Uji Reliabilitas Angket Angket 1 Uji Validitas Angket

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa dari 45 soal yang diuji cobakan, hasilnya masing-masing variabel memiliki 2 soal yang tidak valid. Sehingga total soal yang tidak valid sebanyak 6 soal. Untuk mengetahui apakah angket yang digunakan valid atau tidak, maka r hitung yang telah diperoleh dikonsultasikan dengan r tabel Product Moment dengan taraf signifikan 5. Apabila r hitung ≥ r tabel maka instrumen dikatakan valid dan apabila r hitung r tabel maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid. Dengan demikian item angket yang dinyatakan valid secara keseluruhan ada 39 item. Item-item yang valid tersebut akan digunakan sebagai instrumen dalam penelitian, sedangkan item yang tidak valid akan dibuang dan tidak akan digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai hasil dari uji validitas angket dapat dilihat pada Lampiran 3.

1.2 Uji Reliabilitas Angket

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya yaitu yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berulang kali pun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat ketrandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan Suharsimi Arikunto, 2006:178. Rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas angket adalah dengan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut: Keterangan : r 11 = Reliabilitas yang dicari k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal  b 2 = Jumlah varians skor tiap-tiap item  t 2 = Varians total Suharsimi Arikunto, 2006:196 Dalam penelitian ini penghitungan uji reliabilitas angket dibantu dengan menggunakan program SPSS Statistical Product and Service Solution Versi 16.0 , dengan langkah-langkah sebagai berikut: - Masuk program SPSS - Menginput data item 1-15 - Klik Analyze – Scale – Reliability Analysis - Klik item yang validtidak gugur dan masukkan ke kotak items. Jika item- item sudah berada di kotak items maka klik item yang tidak valid dan keluarkan dengan klik simbol arah. - Klik Statistics, pada Descriptives for, klik Scale if Item Deleted - Klik Continue - Klik OK Duwi Priyatno, 2008:26 Kriteria pengujiannya apabila r hitung ≥ r tabel dengan taraf signifikan 0,05 berarti angket memenuhi syarat, dapat digunakan sebagai angket. Sebaliknya apabila r hitung r tabel berarti angket tidak reliabel, tidak dapat digunakan sebagai angket. Dalam penghitungan uji reliabilitas ini untuk butir soal nomor 8 dan 11 tentang gaya belajar visual, nomor 19 dan 21 auditorial, dan soal nomor 31, 43 tentang gaya belajar kinestetik yang tidak valid, maka tidak dimasukkan atau tidak dihitung lagi dalam perhitungan reliabilitas instrumen. Untuk lebih jelasnya mengenai hasil uji reliabilitas angket dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas Angket Penelitian Tahun 2011 No Soal Untuk Variabel Harga r 11 Harga r tabel N=10 Ket. 1. Gaya Belajar Visual 0,962 0,632 reliabel 2. Gaya Belajar Auditorial 0,968 0,632 reliabel 3. Gaya Belajar Kinestetik 0,946 0,632 reliabel Sumber : Hasil Perhitungan Uji Coba Angket Tahun 2011 Berdasarkan hasil uji instrumen yang ditunjukkan pada Tabel 5 dapat diketahui bahwa r hitung lebih besar dari r tabel artinya instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel. Dengan demikian instrumen yang digunakan sudah cukup dipercaya sebagai alat pengumpul data dalam penelitian yang akan dilakukan. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai hasil dari uji reliabilitas angket dapat dilihat pada Lampiran 4. 2. Tes 2.1 Validitas Tes

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR VISUAL, AUDITORIAL DAN KINESTETIK DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XII IPS SMA MUTIARA NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

3 19 74

HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA PERINTIS I BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 17 66

HUBUNGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DAN SUASANA SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010

0 6 12

HUBUNGAN ANTARA SARANA BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN DISIPLIN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI EKONOMI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA BUDAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 32 65

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTABUMI LAMPUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 14 72

HUBUNGAN CARA BELAJAR DAN KELENGKAPAN SARANA BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS PROPINSI SUMATERA SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 21 75

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 BELALAU TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 7 42

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

2 11 79

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA UTAMA WACANA METRO TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

1 2 39

HUBUNGAN PERHATIAN ORANGTUA DAN MANAJEMEN WAKTU BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

11 108 89