Uji F Uji t

Berdasarkan analisis regresi tabel 4.8 tampilan menunjukkan output SPSS memberikan koefisien parameter untuk variabel independen tidak ada yang signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat Heteroskedastisitas karena t hitung t tabel atau sig- t α. Tabel 4.8 Uji heteroskedastisitas

4.4 Uji Hipotesis

4.4.1 Uji F

Diduga bahwa faktor pengaruh tayangan televisi berupa sinetron, film kartun dan hiburan musik berhubungan terhadap perkambangan perilaku anak di Taman Kanak-kanak Asyiyah Bustanul Athfal V Kudus. Regression Standardized Predicted Value 3 2 1 -1 -2 -3 Regression St udent iz ed Residu al 3 2 1 -1 -2 -3 Scatterplot Dependent Variable: y Coefficients a 28.699 3.134 9.157 .000 .416 .169 .288 2.467 .016 .396 .163 .316 2.423 .018 .368 .179 .253 2.052 .044 Constant x1 x2 x3 Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: y a. Berdasarkan analisis regresi tabel 4.9 nampak bahwa nilai F hitung 38,019 dari nilai F table 2,31 atau signifikan 0.00 alpha 0.05. Dengan demikian H0 yang menyatakan tidak ada hubungan faktor tayangan televisi sinetron, film kartun dan hiburan musik terhadap perkembangan perilaku negatif anak, ditolak, dan hipotesis alternatif Ha yang menyatakan bahwa: ada hubungan factor tayangan televisi suinetron, film kartun, dan hiburan musik terhadap perkembangan perilaku negatif anak, diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan secara statistik dapat dibuktikan bahwa semua variabel independen sinetron X1, variabel film kartun X2, dan variabel hiburan musik X3 berhubungan terhadap perkembangan perilaku negatif anak. Tabel 4.9 Ringkasan Hasil uji Statistik Intervnsi Tayangan Televisi terhadap Perkambangan Perilaku Anak ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression Residual Total 1630.020 1028.980 2659.000 3 72 75 543.340 14.291 38.019 .000 a b. Predictors: Constant, x3, x1, x2 c. Dependent Variabel: y

4.4.2 Uji t

Untuk melihat apakah variabel independen memang benar dapat mempengaruhi variabel depanden secara parsial, untuk itu digunakan uji t. Dalam uji t dikemukakan hipotesis sebagai berikut: Ha: Ada hubungan antara pengaruh tayangan televisi sinetron, film kartun, dan hiburan musik terhadap perkembangan perilaku negatif anak. Ho: Tidak ada hubungan antara pengaruh tayangan televisi variabel sinetron, film kartun, dan hiburan musik terhadap perkembangan perilaku negatif anak. Untuk menguji hipotesis tersebut, apakah H0 diterima atau ditolak, maka dilakukan uji t, dengan derajat bebas n-k dimana n adalah jumlah sampel, k adalah jumlah variabel. Tolok ukur penerimaan atau penolakan H0 adalah sebagai berikut: 1 H0 diterima jika t hitung lebih besar t tabel 2 H0 ditolak jika t hitung lebih kecil t tabel, yang berarti menerima Ha. Tabel 4.10 Ringkasa Hasil Uji Parsial D Dari hasil pengolahan data tabel: 4.10 yang merupakan output dari pengolahan model regresi dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pengaruh Tayangan Televisi Variabel Sinetron terhadap Perkembangan Perilaku Negatif Anak y

Berdasarkan analisis data uji parsial, diketahui t hitung sinetron 2,467 dari t tabel 1,66 atau sig.0,016 alpha 0,05 adalah signifikan pada taraf signifikasi 5, dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Coefficients a 28.699 3.134 9.157 .000 .416 .169 .288 2.467 .016 .396 .163 .316 2.423 .018 .368 .179 .253 2.052 .044 Constant x1 x2 x3 Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: y a.