Kegunaan Praktis Kegunaan Penelitian .1 Kegunaan Teoritis

obyek pendapatan baru yang memerlukan studi, proses dan waktu yang panjang. 8 Dukungan teknologi informasi secara terpadu guna mengintensifkan pajak mutlak diperlukan dari sistem pelayanan pajak yang dilaksanakan cenderung tidak optimal, Masalah ini tercermin pada sistem dan prosedur. Perlu adanya batasan waktu dan penentuan tata cara pelaksanaan. Berhasil tidaknya proses pelaksanaan Menurut Edward, yang dikutip oleh Abdullah dipengaruhi oleh faktor-faktor yang merupakan syarat terpenting berhasilnya suatu proses implementasi. Faktor-faktor tersebut adalah : a. Komunikasi, merupakan suatu program yang dapat dilaksanakan dengan baik apabila jelas bagi para pelaksana. Hal ini menyangkut proses penyampaian informasi, kejelasan informasi dan konsistensi informasi yang disampaikan; b. Resouces sumber daya, dalam hal ini meliputi empat komponen yaitu terpenuhinya lumlah staf dan kualitas mutu, informasi yang diperlukan guna pengambilan keputusan atau kewenangan yang cukup guna melaksanakan tugas sebagai tanggung jawab dan fasilitas yang dibutuhkan dalam pelaksanaan; c. Disposisi, Sikap dan komitmen daripada pelaksanaan terhadap program khususnya dari mereka yang menjadi implemetasi program khususnya dari mereka yang menjadi implementer program. 9 Berdasarkan pengertian konsep dan teori diatas, maka dapat peneliti menyimpulkan bahwa optimalisasi adalah suatu proses, melaksanakan program 8 Artikel Machfud Sidik, “Optimalisasi Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Keuangan Daerah ”, 2001, hlm. 8 9 Syukur Abdullah, Kumpulan Makalah “Study Imlementasi Latar Belakang Konsep Pendekatan dan Relevansinya Dalam Pembangunan, Ujung Pandang: Persadi, 1987, hlm. 40 yang telah direncanakan dengan terencana guna mencapai tujuantarget sehingga dapat meningkatkan kinerja secara optimal.

2.2 Pengertian Unit Pelayanan CepatSamsat Drive Thru

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “Unit” merupakan bagian terkecil dari pada sesuatu yang dapat berdiri sendiri. 10 Sedangkan “Pelayanan” adalah perihal atau cara melayani, 11 Menurut Moenir pelayanan adalah aktivitas yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui sistem, prosedur, dan metode tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan orang lain sesuai dengan haknya. Hal ini menjelaskan bahwa pelayanan adalah suatu bentuk sistem, prosedur atau metode tertentu yang diberikan kepada orang lain dalam hal ini pelanggan agar kebutuhan pelanggan tersebut dapat terpenuhi sesuai dengan harapan mereka. 12 dan “Cepat” merupakan dalam waktu singkat dapai mencapai jarak jauh perjalanan, gerakan, kejadian, dsb 13 Berdasarkan Uraian diatas dapat diketahui bahwa Unit Pelayanan Cepat adalah pelayananaktivitas yang dilakukan sekelompok orang dalam waktu singkat untuk memenuhi pelayanan terhadap sesuatu yang dilakukan oleh bagian terkecil dari sebuah institusi yang dapat berdiri sendiri. 14 10 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1994, hlm. 1247 11 op.cit., hlm.646 12 Moenir, H.A.S, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara, 1998, hlm. 26 13 Kamus Besar Bahasa Indonesia, op.cit., 1994 hlm. 208 14 Muhammad Novandi, Tinjauan Yuridis Terhadap Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Melalui Unit Pelayanan Cepat UPC Di Kota Bandar Lampung, Bandar Lampung: Fakultas Hukum Universitas Lampung, 2009, hlm. 28