Penghindaran Pajak Y Profitabilitas
X1
Leverage X2
Pertumbuhan Penjualan Sales Growth
X3
Kepemilikan Keluarga X4
2.7 Kerangka Pemikiran
Hamid 2012 mengungkapkan bahwa kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada
dasarnya merupakan gambaran sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian masalah yang
ditetapkan. Kerangka pemikiran dapat disajikan dalam bentuk bagan, deskripsi kualitatif, dan atau gabungan dari keduanya. Untuk mempermudah
penulis dalam melakukan penelitian, maka pada gambar berikut ini adalah kerangka pemikiran skripsi yang menggambarkan permasalahan penelitian.
Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas, leverage, pertumbuhan penjualan dan kepemilikan kelurga.
Gambar 2.1 Model Penelitian
H1-
H2+
H3+
H4+
2.8 Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan dugaan sementara atas suatu hubungan, sebab akibat dari kinerja variabel yang perlu dibuktikan kebenarannya Hamid 2012.
Perumusan hipotesis pada penelitian ini berdasarkan teori dan penelitian- penelitian terdahulu yang bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik
perusahaan dan kepemilikan keluarga terhadap penghindaran pajak.
2.8.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Penghindaran Pajak
Profitabilitas merupakan gambaran kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan laba dari pengelolaan aktiva yang dikenal dengan
Return On Assets ROA. ROA berguna untuk mengukur sejauh mana efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan seluruh sumber daya
yang dimilikinya Siahan 2004 dalam Prakosa 2014. Dendawijaya, 2003 dalam Prakosa, 2014
menyatakan bahwa ROA menggambarkan kemampuan manajemen untuk memperoleh keuntungan laba. Semakin tinggi ROA, semakin
tinggi keuntungan perusahaan sehingga semakin baik pengelolaan aktiva perusahaan. Menurut Lestari dan Sugiharto 2007 dalam
Prakosa 2014, ROA merupaan pengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari penggunaan aktiva.
Semakin tinggi nilai dari ROA, berarti semakin tinggi nilai dari laba
bersih perusahaan dan semakin tinggi profitabilitasnya. Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi memiliki kesempatan untuk
memposisikan diri dalam tax planning yang mengurangi jumlah beban kewajiban perpajakan Chen et, al, 2010 dalam Prakosa, 2014.
Dengan demikian penulis merumuskan bahwa ROA
berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak, karena perusahaan-perusahaan yang
nilai profitabilasnya tinggi tersebut dapat menggunakan sumber dayanya untuk mengambil manfaat dari insentif pajak serta mengelola
perencanaan pajak yang baik
Dengan demikian dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H1: ROA berpengaruh negatif terhadap terhadap penghindaran pajak
2.8.2. Pengaruh Leverage terhadap Penghindaran Pajak
Perusahaan dimungkinkan menggunakan utang untuk memenuhi kebutuhan operasional dan investasi perusahaan. Akan tetapi, utang
akan menimbulkan beban tetap fixed rate of return yang disebut dengan bunga. Semakin besar utang maka laba kena pajak akan
menjadi lebih kecil karena insentif pajak atas bunga utang semakin besar. Hal tersebut membawa implikasi meningkatnya penggunaan
utang oleh perusahaan. Penelitian Ozkan 2001 dalam Prakosa 2014 memberikan bukti
bahwa perusahaan yang memiliki kewajiban pajak tinggi akan memilih untuk berutang agar mengurangi pajak. Dengan sengajanya
perusahaan berutang untuk mengurangi beban pajak maka dapat disebutkan bahwa perusahaan tersebut agresif terhadap pajak.
Secara logika, semakin tinggi nilai dari rasio Leverage, berarti semakin tinggi jumlah pendanaan dari utang pihak ketiga yang
digunakan perusahaan dan semakin tinggi pula biaya bunga yang timbul dari utang tersebut. Biaya bunga yang semakin tinggi akan
memberikan pengaruh berkurangnya beban pajak perusahaan. Semakin tinggi nilai utang perusahaan maka nilai Cash Effective Tax
Rate CETR perusahaan akan semakin rendah Richardson dan Lanis, 2007 dalam Prakosa, 2014.
Dengan demikian maka penulis meruumuskan hipotesis, Jika
perusahaan dengan segaja mengambil utang untuk mengurangi beban pajak maka dapat diasumsikan bahwa perusahaan tersebut agresif
terhadap pajak. Semakin tinggi nilai dari rasio Leverage, berarti semakin tinggi jumlah pendanaan dari utang pihak ketiga yang
digunakan perusahaan dan semakin tinggi pula biaya bunga yang timbul dari utang tersebut. Biaya bunga yang semakin tinggi akan
memberikan pengaruh berkurangnya beban pajak perusahaan., Dengan demikian dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai
berikut:
H2: Leverage berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak
2.8.3. Pengaruh Pertumbuhan Penjualan terhadap Penghindaran Pajak
Swastha dan Handoko 2001, “Pertumbuhan atas penjualan merupakan indikator penting dari penerimaan pasar dari produk
danatau jasa perusahaan tersebut, dimana pendapatan yang dihasilkan