84 2.
Subyek yang masih terkait secara penuh dan aktif pada lingkungan atau kegiatan yang menjadi sasaran atau perhatian penelitian.
3. Subyek yang mempunyai cukup banyak informasi, banyak waktu, dan
kesempatan untuk dimintai keterangan. 4.
Subyek yang berada atau tinggal pada sasaran yang mendapat perlakuan yang mengetahui kejadian tersebut.
Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dalam pengambilan sampel
yang dijadikan sebagai informan narasumber. Adapun informan pada penelitian ini adalah siswasiswi kelas XI IPS 5 SMA Negeri 10 Bandar Lampung sebanyak
5 orang siswa.
G. Keabsahan Data
Penelitian kualitatif tidak hanya mencari kebenaran namun lebih kepada pemahan
subyek terhadap dunia sekitar. Hal yang dominan dalam penelitian kualitatif, alat penelitian yang diandalkan adalah wawancara dan observasi mengandung banyak
kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol, dan sumber data kualitatif yang kurang kredibel akan mempengaruhi akurasi hasil penelitian.
Menurut Patton dalam Sutopo 2006: 92 triangulasi merupakan cara pemeriksaan keabsahan data yang paling umum digunakan. Cara ini dilakukan dengan
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Pemeriksaan keabsahan data dengan
mengkonfirmasikan data yang telah yang diperoleh dengan sumber data dan ahli untuk memastikan keabsahan data yang ada. Untuk mendapatkan data yang
85 benar-benar mendukung dan sesuai dengan karakteristik fokus penelitian dan
tujuan penelitian ini maka dibutuhkan beberapa cara menentukan keabsahan validitas data yaitu:
1.
Triangulasi data, pemeriksaan keabsahan data dengan mengkonfirmasikan
data yang telah yang diperoleh dengan sumber data dan ahli untuk memastikan keabsahan data yang ada. Dari sumber data siswa-siswa XI IPS
5 Sekolah SMA Negeri 10 Bandar Lampug dilakukan didalam kelas. Data- data yang diperoleh melalui observasi pengamatan langsung dan wawancara
yang disiapkan dan dilakukan oleh peneliti sendiri. Dari ahli, dilakukan pada saat bimbingan mengenai temuan-temuan penelitian dan penyusunan laporan.
2.
Audit Trail yaitu mengekspos hasil sementara atau hasil akhir penelitian yang
diperoleh dengan mengkonfirmasikan dan mendiskusikan dengan rekan-rekan sejawat yang dirasakan memiliki kemampuan lebih, untuk memeriksa hasil
penelitian kemudian memberikan saran dan perbaikan apabila diperlukan.
3.
Expert Opinion adalah meminta kepada orang yang dianggap ahli atau pakar
bidang studi untuk memeriksa tahapan-tahapan penelitian dan memberikan arahan atau judgements terhadap masalah-masalah penelitian yang dikaji.
Dalam Expert Opinion ini, peneliti dapat berkonsultasi kepada dosen pembimbing untuk melengkapi dan menyempurnakan hasil penelitian ini.
4.
Member Check yaitu dengan melakukan pengecekan terhadap keabsahan
data dengan mengkonfirmasikan data tersebut kepada sumber data guru, siswa, teman-teman sejawat, dan lain-lain. Proses ini dilakukan peneliti pada
saat akhir pelaksanaan penelitian sesuai dengan tujuan penelitian. Pada tahap