dalam berkehidupan bersama di masyarakat, serta mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi akuntansi.
Dalam konteks ini mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Jurusan Ekonomi FIS UNNES, diberikan matakuliah-matakuliah kelompok
MKK Akuntansi yang membahas tentang masalah-masalah perakuntansian. Maka dari itu kegiatan belajar mengajar bagi mahasiswa Program Studi
Akuntansi Jurusan Ekonomi FIS UNNES, bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang
akuntansi, lulusan yang mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam wilayah akuntansi.
Mereka juga diharapkan mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan akuntansi yang dimilikinya, dalam kegiatan produktif dan
pelayanan kepada masyarakat. Serta mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan akuntansi yang merupakan bidang keahliannya.
2.4. Matakuliah Perencanaan Pengajaran Akuntansi PPA
Perencanaan berkaitan dengan penentuan apa yang akan dilakukan. Perencanaan mendahului pelaksanaan, mengingat perencanaan merupakan
suatu proses untuk menentukan kemana harus pergi dan mengidentifikasikan persyaratan yang diperlukan dengan cara yang paling efektif dan paling
efisien. Berpangkal dari pemahaman di atas, maka perencanaan mengandung enam pokok pikiran, yaitu :
1. Perencanaan melibatkan proses penetapan keadaan masa depan yang
diinginkan. 2.
Keadaan masa depan yang diinginkan itu kemudian dibandingkan dengan keadaan sekarang, sehingga dapat dilihat kesenjangannya.
3. Untuk menutup kesenjangan itu perlu dilakukan usaha-usaha.
4. Usaha yang dilakukan untuk menutup kesenjangan itu dapat
beranekaragam dan merupakan alternatif yang mungkin ditempuh. 5.
Pemilihan alternatif yang paling baik, dalam arti yang mempunyai efektivitas dan efisiensi yang paling tinggi perlu dilakukan.
6. Alternatif yang dipilih harus diperinci sehingga dapat dijadikan pedoman
dalam pengambilan keputusan apabila akan dilaksanakan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dalam Harjanto1997:3
Popham dan Baker 2003:92, lebih melihat sebuah perencanaan pengajaran dari segi praktisnya. Menurut mereka agar lebih fungsional
rencana pengajaran harus mengandung unsur pokok : 1.
Tujuan, dirumuskan dalam bentuk perilaku yang dapat diamati. 2.
Alat-alat, jika ada, sebaiknya yang khas bagi pelajaran yang bersangkutan, jangan menyebutkan kapur, penghapus, dan lain-lain.
3. Suatu deskripsi tentang kegiatan-kegiatan guru dan siswa, serta perkiraan
jumlah waktu yang tersedia untuk itu. 4.
Tugas-tugas pekerjaan rumah, jika ada. Dari teori-teori yang dikemukakan di atas, maka dapat diketahui bahwa
perencanaan pengajaran adalah suatu proses penetapan tujuan dan alat-alat
yang akan digunakan tergantung bidang studinya, serta tugas-tugas dan deskripsi kegiatan pengajaran berdasarkan jumlah waktu yang tersedia.
Perencanaan pengajaran disusun sebagai pedoman bagi guru agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan secara sistimetis dan terarah. Selain itu
perencanaan pengajaran merupakan antisipasi yang baik dari guru tentang apa yang akan terjadi di kelas sebelum terjadi penyimpangan-penyimpangan.
Dalam konteks matakuliah PPA, maka matakuliah PPA adalah sebuah kajian tentang suatu proses penetapan tujuan dan alat-alat yang akan
digunakan untuk pengajaran bidang studi akuntansi, serta tugas-tugas dan deskripsi kegiatan pengajaran berdasarkan waktu yang tersedia. Sehingga
dapat dijadikan pedoman untuk mengajar bidang studi akuntansi, agar kegiatan belajar mengajar akuntansi dapat berjalan secara sistematis dan
terarah. Oleh karenanya setiap mahasiswa kependidikan UNNES, khususnya program studi Pendidikan Akuntansi diberikan materi-materi perkuliahan
tentang perencanaan pengajaran. Dalam hal ini materi-materi tersebut diberikan dalam matakuliah PPA. Dengan demikian setiap mahasiswa
kependidikan UNNES diharapkan dapat melaksanakan program PPL dengan baik.
2.5. Matakuliah Strategi Belajar Mengajar Akuntansi SBMA