prosperity approach dan pendekatan keamanan security approach harus selalu dikedepankan. Masalah pertahanan negara diatur dalam UU No. 32
Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah. Terbentuknya Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan BNPP sangat
diharapkan dapat mengelola wilayah perbatasan secara cepat, tepat, komprehensif dan terinegrasi sehingga mampu menghilangkan saling serang
konflik kewenangan antar instansi dalam membangun wilayah perbatsan. Kesadaran Bela Negara di Perbatasan
Kesadaran bela negara di wilayah perbatasan sangat penting ditumbuhkan oleh berbagai pemangku kepentingan mengingat wilayah perbatasan
merupakan wilayah pintu gerbang dan wajah bangsa Indonesia dalam bertatap mka atau berhadapan langsung dengan negara lain di dunia.
Pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan di tengah masyarakat akan sangat mempengaruhi tinggi rendahnya bela negara di wilayah perbatasan.
6. Agenda Besar Bela Negara ke Depan
Sinergitas Komponen Bangsa Bela negara merupakan modal dasar bagi bangsa Indonesia mencapai cita-
cita sebagaimana yang tertuang dalam pembukaan UUD NRI 1945. Bela negara dapat pula dijadikan sebagai “filter” bagi ancaman separatisme,
terorisme, dan radikalisme. Meningkatkan bela negara di seluruh lapisan komponen bangsa, maka diperlukan kerjasama, komunikasi, dan koordinasi
antar stakeholder terkait. Dalam kaitan ini, sangat penting dilakukan sinergi antara pemerintah pusat
dan pemerintah daerah dalam menyelenggarakan program bela negara di berbagai daerah sesuai dengan kondisi wilayah dan karakteristik
masyarakatnya masing-masing. Membangun Benteng Terakhir Bangsa
Semua lapisan bangsa Indonesia sebenarnya harus menjadi benteng trakhir bangsa apabila bangsa Indonesia menghadapi peperangan dengan negara lain.
Satu-satunya harapan yang kita harapkan potensial menjadi benteng terakhir
14
bangsa adalah komponen TNI. TNI adalah komponen utama pertahanan negara yang dapat diandalkan dalam menghadapi berbagai upaya dan gerakan
yang ingin menghancurkan bangsa Indonesia. TNI merupakan komponen penting dalam struktur NKRI sebagai garda terdepan menghadapi berbagai
ancaman yang muncul sangat komplek di era globalisasi saat ini. TNI dan bela negara ibarat dua sisi dari satu keping uang yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lainnya. Belajar dari Sejarah
Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai sejarah. Para pemuda sekarang harus ulet, gigih, arief, bijaksana, dan memiliki mental baja
dalam mengisi kemerdekaan sebagaimana halnya para pahlawan nasional yang gigih dan ulet melawan penjajahan.
Bela negara merupakan salah satu contoh bagaimana aplikasi dari pentingnya belajar sejarah. Budaya malu shame culture dan budaya salah
quilt culture selalu dipegang teguh oleh para pemimpin pemerintahan di negara-negara Asia Timur.
KEKUATAN KELEMAHAN BUKU 1. Kekuatan Buku
Menurut saya buku ini sangat bagus, karena mudah dipahami dan bahasa yang digunakan pun komunikatif dan ringan. Dari isi segi materi pun buku ini
bisa menjadi referensi bagaimana seharusnya kita bertindak dalam menghadapi krisis bela negara, dan bagaimana keadaan bela negara kita saat ini. Buku ini
15
pun membuka mata saya untuk lebih peka terhadap apa yang terjadi diluar sana dan lebih membuka saya untuk lebih peka terhadap rasa nasionalisme dan cinta
tanah air. Karena saya yang sebagai generasi muda pun mengakui bahwa saya belum memiliki rasa bela negara yang seperti diharapkan oleh para leluhur kita.
2. Kelemahan Buku