
F. PENELITIAN YANG RELEVAN
Penelitian yang relevan biasanya digunakan untuk mencari persamaan dan
perbedaan ataran penelitian orang lain dengan penelitian yang sedang kita buat atau membandingkan penelitian yang satunya dengan yang lainnya.
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan
oleh Arief Kurniawan 2013, di mana hasil penelitiannya menjelaskan bahwa membentuk kepribadian melalui interaksi sosial lingkungan sosialnya menjadi
modal utama bagi pembentukan kepribadiannya kelak. Penelitian lainnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Farhan 2010, di mana
hasil penelitiannya menjelaskan bahwa kepribadian yang ada pada diri seseorang yang memberi ciri khas bagi pemiliknya dan membedakannya dengan orang lain.
Penelitian lainnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Aziz Miftahur Rizky
2013, membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara interaksi
76 sosial siswa disekolah dengan hasil belajar afektif pendidikan kewarganegaraan di
SMAN 64 Jakarta.
G. KERANGKA PIKIR
Menurut Uma Sekaran dalam Sugiono 2010: 91 mengemukakan bahwa,
kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah
yang penting. Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan anatara variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan
hubungan antara variabel independen dan dependen. Bila dalam penelitian ada variabel moderator dan intervening, maka juga perlu dijelaskan, mengapa variabel
itu ikut dilibatkan dalam penelitian. Pertautan antara variabel tersebut, selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk paradigma penelitian. Oleh karena itu pada setiap
penyusunan paradigma penelitian harus didasarkan pada kerangka berfikir. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan sebagai pemikiran penulis tentang
keterkaitan kedua variabel penelitian. Selanjutnya penulis uraikan sebagai berikut: variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu
model interaksi sosial dan peran teman sebaya sedangkan untuk variabel terikat adalah pembentukan nilai kepribadian siswa di lingkungan sekolah.
Dalam penelitian ini akan menganalisis model interaksi sosial peran teman sebaya
dalam pembentukan nilai kepribadian siswa di lingkungan sekolah. Berbagai masalah yang telah difokuskan dalam penelitian ini. Untuk mengatasi berbagai
permasalahan tersebut dilakuakan penelitian kualitatif deskriptif dengan mendeskripsikan apa yang terjadi di lapangan.