II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ikan Guppy Poecilia reticulata
Sistematika ikan guppy Poecilia reticulata menurut Axelrod dan Schultz 1993 adalah sebagai berikut :
Filum : Chordata
Subfilum : Craniata
Superkelas : Gnatastomata
Kelas :
Osteichthyes Subkelas :
Actinopterygii Superordo :
Teleostei Ordo
: Cyprinodontoidei
Subordo : Poecilioidea
Famili : Poecilidae
Genus : Poecilia
Spesies : Poecilia reticulata
Ikan guppy memiliki habitat asli di perairan dangkal, sungai, parit dan danau. Ikan guppy berasal dari daerah utara Amazon yaitu Trinidad, Barbados,
Venezzuela, Gunaya, dan Brazil. Ikan guppy juga dapat hidup di perairan payau Nelson, 1984.
Ikan guppy termasuk famili Poecilidae yang mudah berkembangbiak. Ikan guppy merupakan jenis ikan yang bersifat ovovivipar yaitu telur yang dibuahi
sperma secara internal, embrio disimpan, dan terus berkembangbiak hingga terbentuk anak. Embrio mendapatkan makanan dari kuning telur tanpa adanya
pemindahan makanan dari induk menuju embrio Jollie, 1964. Ikan guppy mampu menyimpan sperma dalam jangka waktu yang lama di
dalam oviduk. Kemampuan ikan guppy dalam melahirkan termasuk tinggi namun bervariasi tergantung pada umur dan strain ikan. Pada umumnya induk betina
mampu menghasilkan anak sebanyak 30-80 ekor namun ada juga yang sampai ratusan ekor dalam 1 kali perkawinan Fernando dan Phang, 1985.
Calon induk yang baik biasanya minimal telah berumur 4-6 bulan dengan perbandingan jantan dan betina 1: 2. Induk betina dipilih yang berukuran besar
dan berwarna cemerlang. Sedangkan induk jantan yang digunakan memiliki ciri- ciri berwarna cerah dan ekornya mengembang lebar Zairin, 2002.
Ikan guppy memiliki beberapa tahap dalam siklus hidupnya yaitu tahap larva, tahap juvenil, tahap dewasa, dan masa pertumbuhan maksimum. Setelah
larva dilahirkan 3-4 minggu maka gonopodium modifikasi sirip anal pada ikan jantan telah berkembang. Kemampuan berkembangbiak ikan guppy sudah sejak 3
minggu setelah ikan dilahirkan maka ikan guppy termasuk ke dalam ikan yang cepat berkembangbiak. Sekali melakukan perkawinan dapat beranak sampai 3 kali
dengan jarak kelahiran 1 bulan kemudian dapat dikawinkan lagi selama masih dalam kondisi produktif. Masa juvenil ikan berlangsung sampai ikan berumur 2
bulan ditandai dengan sirip ekor mulai melebar dan warna tubuh terlihat jelas. Saat ikan berumur 3-4 bulan merupakan masa paling aktif dan penampakan warna
paling indah. Masa pertumbuhan maksimum dicapai pada saat ikan berumur lebih dari 6 bulan. Setelah melewati masa pertumbuhan maksium maka terjadi
penurunan penampilan, sirip mulai robek, dan gerakan melambat Iwasaki, 1989.
2.2 Perubahan Jenis Kelamin