BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Belajar dan pembelajaran Biologi
Belajar dan pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Belajar dapat didefinisikan sebagai
suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar harus menimbulkan kegairahan dan motivasi yang kuat pada siswa
untuk mencapai tujuan pengajaran Slameto 1997. Menurut Mudzakir 1997, belajar adalah suatu perbuatan yang
dilakukan secara sungguh-sungguh dengan sistematis, mendayagunakan semua potensi yang dimiliki baik fisik, mental, serta panca indra otak dan
anggota tubuh yang lain. Demikian pula, aspek-aspek kejiwaan seperti intelegensi, bakat, motivasi, minat dan sebagainya.
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru yang membuat tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik. Darsono
2000. Pembelajaran Biologi yang efektif dalam pencapaian kompetensi
tertentu harus memperhatikan beberapa prinsip pembelajaran, yaitu student centered learning, learning by doing, joyful learning, meaningful learning
dan the daily life problem solving Saptono 2003. Guru dituntut membantu siswa untuk mendapatkan pemahaman yang
baik terhadap konsep-konsep dan prinsip-prinsip biologi dan memudahkan siswa dalam mempelajari biologi di kelas yang lebih tinggi. Di samping itu,
guru di kelas awal diharapkan dapat menumbuhkan sikap positif terhadap biologi serta membangkitkan minat mereka terhadap biologi. Hal ini berarti,
proses pembelajaran
biologi yang
dilakukan guru
hendaknya
8
memungkinkan terjadinya pengembangan pemahaman konsep, sikap, dan meningkatkan minat siswa terhadap pelajaran biologi Setiawan 2008.
2. Hasil Belajar Siswa
Keberhasilan belajar siswa di sekolah dalam rangka mencapai tujuan- tujuan pendidikan tertentu ditentukan oleh beberapa aspek yang secara
langsung mempengaruhi proses belajar siswa. Guru memegang peranan penting dalam hal menyediakan fasilitas belajar bagi siswa. Fasilitas ini
dapat berupa variasi pendekatan pembelajaran, penyediaan media pembelajaran yang kreatif, serta yang tidak kalah pentingnya adalah
pemberian kesempatan kepada siswa untuk melakukan pengamatan Saptono 2003.
Seperangkat faktor yang memberikan kontribusi belajar adalah kondisi internal dan eksternal siswa. Kondisi internal mencakup kondisi fisik
seperti kesehatan organ tubuh, kondisi psikis seperti kemampuan intelektual, emosional dan kondisi sosial seperti kemampuan bersosialisasi
dengan lingkungan. Sama kompleksnya pada kondisi internal adalah kondisi eksternal yang ada di lingkungan pembelajar. Beberapa faktor eksternal
seperti tempat belajar, suasana lingkungan dan budaya belajar masyarakat Anni 2007.
3. Aktivitas Belajar Siswa