51
Tabel 12 menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Desa Sidorejo merupakan penduduk dengan tingkat pendidikan SLTA40,03 dan
perguruan tinggi 6,16. Hal ini berarti bahwa produktivitas kerja penduduk Desa Sidorejo cukup tinggi karena sebagian besar penduduk
mengenyam pendidikan yang cukup tinggi. Selain itu pendidikan juga mempengaruhi pola pikir penduduk sehingga dapat lebih baik dalam
mengadopsi teknologi baru.
C. Prasarana Pertanian
Prasarana pertanian sangat diperlukan untuk memajukan desa khususnya dalam bidang pertanian yang merupakan mata pencarian pokok sebgian besar
penduduk desa. Keadaan prasarana yang menunjang kegiatan pertanian di Desa Sidorejo dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Prasarana pertanian di Desa Sidorejo tahun 2012 Sarana dan prasarana
Unit Pasar
Kios pertanian Gapoktan
Kendaraan -
Besar -
Kecil -
Motor BPP
1 6
1
27 10
3.010 1
Sumber : Monografi Desa Siderejo tahun 2012 Di Desa Sidorejo terdapat pasar yang merupakan pusat bagi penduduk dalam
memperdagangkan barang-barang yang menjadi kebutuhan penduduk desa. Di pasar ini terdapat kios-kios pertanian yang dapat memudahkan petani untuk
memperoleh sarana produksi pertanian. Kios-kios pertanian di Desa Sidorejo
52
memiliki pengaruh yang sangat besar, salah satunya yaitu menyediakan benih unggul dengan berbagai macam varietas. Selain menjual benih jagung,
pedagang kios juga menjual macam-macam pestisida dan perlengkapan pertanian lainnya.
Petani di Desa Sidorejo tergabung dalam organisasi kelompok tani yang bernaung di bawah Gabungan Kelompok Tani Sumber Makmur. Gapoktan
memberikan berbagai manfaat bagi petani diantaranya yaitu memberikan kemudahan dalam memperoleh sarana produksi terutama yang disubsidi oleh
pemerintah dan kemudahan dalam memperoleh berbagai bentuk bantuan dari pemerintah.
Di Kecamatan Sekampung Udik terdapat satu unit Balai Penyuluh Pertanian BPP yang terletak di Desa Pugung Raharjo. Oleh karena Kecamatan
Sekampung udik terdiri dari 14 desa, maka untuk efektifitas kerja para penyuluh pertanian, wilayah BPP dibagi menjadi lima wilayah binaan dan
pada masing-masing wilayah binaan terdapat 1 penyuluh pertanian. Satu wilayah binaan terdiri dari 2 sampai 3 desa. Kegiatan penyuluhan yang
dilakukan oleh para penyuluh dari Balai Penyuluhan Pertanian dapat meningkatkan pengetahuan petani mengenai teknik budidaya yang tepat serta
meningkatkan kemampuan petani dalam mengadopsi berbagai teknologi sehingga mampu mencapai produktivitas dan keuntungan usahatani yang
tinggi.
96
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan sebagai berikut: 1.
Usahatani jagung di Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur menguntungkan. Keuntungan per hektar tertinggi terdapat pada
usahatani jagung di lahan subur dengan pengelolaan intensif, yaitu sebesar Rp 8.683.653,97 pada MT I dan Rp 8.771.339,72 pada MT II.
Keuntungan per hektar terendah terdapat pada usahatani jagung di lahan tidak subur dengan pengelolaan non intensif, yaitu sebesar Rp
2.391.935,97 pada MT I dan Rp 2.267.132,42 pada MT II.
2. Usahatani jagung di Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung
Timur memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif berdaya saing. Daya saing usahatani jagung tertinggi terdapat pada usahatani jagung di
lahan subur dengan pengelolaan intensif, dengan nilai PCR dan DRC sebesar 0,3499 dan 0,2944 pada MT I serta 0,3442 dan 0,2222 pada MT II.
Daya saing usahatani jagung terendah terdapat pada usahatani jagung di lahan tidak subur dengan pengelolaan non intensif, dengan nilai PCR dan
DRC sebesar 0,6053 dan 0,4176 pada MT I serta 0,6216 dan 0,3620 pada MT II.