Pengamatan Gonad Ikan Guppy Jantan dan Betina Jumlah Intake per Hari Kualitas Air

Berdasarkan analisis kontingensi menggunakan uji khi kuadrat menunjukkan bahwa efektivitas keempat dosis perlakuan berpengaruh terhadap perubahan nisbah kelamin jantan ikan guppy Lampiran 5. Uji proporsi nisbah kelamin jantan menegaskan bahwa dosis perlakuan propolis memberikan hasil yang berbeda dibandingkan dengan kontrol Tabel 6. Tabel 6. Uji proporsi ikan guppy jantan pada perlakuan dosis propolis Perlakuan Kontrol 20 40 60 Kontrol -1.49 -0.49 -3.7 20 1.49 1.19 -1.65 40 0.49 -1.19 -3.5 60 3.7 1.65 3.5 Proporsi ikan jantan pada perlakuan 60 μL propoliskg pakan lebih besar daripada perlakuan popolis 0, 20, dan 40 μL propoliskg pakan. Hal ini menunjukkan perlakuan propolis 60 μL propoliskg pakan signifikan berpengaruh terhadap nisbah kelamin jantan ikan guppy.

4.1.4 Pengamatan Gonad Ikan Guppy Jantan dan Betina

Secara morfologis, ikan guppy dapat dibedakan antara jantan dan betina berdasarkan ukurannya yaitu ikan jantan lebih kecil dan ramping daripada ikan betina. Ikan guppy jantan memiliki corak warna yang lebih indah dan bervariasi daripada betina. Pada induk jantan terdapat gonopodium yaitu modifikasi sirip anal berbentuk panjang dan runcing pada bagian ujung yang berfungsi sebagai tempat pengeluaran sperma. Sedangkan induk betina diidentifikasi dengan adanya bintik hitam pada bagian urogenital atau pada sirip analnya bulat Gambar 4. Gonopodium Urogenital Gambar 4. Ikan guppy jantan kiri dan betina kanan Pengamatan jaringan gonad menggunakan metode pewarnaan asetokarmin. Gonad ikan guppy jantan secara morfologi memiliki jaringan gonad berupa bakal sperma. Sedangkan pada larva ikan guppy betina memiliki jaringan gonad berupa bakal sel telur. Pengamatan secara morfologi dan jaringan gonad tidak berbeda pada satu jenis kelamin ikan. Hasil pewarnaan gonad dengan asetokarmin disajikan pada gambar 5. Bakal sel sperma Bakal sel telur Gambar 5. Gonad ikan jantan kiri dan gonad ikan betina kanan dengan pewarnaan asetokarmin

4.1.5 Jumlah Intake per Hari

Rata-rata konsumi pakan per hari ikan guppy berkisar antara 0.037-0.046 gram Tabel 7. Rata-rata pakan yang dikonsumsi induk ikan guppy untuk semua perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata P 0.05. Hal ini berarti bahwa induk ikan guppy mengkonsumsi jumlah pakan yang hampir sama dan tidak terpengaruh oleh rasa pakan yang berbeda pada berbagai perlakuan dengan propolis. Tabel 7.Jumlah konsumsi pakan harian pada induk ikan guppy Σ konsumsi pakan perhari g Ulangan 0 20 40 60 1 0.032 0.04 0.05 0.036 2 0.040 0.05 0.04 0.049 3 0.039 0.04 0.04 0.037 Rata-rata 0.037 0.042 0.046 0.040 SD 0.004 0.006 0.002 0.007

4.1.6 Kualitas Air

Pengukuran kualitas air dilakukan sebanyak 4 kali yaitu pada awal pemeliharaan induk, dan selama perlakuan yaitu awal perlakuan, saat perlakuan, serta akhir perlakuan. Parameter kualitas air yang diamati meliputi suhu, pH, oksigen terlarut DO, dan amonia disajikan pada Tabel 8. Tabel 8. Pengukuran parameter kualitas air selama penelitian Parameter kualitas air Waktu pengukuran Suhu C pH DO mgL Amonia mgL Pemeliharaan induk 26.5-26.7 7.44-7.56 3.59-4.83 0.045-0.05 Awal perlakuan 25.8 7.42 3.46 0.073 Saat Perlakuan 25.9-26.3 8.02-8.12 6.03-6.19 0.014-0.45 Akhir perlakuan 27.1-27.6 7.64-8.47 3.14-4.06 0.02-0.07 Referensi 25- 27 6.5-9 3 1 Swingel, 1969 dalam Boyd, 1990 Wardoyo, 1975 dalam Zakaria, 2003 Selama penelitian suhu berkisar antara 25.8-27.6 C, pH berkisar antara 7.42-8.47, DO berkisar antara 3.14-6.19 mgL, dan amonia berkisar antara 0.014- 0.073 mgL.

4.2 Pembahasan