Kepemilikan Keluarga LANDASAN TEORI

μλ tax evasion adalah merupakan pengurangan pajak yang dilakukan dengan melanggar peraturan perpajakan seperti memberi data-data palsu atau menyembunyikan data. Dengan demikian, penggelapan pajak dapat dikenakan sanksi pidana. Manfaat utama yang diperoleh dari penghindaran pajak adalah penghematan pajak yang lebih besar. Penghematan ini memang menjadi keuntungan bagi pemegang saham, tetapi manajer sebagai pembuat keputusan juga memperoleh keuntungan apabila kompensasi manajer ditentukan dari usaha efisiensi manajemen pajak baik secara langsung maupun tidak langsung. Penghindaran pajak juga dapat memberi reaksi baik pada pasar. Ketika pasar berekspektasi bahwa beban pajak perusahaan naik, maka akann timbul reaksi negatif. Jika pasar berekspektasi bahwa pengungkapan meningkat maka timbul reaksi positif Frischman et,al 2008 dalam Sirait dan Martani 2014. Dengan demikian, untuk menghindari reaksi negatif, perusahaan harus dapat menghindari pajak tetapi harus dapat mempertahankan tingkat pengungkapan yang memadai Kasipillai dan Maharthiran, 2013 dalam Sirait dan Martani 2014. Penghindaran pajak sengaja dilakukan oleh perusahaan dalam rangka memperkecil besarnya tingkat pembayaran pajak yang harus dilakukan dan meningkatkan cash flow perusahaan. Seperti disebutkan oleh Guire et,al. 2011 dalam Budiman dan Setiyono 2012 bahwa manfaat dari adanya tax avoidance adalah untuk memperbesar tax saving yang berpotensi mengurangi pembayaran pajak sehingga akan menaikkan cash flow. Namun, μμ penghindaranpajak juga menimbulkan biaya. Perencanaan penghindaran pajak membutuhkan investasi waktu, usaha, dan biaya transaksi yang besar. Umumnya perusahaan berharap dapat melaporkan penghasilan kena pajak yang rendah namun perusahaan juga peduli pada tingkat laba yang dilaporkannya Yin dan Cheng 2004 dalam Sirait dan Martani 2014. Pengukuran penghindaran pajak sulit dilakukan, hal ini disebabkan data pembayaran pajak dalam Surat Pemberitahuan Pajak SPT-PPh sulit diperoleh di lapangan karena bersifat rahasia. Namun ada banyak cara yang bisa digunakan dalam mengukur adanya penghindaran pajak. Kebanyakan proksi pengukuran penghindaran pajak membutuhkan data dari laporan keuangan karena pengembalian pajak tidak dipublikasikan dan akses untuk mendapatkan data tersebut terbatas. Di penelitian Hoque et al 2011 dalam Surbakti 2012 diungkapkan beberapa cara perusahaan melakukan penghindaran pajak,yaitu: 1 Menampakan laba dari aktivitas operasional sebagai laba dari modal sehingga mengurangi laba bersih dan utang pajak perusahaan tersebut 2 Mengakui pembelanjaan modal sebagai pembelanjaan operasional,dan membebankan yang sama terhadap laba bersih sehingga mengurangi utang pajak perusahaan. 3 Membebankan biaya personal sebagai biaya bisnis sehingga mengurangi laba bersih. 4 Membebankan depresiasi produksi yang berlebihan dibawah nilai penutupan peralatan sehingga mengurangi laba kena pajak. μν 5 Mencatat pembuangan yang berlebihan dari bahan baku dalam industri manufaktur sehingga mengurangi laba kena pajak. Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa penghindaran pajak tax avoidance pada intinya adalah suatu cara untuk mengurangi beban pajak perusahaan dengan memanfaatkan kelemahan-kelemahan dalam kebijakan undang-undang perpajakan yang berlaku, sehingga cara tersebut tidak dapat dianggap illegal.

2.5.1 Konsekuensi dari penghindaran pajak

Memutuskan untuk melakukan suatu tindakan pajak agresif, pembuat keputusan manajer akan memperhitungkan keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan. Ada tiga keuntungan tindakan pajak agresif : 1. Keuntungan berupa penghematan pajak yang akan dibayarkan perusahaan kepada negara, sehingga jumlah kas yang dinikmati pemilikpemegang saham dalam perusahaan menjadi lebih besar. 2. Keuntungan bagi manajer baik langsung maupun tidak langsung yang mendapatkan kompensasi dari pemilikpemegang saham perusahaan atas tindakan pajak agresif yang dilakukannya. 3. Keuntungan bagi manajer adalah mempunyai kesempatan untuk melakukan rent extraction Chen, et, al 2010. 4. Sedangkan kerugian dari tindakan pajak agresif diantaranya adalah:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Rasio Profitabilitas pada Perusahaan Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

6 99 88

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Struktur Modal (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009)

3 52 142

Pengaruh karakteristik perusahaan dan kepemilikan keluarga terhadap penghindaran pajak : Studi empiris pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014

5 32 116

PENGARUH KEBIJAKAN PERUSAHAAN DAN KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)

2 15 121

PENDAHULUAN Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Pajak (studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2011-2014).

0 3 8

PENDAHULUAN PENGARUH PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 9

Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Corporate Governance terhadap Penghindaran Pajak Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013).

0 1 18

Pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kebijakan hutang perusahaan : studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011.

0 1 130

Pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kebijakan hutang perusahaan studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 2011

0 1 128

Pengaruh struktur kepemilikan saham terhadap nilai perusahaan : studi empiris pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia - USD Repository

0 1 100