88
Untuk kegiatan stategi yang ketiga mengoptimalkan sumber daya alam yang masih tersisa dan posisi Kabupaten Kampar yang sangat strategis untuk
menetapkan peluang-peluang pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat serta pengembangan pembangunan
daerah Kabupaten Kampar.
6.4.2. Strategi S – T Strenght – Threats
Strategi S–T merupakan strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk menghindari ancaman. Hasil analisis SWOT diperoleh dua strategi
S–T yang dapat dilakukan dalam kegiatan pembangunan di Kabupaten Kampar yaitu
memanfaatkan keuggulan komparatif Kabupaten Kampar,
dan pengembangan sistem manajemen lingkungan untuk industri perkebunan.
Kegiatan strategi pemanfaatan keuggulan komparatif dalam menghasilkan barang-barang bermutu melalui pengembangan sarana dan prasarana perdaganga n
yang berwawasan global, mengembangkan usaha-usaha yang dapat memperkuat struktur perekonomian daerah. Melalui kegiatan investasi, pengembangan aneka
produk barang dan jasa terutama yang berkaitan dengan pertanian agribisnis, penguatan kelembagaan usaha, peningkatan upaya transformasi dan pemanfaatan
teknologi maju yang akrabramah lingkungan dan pengembangan kemitraan atas dasar saling menguntungkan, membutuhkan dan saling memandang baik secara
vertikal maupun horizontal Untuk kegiatan stertegi Pengembangan sistem manajemen lingkungan
untuk industri perkebunan. dapat dilakukan Peningkatan kualitas perencanaan, pengawasan, pengendalian, penataan ruang, kependudukan dan lingkungan hidup,
89
Refitalisasi kawasan hutan lindung dalam rangka melestarikan flora dan fauna serta plasma nuftah.
6.4.3. Strategi W – O Weaknesses – Opportunities
Strategi W – O yaitu memanfaatkan peluang yang dimiliki dalam upaya mengatasi kelemahan. Dari analisis SWOT diperoleh beberapa strategi dalam
kegiatan pembangunan Kabupaten Kampar, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan , meningkatkan sumberdaya manusia masyarakat .
Strategi pertama dapat dilakukan dengan kegiatan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui peningkatan kemampuan, peran
dan fungsi dari puskesmas dan puskesmas pembantu , rumah sakit, dengan menyediakan tenaga medisparamedis yang memadai dan berkualitas, obat-obatan
yang paten dan murah serta meningkatkan kualitas manajemen rumah sakit. Kegiatan strategi kedua dilakukan Meningkatkan dan mengembangkan
kualitas pendidikan dijalur sekolah dengan pola pendidikan terpadu. Pada semua jenjang pendidikan dasar dan lanjutan agar mampu mengikuti dan menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berkembang sangat cepat. Serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan dan pengembangan pendidikan yang
sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja terutama untuk pendidikan kejuruan dan politeknik melalui kemitraan antara penyelenggara pendidikan dengan
masyarakat.
6.4.4. Strategi W – T Weaknesses – Threats