Serta siswa aktif bertanya mengenai materi yang belum dipahami. Selain itu siswa dapat mengkonstruksikan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
4.2 PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Cooperative Script dan model pembelajaran konvensionalpada siswa kelas IV SD
pada materi Sumber Daya Alam. Pembahasan mengkaji lebih lanjut tentang hasil pretest dan hasil posttest hasil belajar IPA materi sumber daya alam di kelas
kontrol dan kelas eksperimen.
4.2.1 Analisis Hasil Pretest
Untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang sumber daya alam, siswa diberikan soal pretest sebelum dilakukannnya perlakuan. Perlakuan yang
dimaksud adalah pembelajaran pada materi tersebut. Dari hasil pretest yang diberikan kepada siswa kelas eksperimen didapatkan rata-rata hasil pretest sebesar
48,3. Sedangkan rata-rata hasil pretest pada kelas kontrol adalah sebesar 47,5. Hasil pretest menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadapmateri sumber daya
alam cenderung sama, karena dari hasil pretest tersebut didapatkan hasil bahwa data tersebut memiliki distribusi normal dan memiliki varians yang sama
.
Nilai hasil pretest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada
lampiran
4.7
Dalam penelitian ini dilakukan pengontrolan variabel yang berupa kemampuan guru, sekolah peserta didik serta perlakuan. Pengontrolan tersebut
4.7
Lampiran 4.7: Nilai Hasil pretest kelas kontrol dan kelas Eksperimen
didukung oleh pendapat Sugiyono. Menurut Sugiyono 2015:107 penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Pengontrolan terhadap variabel dilakukan oleh peneliti. Pengontrolan
kemampuan belajar siswa didapatkan dari analisis hasi pretest siswa. Berdasarkan hasil pretest siswa, didapatkan hasil rata-rata yang hampir sama. Selain itu, dari
analisis hasil pretest, hasi pretest menunjukkan bahwa siswa memiliki hasil pretest dengan distribusi yang normal serta varians yang sama. Maka dapat
disimpulkan bahwa sampel berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen.
Pengontrolan terhadap sekolah, dilakukan dengan pemilihan populasi didasarkan pada sekolah yang memiliki gugus yang sama. Sehingga iklim serta
lingkungan siswa tidak jauh berbeda. Pengontrolan terhadap perlakuan adalah dilakukan dengan pemilihan
materi pembelajaran dan model pembelajran yang akan diterapkan. Selain itu pengontrolan terhadap perlakuan juga termasuk pertemuan dalam pemberian
perlakuan. Perlakuan yang diberikan pada sampel yaitu sama, 4 kali pertemuan pada kelas kontrol dan 4 kali pertemuna pada kelas eksperimen.
4.2.2 Analisis Hasil Posttest