awal dalam proses pembelajaran yang masih harus di gabungkan dengan bahasa jawa. di pembelajaran di TK Masyitoh Lamaran dan TK Masyitoh Temukerep
Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas peneliti berkeinginan melaksanakan penelitian yang berjudul
” Penggunaan Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa Dalam Proses Pembelajaran di TK Masyitoh Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes ”.
Maka rumusannya adalah bagaimanakah guru menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa sebagai pengantar pembelajaran di TK Masyitoh ?
1.3 Fokus Masalah
Penelitian ini lebih menekankan pada ungkapan – ungkapan kata atau kalimat
yang di gunakan guru sebagai pengantar pembelajaran di TK Masyitoh. Bagaimanakah ungkapan-ungkapan kata atau kalimat yang digunakan guru
sebagai pengantar pembelajaran di TK Masyitoh?
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan ungkapan – ungkapan kata atau kalimat
yang di gunakan guru sebagai pengantar bahasa Indonesia dan bahasa Jawa sebagai pengantar dalam proses pembelajaran di TK Masyitoh.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang Bagaimanakah guru menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Jawa sebagai
pengantar pembelajaran di TK Masyitoh, dominasi antara bahasa Indonesia atau bahasa Jawa yang digunakan guru sebagai bahan pengantar pembelajaran,
hambatan yang dilami guru dalam menggunakan bahasa Indonesia bahasa Jawa sebagai bahan pengantar pembelajaran secara khusus maupun pelaku pendidikan
Indonesia secara umum, sehingga nantinya dengan hasil penelitian ini diharapkan ada wacana baru pada diskursus mengenai fenomena penggunaan bahasa sebagai
penguasaan bahasa dasar anak dalam pembelajaran dan juga diharapkan memberikan sumbangan pemikiran bagi ilmu-ilmu pendidikan baik di tingkat
akademis maupun ditingkat praktis.
2. Kegunaan Terapan
Penelitian ini diharapkan akan berguna untuk memberikan gambaran dan masukan bagi pelaku pendidikan secara khusus dan juga bagi para pemerhati
realitas pendidikan yang ada, agar kedepan wacana internalisasi pendidikan dalam ranah pola-pola pembelajaran bahasa dapat di kejawantahkan pada sisi praktis
pendidikan.
8
BAB 2 LANDASAN TEORI