5. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada,
birama, dan warna suara 6.
Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita
7. Berbicara dalam irama yang berpola
8. Biasanya pembicara yang fasih
9. Lebih suka musik daripada seni
10. Belajar dengan mendengarkan dan mengingat
apa yang didiskusikan daripada yang dilihat 11.
Suka berbicara, suka berdiskusi dan menjelaskan sesuatu panjang lebar
12. Mempunyai masalah dengan pekerjaan-
pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu
sama lain 13.
Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
14. Lebih suka gurauan lisan daripada membaca
komik Gaya belajar
kinestetik 1.
Berbicara dengan perlahan 2.
Menanggapi perhatian fisik 3.
Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka
4. Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang
5. Selalu berorientasi pada fisik dan banyak gerak
6. Mempunyai perkembangan awal otot-otot yang
besar 7.
Belajar melalui manipulasi dan praktik 8.
Menghafal dengan cara berjalan dan melihat 9.
Menggunakan jari sebagai pununjuk ketika membaca
10. Banyak menggunakan isyarat tubuh
11. Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama
12. Tidak dapat mengigat geografi, kecuali jika
mereka memang telah pernah berada di tempat itu
13. Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
14. Mempunyai buku-buku yang berorientasi pada
plot mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
15. Kemungkinan tulisannya jelek
16. Ingin melakukan segala sesuatu
17. Menyukai permainan yang menyibukkan
Sumber: DePorter dan Hernacki 2005: 119 Dari ketiga teknik pengambilan data angket, wawancara dan observasi dapat
diketahui bahwa jenis gaya belajar siswa pada pembelajaran biologi, setelah itu dilakukan identifikasi gaya belajar siswa ditinjau dari perolehan nilai ujian
semester siswa kelas X mata pelajaran biologi. Hasil penelitian disajikan
dalam diagram batang gaya belajar siswa. Untuk mengkategorikan nilai ujian siswa yaitu dengan cara mencari nilai tengah dari nilai tertinggi dan terendah.
Sehingga diperoleh 71 sebagai nilai tengah. Siswa yang memiliki nilai di atas 71 masuk dalam kategori nilai tinggi, sedangkan siswa yang memiliki nilai
kurang dari 71 masuk dalam kategori nilai rendah.
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut sebagai berikut:
1. Pra penelitian
Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian adalah sebagai berikut: a. Mengurus surat penelitian pendahuluan observasi ke fakultas untuk
sekolah; b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian,
untuk mendapatkan informasi jumlah kelas X yang akan diteliti; c. Menetapkan subjek penelitian, yaitu siswa kelas X pada mata
pelajaran biologi SMA Negeri 5 Bandar Lampung; d. Mempersiapkan instrumen-instrumen yang diperlukan dalam
penelitian yaitu: angket gaya belajar lampiran 1, lembar wawancara lampiran 2 dan lembar observasi pembelajaran lampiran 3.
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Membagikan angket kepada siswa` yang dijadikan sampel;
b. Melakukan wawancara kepada siswa` yang dijadikan sampel;
c. Melakukan observasi proses pembelajaran biologi dengan
menggunakan lembar observasi gaya belajar siswa pada saat pembelajaran biologi;
d. Memberi tanda ceklis pada lembar observasi pembelajaran;
e. Mengolah data yang diperoleh untuk mengetahui kesesuaian data.
E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data kualitatif yaitu
berupa data persentase gaya belajar siswa kelas X yang diperoleh dari hasil lembar angket gaya belajar yang diisi oleh subjek penelitian, lembar
wawancara dan lembar observasi yang diisi oleh observer dan peneliti. 2. Teknik Pengumpulan Data
a. Lembar Angket Lembar angket berupa daftar pernyataan terdiri dari 24 pernyataan
yang diisi oleh siswa dengan cara melingkari pernyataan yang sesuai dengan diri siswa dan tidak dilingkari jika tidak sesuai dengan diri
siswa. Lembar angket diberikan peneliti kepada siswa kelas X pada mata pelajaran biologi untuk mengetahui gaya belajar siswa.
b. Wawancara Lembar wawancara berupa daftar pertanyaan terdiri dari 20
pertanyaan yang diisi oleh peneliti dengan cara memberi tanda ceklis. Lembar angket diberikan peneliti kepada siswa kelas X pada mata
pelajaran biologi sebagai konfirmasi lembar angket.
c. Lembar Observasi Lembar observasi berupa daftar ceklis berisikan 9 pernyataan
mengenai gaya belajar yang mencakup tiga aspek yaitu 3 pernyataan gaya belajar visual, 3 pernyataan auditorial dan 3 pernyataan
kinestetik dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran biologi.
d. Dokumentasi Berupa foto kegiatan siswa pada saat proses penelitian dan data nama
siswa kelas X yang pada mata pelajaran biologi.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Data kualitatif gaya belajar siswa kelas X pada mata pelajaran
biologi kelas X di SMA Negeri 5 Bandar Lampung dikumpulkan melalui lembar angket, wawancara dan observasi. Lembar angket gaya belajar berisi
24 pernyataan mengenai gaya belajar siswa yang terdiri dari 3 komponen yaitu 8 pernyataan visual, 8 pernyataan auditorial dan 8 pernyataan kinestetik
yang diisi oleh siswa dengan cara melingkari. Lembar wawancara terdiri dari 20 pertanyaan yang diisi peneliti dan observer dengan memberi tanda ceklis.
Dan observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang terdiri dari 9 pernyataan yang diisi peneliti dan observer dengan memberi tanda
ceklis.
Adapun langkah-langkah analisis data lembar angket adalah sebagai berikut :
a. Menjumlahkan pernyataan yang dilingkari pada lembar angket, yang
terdiri dari 3 aspek gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik. b.
Menghitung skor yang diperoleh siswa dari angket, wawancara dan observasi. Selain itu, dilakukan perhitungan dengan persentase, teknik
ini sering disebut dengan teknik deskriptif kualitatif dengan persentase. Persentase dibuat berdasarkan jumlah pernyataan yang dilingkari pada
setiap indikator pernyataan lembar angket. Adapun rumus untuk menghitung persentase jawaban siswa yaitu: modifikasi dari Ali,
1993: 186, yaitu: V atau A atau K =
×100 Keterangan:
n: Jumlah pernyataan yang dilingkari pada indikator gaya belajar visual atau auditorial atau kinestetik.
N: Jumlah keseluruhan pernyataan gaya belajar yang dilingkari visual, auditorial dan kinestetik.
: Persentase gaya belajar siswa visual atau auditorial atau kinestetik kelas X SMA Negeri 5 Bandar lampung terhadap pembelajaran
Biologi.
c. Kemudian menganalisis data penelitian yang diperoleh dari ketiga teknik
pengambilan data. Hasil perhitungan dalam bentuk frekuensi diinterpretasikan pada diagram batang gaya belajar. Menentukan jenis
gaya belajar siswa kelas X berdasarkan persentase tertinggi dari ketiga aspek gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik. Kelas X pada SMA
Negeri 5 Bandar Lampung dengan kalimat yang bersifat kualitatif.