32
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian telah dilaksanakan di Kabupaten Kampar, Kecamatan Tapung, Tapung Hulu, dan Tapung Hilir. Lokasi ini secara sengaja dipilih dengan alasan
pada daerah inilah sentra pendirian pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Kampar. Hasil survey pendahuluan diketahui bahwa pabrik pengolahan kelapa
sawit berjumlah 25 unit, dimana 6 unit kategori pabrik besar atau maxi, 13 unit kategori pabrik sedang atau midle dan 6 unit kategori pabrik kecil atau mini.
Penelitian ini berlangsung selama tiga bulan, terhitung bulan April 2005 sampai dengan Juli 2005.
3.2. Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam studi ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara langsung
dengan menggunakan daftar pertanyaan atau kuisioner yang ditujukan pada semua responden. Data sekunder diperoleh dari instansi pemerintah yaitu Dinas
Perkebunan Kabupaten Kampar, Biro Pusat Statistik Kabupaten Kampar, Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar, Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dan
Puskesmas Tapung.
3.3. Metode Penarikan Sampel
Penarikan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Jumlah sampel yang diambil adalah 10 pabrik, terdiri dari 3 pabrik kategori besar,
33 4 pabrik kategori sedang dan 3 pabrik kategi kecil, dengan alasan pada setiap
pabrik sumber bahan baku tidak sama inti, plasma, inti-plasma, swadaya serta waktu pendirian. Pemilihan ini dapat mewakili keberadaan pabrik pengolahan
kelapa sawit yang ada di Kabupaten Kampar. Pada setiap lokasi pabrik pengolahan kelapa sawit dipilih 6 orang responden dengan rincian 3 orang petani
sawit dan 3 orang bukan petani sawit pada setiap pabrik pengolahan kelapa sawit, sehingga jumlah responden adalah 60 orang. Jumlah responden ini dapat
mewakili masarakat yang bertempat tinggal di sekitar PKS.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data primer yang diambil tentang identitas responden umur, tingkat pendidikan formal, kondisi kesehatan keluarga, status lahan kebun dan
kepemilikannya, pendapatan keluarga, jenis usaha serta pendapatan sebelum dan sesudah adanya Pabik Pengolahan Kelapa Sawit serta hal- hal lain yang dirasakan
dengan keberadaan PKS di lingkungan tinggalnya, baik hal- hal positif ataupun hal- hal yang dianggap negatif. Data sekunder berupa : jumlah pabrik, kondisi
perkebunan Kabupaten Kampar luas lahan, produksi hasil perkebunan demografi Kabupaten Kampar keadaan umum daerah, keadaa penduduk, prasarana dan
sarana
3.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data.