Pendekatan Penelitian Populasi Sampel Penelitian

34

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, artinya penggunaannya untuk memaparkan atau menjelaskan suatu fenomena dengan menggunakan data kuantitatif. Penelitian menekankan pada data yang telah tersedia tanpa melakukan perubahan sehingga termasuk penelitian non-eksperimen. Penelitian ini bersifat penelitian kasus karena hanya meliputi daerah atau subjek yang sangat sempit.

3.2. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Suharsimi, 2006: 130. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen pengunjungyang menikmati jasa di objek wisata Dampo Awang Beach Taman Rekreasi Pantai Kartini Rembang dengan karakteristik : 1 pengunjung individu 2 pengunjung keluarga 3 pengunjung kelompok.

3.3. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi, 2006: 131. Sugiarto dkk 2001:2 menyatakan bahwa sampel adalah sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya. Oleh karena jumlah populasi tidak diketahui maka digunakan rumus iterasi. Soemantri dan Muhidin 2006: 96 berpendapat bahwa dalam menentukan ukuran sampel digunakan formula sebagai berikut: n =   3 2 2 1 1     Up Z Z   Dimana: Up          p p n 1 1 1 2 1 untuk iterasi pertama Up =   1 2 1 1 1 2 1           n p p p n untuk iterasi kedua dan seterusnya P = rho = perkiraan Koefisien Korelasi yang terjadi antar variabel X dan Y diambil dari Koefisien korelasi terkecil, apabila tidak diketahui disarankan 0,30. Operasi rumus tersebut adalah iterative dioperasikan berulang-ulang sampai diperoleh n yang stabilkonvergen. Berdasarkan rumus tersebut maka perhitungan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: P rho ditetapkan 0,30, Taraf signifikasi α ditetapkan sebesar 5, Kuasa uji 1-β ditetapkan 95, Maka Z 1-α =1,645 dan Z 1-β = 1,645 Kemudian angka-angka tersebut dimasukkan kedalam rumus sehingga menjadi sebagai berikut: Untuk iterasi pertama Up 1          p p n 1 1 1 2 1 =         30 , 1 30 , 1 1 2 1 n = 0,3095196 n 1 =   3 2 2 1 1     Up Z Z   =   3 30951596 , 645 , 1 645 , 1 2 2   = 115,9836 = 116 responden Untuk iterasi kedua Up 2 =   1 2 1 1 1 2 1           n p p p n =   1 116 2 30 , 30 , 1 30 , 1 1 2 1           n = 0,3108239 n 2 =   3 2 2 1 1     Up Z Z   =   3 3108239 , 645 , 1 645 , 1 2 2   = 115,03739 = 115 responden Karena n 1 dan n 2 hasilnya belum sama maka perlu dilakukan iterasi ketiga dengan menggunakan rumus seperti pada iterasi kedua. Untuk iterasi ketiga Up 3 =   1 2 1 1 1 2 1           n p p p n =   1 115 2 30 , 30 , 1 30 , 1 1 2 1           n = 0,3108354 n 3 =   3 2 2 1 1     Up Z Z   =   3 3108354 , 645 , 1 645 , 1 2 2   = 115,02915 = 115 responden Karena n 2 dan n 3 telah mencapai harga yang sama yaitu pada 115 maka ukuran sampel minimal yang harus digunakan adalah sebesar 115 responden. Untuk memperoleh sampel yang mewakili populasi secara keseluruhan, maka sampel diambil secara aksidental accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, artinya siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel Sugiyono, 2005: 60. Penetapan responden secara aksidental artinya adalah responden ditetapkan pada saat mereka kebetulan datang ke objek wisata Dampo Awang Beach Taman Rekreasi Pantai Kartini.

3.4. Variabel Penelitian